Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tak Lazim, 10 Hewan dengan Mekanisme Pertahanan Paling Aneh di Dunia

Paus Sperma Pigmi (australian.museum)

Ekosistem alam yang beragam macam membuat makhluk hidup di dalamnya harus beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Untuk bertahan hidup, berbagai hewan melakukan berbagai cara untuk dapat melindungi diri maupun mendapatkan makanannya. Ada yang berpura-pura mati, melepaskan ekor, dan mengeluarkan racun.

Namun, pernahkah kamu mendengar tentang katak yang mematahkan jarinya sendiri untuk menggunakan tulangnya sebagai senjata? Di luar sana, ada beberapa hewan yang bertahan hidup dengan kemampuan yang terbilang unik dan aneh. Penasaran? Simak 10 hewan di dunia dengan kemampuan bertahan paling aneh.

1. Kadal bertanduk Texas menyemburkan darah dari matanya

Texas horned lizard (commons.wikimedia.org/William L. Farr)

Salah satu pertahanan paling mengerikan dilakukan oleh kadal bertanduk Texas atau biasa yang juga dikenal sebagai kodok bertanduk. Kadal ini menghalau predator seperti, elang, ular, kadal lain, anjing hutan, kucing, dan anjing dengan cara menyemprotkan darah dari sudut matanya. Kadal ini akan merobek membran sinusnya sendiri.

Hewan ini memiliki otot yang melapisi pembuluh darah di sekitar mata mereka. Saat berkontraksi, otot-otot ini akan menghentikan aliran darah ke jantung dan membanjiri sinus okular. Kadal ini dapat mengontraksikan otot lebih jauh dan membuat darah menyembur dari mata mereka. Dalam biologi, hal ini disebut autohaemorrhaging atau "perdarahan refleks".

2. Kadal air bergaris Iberia menggunakan tulang rusuknya sebagai duri

Iberian ribbed newt (commons.wikimedia.org/SuperJew)

Kadal air bergaris Iberia memiliki cara yang unik untuk menghindari predator. Saat di posisi terancam, kadal ini akan mendorong tulang rusuknya ke depan melalui kulitnya untuk menciptakan pelindung tubuh yang berduri. Menariknya, duri-duri itu beracun.

Duri tersebut mengeluarkan zat seperti susu yang meresap ke dalam kulit kadal air dan dapat menyebabkan predator kesakitan parah atau bahkan kematian. Kadal air itu sendiri tidak mengalami dampak mengerikan dari strategi yang tak lazim itu dan mereka dapat melakukannya berulang-ulang, menyembuhkan dirinya sendiri setiap kali tanpa masalah.

3. Paus sperma kerdil menciptakan awan kotoran

Paus Sperma Pigmi (australian.museum)

Buang air besar merupakan salah satu jenis mekanisme pertahanan umum yang dimiliki oleh beberapa jenis hewan, seperti kumbang kentang hingga paus sperma kerdil. Paus sperma kerdil sendiri merupakan spesies paus terkecil di dunia. Paus sperma kerdil tidak hanya menggunakan kotorannya untuk membuat bau atau meracuni predator. Sebaliknya, ia juga mengeluarkan semacam 'sirup anal' lalu mengepakkan sirip dan ekornya untuk menciptakan awan gelap yang akan menyelubungi predator dan sekaligus menyembunyikan rute pelarian paus. 

4. Beberapa spesies semut dapat membakar diri sendiri

semut (pixabay.com/diego_torres)

Koloni semut memiliki banyak jenis semut yang memiliki peran berbeda. Salah satunya, semut yang tugasnya adalah mempertahankan koloni dari penyerang. Ada sekitar 15 spesies semut di Asia Tenggara yang secara kolektif dikenal sebagai "semut peledak". Cara mereka mempertahankan koloni tidak hanya mengandalkan gigitan mereka saja, namun mereka memiliki kelenjar besar berisi racun yang mengalir di seluruh tubuh mereka.

Saat terancam, mereka akan mengencangkan otot perut mereka dengan keras untuk meledakkan diri dan menyemprotkan racun yang lengket. Racun tersebut bersifat korosif dan akan melumpuhkan atau membunuh para predator yang mengancam. Namun sayangnya, hal itu juga akan membunuh semut.

