Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Hewan yang Menggunakan Racun sebagai Senjata Utama

Golden Poison Frog (unsplash.com/jameskitt616)
Intinya sih...
  • Golden Poison Frog adalah katak paling beracun di dunia, memakai racun untuk bertahan dari predator dan sebagai peringatan.
  • Box Jellyfish mampu berenang dan berburu dengan racun yang kuat, membuat mangsa lumpuh hampir seketika.
  • Blue-Ringed Octopus menggunakan lengan fleksibelnya untuk menangkap mangsa kecil dan menyuntikkan racun melalui gigitan paruhnya.

Dalam dunia hewan, bertahan hidup bukan hanya soal kekuatan fisik atau kecepatan. Bagi sebagian spesies, racun adalah senjata paling mematikan dan efisien yang mereka miliki. Racun ini tidak hanya digunakan untuk melindungi diri dari predator, tetapi juga menjadi alat utama dalam strategi berburu mereka.

Pada ulasan ini, terdapat lima spesies hewan yang menggunakan racun sebagai senjata utama, baik untuk menyerang maupun bertahan. Meskipun mekanisme penggunaannya berbeda, kelima hewan ini memiliki satu kesamaan, racun adalah senjata pamungkas mereka. Mari kita lihat bagaimana masing-masing spesies ini menggunakan racunnya dalam kehidupan sehari-hari.

1. Golden Poison Frog

Golden Poison Frog (unsplash.com/Travis Leery)

Golden poison frog (Phyllobates terribilis) adalah spesies katak paling beracun di planet ini, meskipun tubuhnya hanya sebesar koin. Spesies ini tidak menggunakan racun untuk berburu, melainkan sebagai pertahanan diri terhadap ancaman predator. Sumber makanan utama spesies ini diantaranya adalah berbagai jenis serangga dan invertebrata kecil, khususnya rayap dan kumbang.

Dengan racun yang sangat kuat, satu katak saja mampu membunuh hingga beberapa manusia dewasa hanya dengan kontak kulit. Alih-alih menyuntikkan racun, katak ini mengandalkan warna cerah tubuhnya sebagai peringatan agar predator menjauh. Meskipun berperilaku sebagai predator kecil yang memakan invertebrata, racunnya digunakan untuk membuat siapa pun yang berniat memangsa berpikir dua kali.

2. Box Jellyfish

Box Jellyfish (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)

Box jellyfish adalah spesies laut yang mengubah persepsi kita tentang ubur-ubur biasa. Tidak seperti kerabatnya yang hanya mengapung mengikuti arus, spesies ini mampu berenang dan berburu. Dengan tentakel panjang yang dipenuhi sel penyengat (nematocyst), ia menyuntikkan racun ke dalam tubuh mangsanya seperti ikan kecil dan krustasea, membuat mereka lumpuh hampir seketika.

Racun yang dimilikinya sangat kuat dan bekerja dengan cepat, membunuh mangsa sebelum mereka sempat kabur. Selain berburu, racun ini juga digunakan sebagai pertahanan terhadap predator laut lainnya. Keunikan ubur-ubur kotak terletak pada kemampuannya menyelaraskan pergerakan dan penggunaan racun untuk menjadi salah satu predator paling efisien di lautan tropis.

3. Blue-Ringed Octopus

Blue-Ringed Octopus (commons.wikimedia.org/Shaymary)

Blue-ringed octopus adalah predator laut kecil tapi sangat mematikan. Tubuhnya mungil, tetapi ia dibekali dengan racun yang mampu membunuh mangsa dalam waktu singkat. Gurita ini menggunakan lengan-lengannya yang fleksibel untuk menangkap krustasea kecil seperti kepiting, lalu menyuntikkan racun melalui gigitan paruhnya.

Racun ini bekerja dengan melumpuhkan sistem otot mangsa, membuat mereka tidak bisa bergerak dan mudah dimakan. Saat merasa terancam, gurita ini menampilkan cincin biru di tubuhnya sebagai peringatan bagi predator. Meski tampilannya cantik dan mungil, strategi racunnya menjadikannya salah satu makhluk laut yang paling berbahaya.

4. Kalajengking

Kalajengking (unsplash.com/Andrey Tikhonovskiy)

Kalajengking adalah hewan yang bersenjata racun di ujung ekornya. Ia menangkap mangsanya—biasanya serangga atau hewan kecil lainnya—dengan capit kuat, lalu menyuntikkan racun melalui sengatnya yang tajam. Racun ini terdiri dari peptida neurotoksik yang secara efektif mengganggu sistem saraf korban, menyebabkan kelumpuhan atau rasa sakit luar biasa.

Uniknya, kalajengking bisa mengatur seberapa banyak racun yang disuntikkan tergantung pada jenis ancaman atau ukuran mangsa. Hal ini membuat penggunaan racun menjadi efisien. Selain berburu, sengatan beracun ini juga menjadi alat pertahanan dari predator yang lebih besar.

5. King Cobra

King Cobra (unsplash.com/Nivedh P)

King Cobra adalah salah satu ular paling ikonik dan ditakuti di dunia karena kemampuannya menggunakan racun sebagai senjata utama. Ular ini secara aktif memburu mangsa, terutama ular lain dengan strategi yang tajam dan penglihatan yang tajam pula. Saat menyerang, ia menyuntikkan racun neurotoksik yang kuat.

Racunnya begitu kuat, bahkan dapat membunuh seekor gajah jika disuntikkan dalam dosis tinggi. Meski mematikan, ular ini lebih suka mengintimidasi musuh dengan mendesis dan mengangkat tubuhnya tinggi sebelum melakukan serangan. Kemampuan king cobra dalam mengatur jumlah racun yang dikeluarkan, membuatnya menjadi predator puncak yang ditakuti di lingkungan alaminya.

Racun telah berevolusi menjadi senjata biologis yang sangat efektif bagi berbagai spesies hewan, baik di darat maupun di laut. Dari katak kecil berwarna cerah hingga ular raksasa yang mengintimidasi, masing-masing spesies menunjukkan bahwa racun bukan hanya soal mematikan, tetapi juga tentang strategi bertahan hidup yang kompleks dan terarah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us