Archimedes: Ahli Matematika dan Penemu Ulung dari Syracuse

Kabarnya pun meninggal dalam keadaan melakukan percobaan

Bagi pelajar sekolah menengah, nama Archimedes pastinya sudah tidak asing lagi. Pasalnya di lembaran buku teks pelajaran fisika selalu namanya selalu tercantum. Hukum-hukum yang ia cetuskan pun menjadi bagian dari kurikulum yang wajib dipelajari sepanjang masa.

Archimedes lahir pada 287 Sebelum Masehi (SM) di Syracuse.  Ia adalah seorang ahli matematika dan fisika pada zaman Yunani. Dia menulis karya-karya tentang ilmu ukur bidang, ilmu ukur ruang, aritmetika dan mekanika.

Ia adalah salah satu ilmuwan dan penemu dunia yang sangat berpengaruh hingga hari ini. Karyanya dipelajari dan sangat dihormati oleh ilmuwan generasi sesudahnya seperti Kepler, Newton, dan Galilei. Bahkan, penemuan-penemuannya yang sudah berjarak 24 Abad itu masih digunakan untuk keperluan sehari-hari hingga kini. Keren, kan!

1. Insiden penemuan Hukum Archimedes saat Ia hendak masuk ke bak mandi, meloncat berlarian ke luar rumah tanpa baju sambil teriak “Eureka! Eureka!”

Archimedes: Ahli Matematika dan Penemu Ulung dari Syracusemath.nyu.edu

Kisah itu berawal dari sikap seorang tukang emas yang tidak jujur dalam mengerjakan mahkota emas pesanan Raja Hieron. Raja yang curiga, meminta Archimedes untuk menyelidiki  dan mencari bukti apakah mahkota emasnya itu 100% emas murni atau dicampuri perak tanpa harus merusak mahkota yang telah jadi.

Rupanya Archimedes bersungguh-sungguh dan  berpikir keras untuk memecahkan masalah tersebut. Saat berendam di dalam bak mandi pun ia masih memikirkannya. Di situ ia melihat bahwa air dalam bak mandinya yang tumpah keluar sebanding dengan berat tubuhnya. Archimedes pun seketika menyadari, bahwa efek tersebut dapat digunakan untuk menghitung volume dan massa dari mahkota sang raja.

Tanpa sadar lagi, ia pun langsung meloncat dari bak mandi, berlarian di jalan dalam keadaan telanjang bulat sambil berteriak “Eureka! Eureka!” (Sudah kutemukan! Sudah kutemukan!). Orang-orang pun menyangka Archimedes telah gila.

2. Lahir dari kalangan Aristokrat, menjadi matematikawan andalan raja

Archimedes: Ahli Matematika dan Penemu Ulung dari Syracusefamousinventors.org

Saat itu Syracuse menjadi bagian dari koloni Yunani. Kini Syracuse lebih dikenal dengan nama Sisilia. Keluarganya berasal dari kalangan aristokrat. Ayahnya, seorang astronom yang memiliki hubungan keluarga dengan Raja Hieron II yang memimpin Syracuse pada  masa tersebut.

Sejak kecil Archimedes telah menunjukkan bakat intelegensia yang tinggi. Ditambah tumbuh besar dalam suasana pembelajaran yang baik. Ia pun tumbuh menjadi sosok yang sangat menyukai ilmu pengetahuan dan mendedikasikan hidupnya untuk kepentingan ilmu pengetahuan itu sendiri.

Mengetahui keistimewaan Archimedes, raja seringkali memintanya untuk menyelesaikan masalah, seperti kasus mahkota emas dan membuat mesin perang untuk menghalau serangan terhadap Syracuse.

Baca Juga: Socrates: Orang Paling Bijaksana yang Didakwa Hukuman Mati

3. Disebut sebagai matematikawan sekaligus fisikawan pertama yang menemukan “mesin perang”, diaplikasikan untuk menghalau pasukan Romawi yang menyerang tanah kelahirannya

Archimedes: Ahli Matematika dan Penemu Ulung dari Syracusebeasthackerz.ru

Pada 214 SM Pasukan Romawi di bawah komando Claudius Marcellus menyerang Syracuse dari segala penjuru, daratan dan lautan. Archimedes pun terlibat dalam pertempuran ini sebagai pembuat alat-alat perang seperti berbagai macam pelontar tali berisi peluru dan busur kecil penembak anak panah besi, ketapel, tuas, serta derek crane yang bisa menjatuhkan besi-besi ke kapal Pasukan Romawi.

Meski tidak secanggih alat perang sekarang, namun rekayasa sains ‘bikinan’ Archimedes ini sungguh cerdik dan berhasil menghalau pasukan Romawi berkali-kali.

4. Mati tragis di tangan tentara Romawi saat dalam keadaan melakukan percobaan

Archimedes: Ahli Matematika dan Penemu Ulung dari Syracusedissolve.com

Kegigihan Romawi berhasil menemukan celah. Syracuse pun jatuh ke tangan Romawi pada 212 SM. Marcellus kemudian mendatangi Archimedes yang telah menghasilkan petaka bagi pasukannya itu. Archimedes saat itu sedang menggambar diagram-diagram di lantai pasir. Pikiran dan matanya hanya fokus pada diagram yang digambarnya. Ia sama sekali tidak peduli dengan situasi dan kondisi di sekitarnya.

Seorang prajurit pun datang meminta Archimedes untuk menghadap komandan mereka. Namun, Archimedes berkata bahwa dia akan menghadap setelah menyelesaikan problem dan memberikan pembuktiannya.

Sang prajurit telanjur hilang kesabaran dan maju dua langkah. Sepatu militernya seolah mengancam untuk menginjaknya sehingga Archimedes berkata, “tolong jangan merusak lingkaran-lingkaranku”. Serdadu itu justru mengangkat pedang dan membunuh Archimedes yang telah tua. Ia menemui ajalnya dalam usia 75 tahun.

5. Terkenal karena kehebatannya mengaplikasikan matematika, penemuannya pun dapat digunakan untuk memudahkan keperluan sehari-hari

Archimedes: Ahli Matematika dan Penemu Ulung dari Syracusegetty.edu

Begitulah Archimedes, ia mencintai ilmu pengetahuan dan belajar untuk kepentingan ilmu tersebut. Kontribusinya dalam mempertahankan Syracuse, tanah kelahirannya menggambarkan penguasaannya yang luar biasa mendalam terhadap aplikasi ilmu pengetahuan praktis.

Ia memaksakan dirinya mempelajari berbagai disiplin ilmu matematika, fisika, mekanik, astronomi dan menjadi ahli dalam semua bidang ilmu itu. Dalam matematika murni, ia mendahului kalkulus integral melalui kajiannya terhadap luas dan volume bidang lengkung dan luas ruang.

Dalam mekanika, Archimedes menetapkan prinsip pengungkit dan disusul dengan penemuan katrol gabungan. Prestasi lain Archimedes ialah menciptakan sekrup hidrolik sederhana, sebuah alat untuk menaikkan air ke permukaan yang lebih tinggi. Alat itu hingga kini masih digunakan untuk mengairi ladang oleh petani di penjuru dunia.

Archimedes menghabiskan sebagian masa hidupnya di Sisilia, sekitar Syracuse. Seluruh hidupnya dicurahkan untuk meneliti dan melakukan eksperimen.

Baca Juga: 9 Tokoh Bersejarah Terkenal Ini Menderita Penyakit Mengerikan

Siti Nurdianti Photo Writer Siti Nurdianti

Sharing my daily interest

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya