5 Fakta Mengagumkan Pakaian Astronot, Memiliki Bobot yang Berat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat aktivitas astronot di luar angkasa mungkin membuatmu penasaran dengan baju yang dikenakannya. Hal ini rasanya wajar karena memang para astronot kerap mengenakan baju khusus berwarna putih yang tampak sangat besar.
Tentu saja baju astronot tidaklah sama dengan tipe baju lainnya. Untuk membuatmu semakin mengenal baju astronot yang kerap dikenakan selama misi berlangsung, maka kamu dapat menyimak beberapa fakta berikut ini.
1. Bobot yang dimiliki pakaian astronot
Memang jika dilihat dari gambar saja sudah bisa ditebak bahwa pakaian yang dikenakan astronot sangatlah besar. Bobot yang dimiliki oleh pakaian tersebut pun tidaklah main-main beratnya.
Dilansir NASA, bobot dari pakaian astronot tersebut diperkirakan sekitar 280 pound atau sekitar 113 kilogram jika berada di bumi. Namun, bobotnya jadi tak terasa berat apabila dikenakan di luar angkasa dengan gravitasi yang minim.
2. Butuh waktu lama bagi astronot untuk mengenakan pakaiannya
Pakaian yang dikenakan astronot memang tampak sangat kompleks dan rumit. Hal inilah yang membuat para astronot tak bisa mengenakan pakaiannya dengan cepat sehingga membutuhkan waktu yang juga tak sebentar.
Dilansir NASA, ternyata mengenakan pakaian astronot membutuhkan waktu sekitar 45 menit. Hal ini belum lagi dengan pakaian-pakaian dalaman lainnya untuk membuat astronot tetap merasa dingin selama mengenakan pakaian tersebut.
Baca Juga: 5 Hal yang Terjadi pada Astronot Setelah Kembali dari Luar Angkasa
3. Fungsi dari baju astronot
Editor’s picks
Pakaian astronot sudah pasti memiliki spesifikasinya tersendiri. Bukan sembarang pakaian dapat dikenakan para astronot selama menjalan misi sehingga memang pakaiannya telah dirancang sebaik mungkin.
Pakaian astronot berfungsi untuk memproteksi para astronot dari temperatur yang sangat ekstrem di atas sana. Apalagi memang pakaian tersebut juga dilengkapi dengan pasokan oksigen, air, serta dapat menjaga mereka dari luka akibat debu di luar angkasa.
4. Bagian-bagian pada baju astronot
Pakaian khusus untuk astronot sebetulnya memiliki detail yang khusus. Hal ini bisa terlihat dari bagaimana pakaian astronot didesain untuk dapat memproteksi mereka dari berbagai tantangan di luar angkasa.
Pakaian astronot ternyata terdiri dari beberapa bagian. Sebagai contohnya adalah Hard Upper Torso yang berfungsi untuk menutupi dada astronot, rakitan pada lengan untuk menutupi bagian lengan dan terhubung pula pada sarung tangan. Selain itu, ada helm dan Extravehicular Visor Assembly yang dirancang khusus untuk melindungi kepala astronot sehingga bisa tetap melihat dan mengawasi sekitar dengan baik
5. Baju astronot sebetulnya sangat longgar
Pakaian astronot memang memiliki bobot yang berat, namun sebetulnya sangat longgar apabila dikenakan. Ternyata hal ini memang didesain dengan sengaja sehingga tidak tampak ketat saat dikenakan oleh para astronot.
Dilansir Chron, pakaian astronot yang longgar akan mudah dikenali dan memungkinkan para astronot untuk bergerak secara mudah. Apalagi dengan kondisi gravitasi yang minim di luar angkasa, sehingga membuat astronot bisa dengan mudah bergerak jika pakaiannya longgar. Selain itu, ada banyak bagian di dalam pakaian tersebut sehingga harus didesain longgar.
Sekarang kamu tahu bahwa ternyata pakaian khusus untuk astronot tidaklah sembarangan. Pakaiannya telah didesain sebaik mungkin, sehingga dapat memproteksi para astronot selama menjalankan misi.
Tertarik untuk melihat pakaian astronot lebih dekat?
Baca Juga: 9 Astronot Wanita NASA Bakal Pergi ke Bulan untuk Pertama Kalinya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.