8 Ciri-Ciri Kucing Berahi, Bersiaplah untuk Musim Kawin!

Terkadang suara yang ia keluarkan terkesan sedang stres. Padahal, kondisi mengeong tersebut merupakan panggilan kawin kepada para pejantan. Kondisi ini bisa terjadi selama beberapa hari sampai ia akhirnya kawin.

Seperti jantan, kucing betinamu tiba-tiba akan banyak mengencingi beberapa objek sebagai upaya menandai teritorialnya. Kelakuan ini akan ditunjukkan dengan melihat-lihat permukaan yang ia rasa cocok, menaikkan ekornya, lalu baru mengencinginya.

Jika kamu merawat kucing dengan baik, ia pasti akan menunjukkan tanda-tanda ingin mencari perhatianmu dengan cara mengeluskan badannya ke kaki atau bagian tubuh yang lain. Dalam kondisi birahi, kelakuannya akan sangat intens dan tak hanya dilakukan kepadamu, tetapi juga objek-objek mati, seperti lemari atau kursi.

Kucing yang masuk masa berahi suka menjilat alat kelaminnya. Namun perlu diwaspadai mengingat kondisi ini juga bisa menjadi gejala adanya masalah pada saluran kemih. Jika kucingmu suka menjilat alat kelaminnya tanpa disertai gejala berahi lainnya, segera bawa ke dokter hewan.

Bagi mereka yang punya kucing rumahan, gejala berahi akan terlihat kentara. Kucingmu akan sering menunjukkan tanda-tanda ingin ke luar dari rumah walaupun sudah diberikan tempat kencing dan buang air  besar sendiri.

Bukan sekadar meregang. Bahasa tubuh yang ditunjukkan kucing betinamu ini menunjukkan bagaimana dia siap untuk kawin dan mencari pasangan. Ini merupakan kode kepada para pejantan. Postur ini juga disebut lordosis.

Dalam kasus berahi, kehilangan selera makan bukan tanda kucingmu sedang sakit melainkan lebih ke arah memikirkan hal lain. Insting alaminya membawa tubuhnya untuk bersiap kawin, bukan  mencari makan. Umumnya kondisi tidak mau makan ini hanya terjadi kurang lebih selama dua minggu.

Kucing betinamu tidak bisa berhenti bergerak dan tampak tidak tenang. Entah itu dilakukannya dengan berguling-guling di lantai atau menggaruk-garuk pintu.

Itulah 8 tanda-tanda atau ciri-ciri kucing berahi yang bisa kamu antisipasi. Kondisi berahi ini bisa berjalan selama kurang lebih satu minggu dan dapat terulang bila sang betina tidak mendapat pasangan. Cara terbaik menanggulangi hal ini tentu saja dengan mensterilkannya. Dokter umumnya akan menunggu waktu berahi tersebut selesai terlebih dahulu sebelum melakukan upaya medis.