5 Tindakan Awal jika Kucing Terkena Scabies, Hindari Kontak Langsung!

05 Des 2022, 18:56 WIB

ilustrasi kucing terkena scabies (unsplash.com/nardly)

Sebagai pecinta kucing, kamu pasti sudah tak asing dengan penyakit hewan yang satu ini. Ya, scabies merupakan infeksi menular yang disebabkan kutu atau tungau yang biasa menyerang anjing dan kucing.

Hewan peliharaan yang terkena scabies biasanya akan terlihat seperti memiliki kudis atau borok di tubuhnya. Umumnya dapat terlihat dari kulit wajahnya yang menebal, jika dibiarkan tentu infeksinya akan semakin banyak.

Kucing kamu akan sering menggaruk, bulunya rontok, kulit menjadi iritasi dan berkerak. Tapi tenang, scabies bisa kamu tangani melalui tindakan awal sebagai berikut!

1.Jangan menyentuh kucing secara langsung, gunakan sarung tangan

ilustrasi memegang kucing (unsplash.com/bto16180)

Sama halnya seperti pada hewan, scabies juga bisa menular ke manusia. Jadi, harus diperhatikan betul saat kamu hendak merawat kucing yang terkena scabies. Pasalnya, penyakit ini bisa membuatmu ikut-ikutan terkena penyakit kulit.

Hindari sentuhan langsung dengan kucing, caranya adalah dengan memakai sarung tangan sekali pakai. Kemudian setelahnya, kamu juga harus mencuci tangan dengan bersih. Agar kamu terhindar dari penyakit kulit seperti gatal, kemerahan dan juga kudis.

2.Segera pisahkan kucing dan beri tempat khusus

ilustrasi kucing di dalam kandang (unsplash.com/k15hore)

Saat kamu menyadari kucingmu terindikasi scabies, maka segera pisahkan dari kucing peliharaan lainnya. Beri tempat khusus, bisa berupa kandang maupun ruangan tersendiri. Agar kucing tidak saling bersentuhan satu sama lain.

Dikarenakan infeksinya bisa menular melalui sentuhan langsung, maupun sentuhan pada barang-barang yang habis dipakai oleh penderita scabies. Jadi, penting untuk tetap menjaga kebersihan dan memberikan perhatian khusus, ya!

3.Bersihkan kucing dengan sampo antitungau

ilustrasi dokter hewan merawat kucing (unsplash.com/rebaspike)

Tungau adalah sejenis parasit yang menempel pada tubuh, dalam hal ini kucing peliharaan. Oleh karenanya, kamu disarankan untuk memandikan kucing dengan sampo antitungau. Sampo ini bisa kamu beli di e-commerce maupun pet shop.

Sampo khusus tungau ini bisa membantu meredakan gatal dan juga peradangan pada kulit kucing. Kamu bisa memandikan kucingmu dua kali satu minggu dengan sampo ini. Selain itu juga, jangan lupa untuk membersihkan semua barang yang sering digunakan kucing.

4.Oleskan VCO (Virgin Coconut Oil) pada bagian yang terkena scabies

ilustrasi minyak kelapa (unsplash.com/izgubljenausvemiru)

VCO sering juga disebut sebagai minyak kelapa murni, kandungan alaminya memiliki banyak sekali manfaat. Tak hanya bagi manusia, tetapi juga untuk kucing peliharaan.

Kamu bisa membeli VCO dan menggunakannya untuk membersihkan scabies pada kucing. VCO bisa melembabkan kulit, mencegah iritasi dan infeksi serta membantu penyembuhan luka lebih cepat.

Caranya, dengan mengambil minyak secukupnya dan oleskan pada kulit yang terinfeksi. Gosok perlahan dan tunggu beberapa saat hingga scabies bisa dibersihkan.

5.Jika sudah terlalu parah, bawalah kucing ke dokter hewan

ilustrasi perawatan kucing scabies (pexels.com/gustavo-fring)

Scabies yang terlambat diobati tentu akan semakin menjalar ke seluruh tubuh dan membuat infeksinya semakin banyak. Memang mengobatinya akan memakan waktu, dan akan lebih baik jika kamu segera membawa kucing kesayangan ke dokter hewan terdekat.

Dokter akan meresepkan obat setelah mengecek tingkat keparahan scabies pada kucing. Bisa berupa obat oles, obat oral maupun obat yang disuntikkan. Seiring berjalannya waktu, scabies akan mulai rontok dan infeksi tungau menjadi berkurang hingga sembuh.

Jadi gak perlu panik, karena scabies bisa diobati dan sembuh dalam beberapa minggu. Tetap jaga kebersihan kucing dan hindari kontak dengan kucing lainnya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.