5. Burung Fulmar Utara menjebak predator dengan muntahannya

burung fulmar utara (commons.wikimedia.org/Avenue)

Burung sering kali muntah sebagai bentuk mekanisme pertahanan mereka karena bau busuk muntahan mereka dapat mengusir predator. Namun, burung fulmar utara yang merupakan burung laut subarktik menggunakan metode ini ke tingkat yang lebih tinggi.  Muntahannya diketahui sangat lengket sehingga dapat berfungsi sebagai lem. Hal ini akan membuat bulu predator menjadi kusut dan tidak dapat terbang. Cara ini biasanya dilakukan oleh anak burung, yang memiliki keterbatasan dalam cara pertahanan lainnya.

6. Teripang mengeluarkan organ dari anusnya

teripang (treehugger.com)

Teripang menggunakan mekanisme pertahanan yang disebut pengeluaran isi perut sendiri, yaitu mengeluarkan usus dan organ dalam lainnya dari anusnya. Usus teripamg yang panjang dapat mengalihkan perhatian, menjerat, dan bahkan dapat melukai musuh karena pada beberapa spesies teripang, usus tersebut beracun.

Predator akan mengira teripang telah mati dan organ yang dikeluarkan membuat perhatian predator teralih sementara teripang akan melarikan diri. Meskipun tampak mengerikan, teripang tidak terluka dalam proses pertahanan tersebut. Organ-organ tersebut dapat diregenerasi dalam hitungan minggu.

7. Ikan Hagfish mencekik penyerangnya dengan lendir

hagfish (commons.wikimedia.org/Peter Southwood)

Ikan hagfish telah ada selama sekitar 300 juta tahun. Mekanisme pertahanan ikan hagfish terbilang cukup mirip dengan paus sperma kerdil. Ikan hagfish akan mengeluarkan lendir tebal saat digigit. Hal ini tujuannya untuk mengalihkan fokus predator dan memberi kesempatan untuk hagfish dapat melarikan diri. Lendir yang dikeluarkan akan menyumbat insang predator sehingga mereka akan tersedak.

8. Kumbang pengebom menyemprotkan racun panas

kumbang bombardier (commons.wikimedia.org/gailhampshire)

Kumbang pengebom tidak hanya menyemprotkan sesuatu yang berbau tidak sedap, seperti yang dilakukan oleh serangga bau. Namun, kumbang ini akan menyemprotkan semacam zat kimia panas yang dicampur dari dua rongga perut. Kemampuan biologisnya untuk memisahkan "bahan-bahan" zat beracun ini adalah satu-satunya cara agar kumbang ini dapat bertahan hidup saat membawanya. Semprotan ini diketahui sepanas titik didih air. Kumbang ini akan menyemprotkannya melalui ujung perut yang dapat berputar 270 derajat, sehingga lebih mudah untuk menargetkan penyerang.

9. Kukang meniru pertahanan ular kobra

kukang (commons.wikimedia.org/Jmiksanek)

Kukang adalah primata nokturnal yang mirip lemur yang berasal dari Asia Selatan. Bagi sebagian orang hewan ini mungkin tampak lucu , tetapi faktanya hewan ini memiliki pukulan yang mematikan. Cara mereka melindungi diri mereka dari predator mereka adalah dengan meniru perilaku defensif ular kobra. 

Ia akan berdiri tegak, kemudian meletakkan tangannya di atas kepalanya, dan mendesis. Sementara itu, racun akan dikeluarkan dari ketiaknya. Jika di situasi benar-benar terancam, kukang akan menyedot racun dari ketiaknya dan memberikannya kepada penyerangnya dengan gigitan yang mematikan.

10. Katak berbulu mematahkan tulang jarinya untuk digunakan sebagai cakar

katak berambut (commons.wikimedia.org/Emőke Dénes)

Katak berbulu merupakan salah satu spesies katak terunik di dunia. Bukan hanya saja fisiknya yang unik, namun cara mereka bertahan pun bisa terbilang unik dan aneh. Saat berada di situasi terancam, mereka akan mematahkan tulang jarinya sendiri, menusuknya melalui kulit bantalan jari kakinya, dan menggunakannya sebagai cakar. Perilaku semacam ini terbilang unik di antara vertebrata.

Sungguh menakjubkan, bukan? Sekarang sudah tahu 'kan hewan-hewan yang memiliki cara bertahan yang unik. Dari sepuluh hewan di atas, mana yang paling menarik buat kamu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us