Tidak Sepopuler Julius Caesar, Inilah 5 Fakta Oktavianus

Jika berbicara mengenai sejarah Romawi, yang paling diingat orang adalah Julius Caesar. Julius Caesar selalu menarik untuk dijadikan bahan pembicaraan karena kisah Julius Caesar yang banyak menghiasi seni dan budaya, baik sastra, drama maupun film.
Wiliam Shakespeare menulis tentang kisahnya begitu juga banyak cerita film yang mengangkat cerita mengenai Julius Caesar. Kisah percintaannya dengan Kleopatra dan akhir hidupnya yang tragis menarik perhatian banyak orang dan menggugah keingintahuan. Begitu juga keberhasilannya dalam bidang politik dan militer menginspirasi banyak orang.
Tetapi tahukah kamu siapa Oktavianus yang adalah salah satu tokoh terbesar dalam sejarah Romawi? Banyak orang kurang mengenal tokoh ini walaupun sebenarnya Oktavianus tidak kalah sukses dan berpengaruh dibandingkan Julius Caesar bahkan mungkin lebih hebat.
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah beberapa fakta mengenai Oktavianus atau Kaisar Agustus.
1. Dilahirkan dari keluarga kaya

Oktavianus dilahirkan pada tahun 63 SM dengan nama Gaius Octavius Thurinus di kota velletri yang berjarak sekitar 20 mil dari kota Roma. Dia lahir dari sebuah keluarga kaya dan ayahnya Gaius Octavius adalah senator dan gubernur di salah satu provinsi Romawi yaitu Macedonia.
Pada masa kelahiran Octavianus, Romawi adalah sebuah republik yang dipimpin oleh seorang konsul yang pada waktu itu dijabat oleh seorang orator hebat Marcus Yulius Cicero dan Gaius Antonius hybrida.
Ibu Oktavianus adalah seorang bangsawan patrician dan juga keponakan dari Julius Caesar. Pada umur 18 tahun Julius Caesar mengangkat Oktovianus sebagai pewarisnya dan tentunya diharapkan untuk menjadi penerusnya. Hubungannya dengan Julius Caesar dan latar belakang keluarganya yang berasal dari keluarga patrician yang sangat berpengaruh di Romawi tentunya menjadi privilege bagi dirinya. Ditambah dengan kecerdasan yang dimiliki dan juga kepandaiannya dalam bekerja sama dengan orang-orang yang tepat tentunya membuat dia meraih keberhasilan.
2. Administrator yang cakap

Dilansir dari Britannica, Oktavianus adalah salah satu administrator terhebat sepanjang sejarah. Kemampuannya dalam organisasi sangat menonjol, jauh melampaui keahliannya dibidang militer.
Walaupun dia juga sukses di bidang militer tetapi kemampuan Oktavianus yang sebenarnya adalah di bidang administrasi seperti yang diungkapkan oleh sjsu.edu. Dia mampu mengatur dan mengelola dengan baik kekaisaran yang sebelumnya didera oleh perang sipil dan kekuasaan diktator yang membelenggu rakyat menjadi damai dan stabil. Dengan lebih memilih menyebut dirinya sebagai the first citizen daripada kaisar Romawi adalah sikapnya yang sangat berhati-hati supaya memenangkan hati rakyat yang menginginkan negara republik yang ideal. Dia berusaha menjaga lembaga-lembaga negara, senat dan hukum yang berlaku agar berjalan dengan benar sesuai dengan sistem negara republik.
Kekayaan yang dia peroleh karena kemenangannya dengan Mesir membuat dia mampu menggaji prajurit yang mendorong loyalitas tentara kepadanya. Demi penghematan dia juga mengurangi jumlah personel tentara hingga setengahnya dan membagikan tanah kepada para veteran. Mereka disebarkan ke seluruh negara-negara jauh yang ditaklukkan untuk menyebarkan kebudayaan Romawi dan melakukan konsolidasi ke seluruh wilayah kekaisaran.
3. Seorang pemimpin yang hebat

Kemampuan Oktavianus dalam hal kepemimpinan tidak diragukan lagi. Dia adalah salah satu pemimpin terbesar dalam sejarah Romawi. Sebagai seorang pemimpin Oktavianus memiliki visi yang jelas yang dia pelajari dari Julius Caesar. Dari ayah angkatnya, Julius Caesar yang juga adalah saudara kandung dari neneknya Oktavianus telah banyak belajar dan menyerap ilmu dan visi-visinya.
Julius Caesar mencoba untuk melakukan reformasi tetapi dia mengalami kegagalan karena tewas 15 maret 44 SM akibat dibunuh oleh golongan elite Romawi yang tidak menyukainya.
Ketika Oktavianus mengambil alih kekuasaan sepeninggal Julius Caesar dia bertekad untuk melanjutkan rencana Julius Caesar yang tidak terlaksana. Rencana itu dia laksanakan dengan baik bahkan lebih baik daripada Julius Caesar dengan kebijaksanaan dan ketrampilannya yang sangat tinggi.
Dia menyadari bahwa dia membutuhkan orang-orang yang ahli yang mendukungnya supaya dapat menjalankan kepemimpinannya dengan efektif. Team yang terdiri dari orang-orang cakap yang dia pilih adalah faktor penting yang membuat kepemimpinannya berjalan dengan sukses.
Dia sangat piawai dalam memilih orang dan memanfaatkannya sebagai penasehat dan tangan kanannya. Teman masa kecilnya Agrippa adalah orang yang paling dekat dan paling dia andalkan. Agrippa sangat brilian, pandai dalam diplomasi, administrasi, dan seorang jendral dan laksamana yang tangguh, walaupun bukan berasal dari keluarga bangsawan.
Usaha Oktavianus dalam memperluas circle kekuasaannya adalah salah satu kunci sukses dari kepemimpinannya. Selain Agrippa, Maecenas adalah salah satu orang dekat yang dipercaya sebagai penasehatnya. Oktavianus juga memiliki banyak orang-orang yang dia tempatkan sebagai stafnya yang selalu bertumbuh dan berkembang.
Bukan hanya dari golongan kesatria, dia tidak segan-segan untuk mengangkat orang dari golongan yang lebih rendah, bahkan mantan budak yang dibebaskan bila yang bersangkutan memang berbakat dan memiliki kompetensi. Itu tidak akan terjadi pada pemimpin Roma sebelumnya, mereka akan berusaha untuk menghindari mengangkat orang dari golongan bawah walaupun memiliki ketrampilan maupun bakat yang hebat.
Staff yang dia bentuk menggambarkan bagaimana dia sangat memperhatikan pentingnya pelayanan sipil dan menjadi awal dari dimulainya pelayanan sipil di Romawi untuk pertama kalinya dan kemudian berkembang untuk masa-massa selanjutnya.
Beriringan dengan struktur kekuatan baru yang dia bentuk dia cukup lihai dalam memahami dan mengelola pengaruh dari golongan elite tua. Dia bekerja dengan komite executive senat yang baru dia bentuk dan menempatkan para senator untuk memimpin wilayah provinsi tertentu. Dengan demikian pengaruhnya di seluruh wilayah kekaisaran semakin besar.
4. Pembawa perubahan besar

Sejak Agustus memerintah ada banyak perubahan di Romawi. Dia banyak melakukan reformasi terhadap kondisi Romawi yang kacau dan berantakan.
Begitu dia tampil sebagai pemimpin, dia menghadapi carut-marut kehidupan Romawi yang penuh dengan masalah dan ketidakstabilan. Terjadi banyak kekacauan akibat perang sipil, pemberontakan, pembunuhan dan juga kejahatan.
Dengan keadaan yang begitu buruk, terjadi banyak dekadensi di berbagai bidang, tetapi Octavianus dapat membalikkan keadaan sehingga membuat Romawi teratur, makmur dan damai.
Kondisi yang mencekam dan suasana yang penuh dengan ancaman dan ketidakpastian sebagai akibat dari banyak pemberontakan, perang sipil dan kejahatan yang terjadi secara berkepanjangan dapat dikendalikan dan diatasi dengan baik. Oktavianus merubah suasana yang kacau, tidak aman dan penuh permusuhan itu menjadi damai, sehingga pada saat dia memerintah periode itu dinobatkan sebagai era fax Romana atau Romawi yang damai.
Kehidupan yang damai dan terorganisir dengan baik membuat Romawi makmur. Berbagai infrastruktur dapat dibangun, jalan-jalan dibangun dan gedung-gedung yang indah didirikan. Seni budaya dan pengetahuan berkembang dengan pesat.
Dunia bisnis berkembang dengan baik dan kondusif karena keamanan yang terjamin . Itu terjadi karena Oktavianus mendirikan lembaga kepolisian dan unit pemadam kebakaran.
Diapun juga sangat memperhatikan rakyat miskin dengan mendistribusikan kebutuhan pokok dengan lebih efisien dan memberikan lapangan pekerjaan dengan melakukan pembangunan infrastruktur.
5. Kaisar pertama Romawi

Kemenangannya terhadap Antonius menyebabkan Oktavianus menjadi satu-satunya penguasa Romawi dan seluruh kawasan Mediterania. Sebagai satu-satunya penguasa Romawi, pelan pelan Oktavianus melakukan konsolidasi kekuasaan. Dengan usaha dan kecerdikan yang dia miliki, kekuasaannya menjadi semakin besar dan kuat.
Pada tahun 27 SM tiba tiba dia mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri dari kehidupan umum dan melepaskan kekuasaannya. Tentunya itu sebenarnya adalah sandiwara dalam usaha untuk memperoleh kedudukan yang lebih tinggi.
Tentu saja keputusan ini ditolak oleh senat yang merasa takut karena dihantui perang sipil berkepanjangan yang telah terjadi sebelumnya dan membujuk Oktavianus untuk mengurungkan niatnya. Ketika kemudian Oktavianus menyanggupi untuk tidak mengundurkan diri, senat memberinya gelar Agustus.
Berkat kepiawaiannya dalam memimpin dan pandai mengambil hati rakyat dan para pejabat Romawi, kekuasaan Oktavianus semakin kuat. Pada tahun 19 SM Oktavianus diberi gelar Imperium Maius untuk setiap provinsi Romawi dan semua legion. Sebagai imperator Oktavianus mengontrol baik pemerintah maupun militer.
Walaupun memiliki kekuasaan yang besar dia tetap bersikap hati-hati dan tidak menyebut dirinya sebagai kaisar Romawi. Melainkan dia menyebut dirinya sebagai The princeps atau "the first citizen" untuk menyamarkan sistem monarki yang dia buat. Tetapi pada kenyataannya dia adalah seorang kaisar Romawi.
Begitulah fakta mengenai Oktavianus terlepas adanya kelebihan maupun kekurangan yang dia miliki. Walaupun tidak semua yang dia lakukan dapat dijadikan contoh tetapi banyak hal positif yang dapat diambil. Kepemimpinannya yang luar biasa, perhatiannya terhadap pelayanan sipil, kemampuan dalam organisasi maupun administrasi, suasana damai, kemakmuran dan kesejahteraan Romawi yang dia timbulkan tentu adalah sesuatu yang pantas dijadikan contoh.