5 Senjata Mematikan dalam Sejarah Perang, Ada Semburan Api

Senjata yang pertama kali dibuat dalam sejarah manusia berasal dari Zaman Perunggu. Gada yang terbuat dari batu dipasangkan pada tongkat dan digunakan khusus sebagai alat berburu. Senjata berburu itu cocok untuk menghancurkan tulang. Kemudian, pedang pun muncul pertama kali saat masih di Zaman Perunggu juga. Sejak saat itulah mulai disempurnakannya senjata demi memaksimalkan potensi membunuh dan menahan serangan lawan.
Mungkin saja itu adalah prototipe dari perkembangan senjata modern saat ini. Pembuatan dan penggunaan senjata dari batu hingga terciptanya roket menjadi kekuatan revolusioner dalam pertempuran. Berikut lima senjata mematikan dalam sejarah perang. Apa saja, ya?
1. Senjata Biologis
Senjata biologis sebetulnya cenderung berubah-ubah daripada senjata kimia. Meskipun para tentara tahu mana kawan dan mana lawan, akan tetapi virus dan bakteri pada senjata biologis ini tidak membeda-bedakan mana kawan dan lawan.
Awal tahun 1346, pasukan Genoa di Feodosiya, Ukraina berhasil bertahan dari serangan pasukan Mongol yang terjadi selama lebih dari satu tahun. Ketika penyakit wabah mulai menyerang pasukan Mongol, orang-orang Mongol mulai melemparkan mayat-mayat dari atas tembok kota yang telah terinfeksi wabah virus. Sayangnya, pasukan Genoa secara tidak sadar membawa wabah ke Eropa demi melarikan diri dari epidemi tersebut. Akibatnya, 25 juta nyawa melayang karena terserang wabah virus yang dikenal sebagai peristiwa Black Death.
Hingga beberapa abad kemudian, senjata biologis telah dilarang di bawah aturan protokol Jenewa tahun 1925. Akan tetapi, Jepang melakukan program eksperimen ekstensif mengenai senjata biologis di China, dan kemudian eksperimen tersebut menewaskan 3.000 lebih subjek uji manusia. Hingga sekarang, pembatasan pengembangan dan penimbunan senjata biologis berada di bawah Konvensi Senjata Biologis, yakni sebuah perjanjian internasional yang berperan sebagai pernyataan norma global dan kemanusiaan terhadap senjata biologis.