Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Tips Merawat Kucing yang Diadopsi dari Jalanan, Harus Ekstra!

ilustrasi kandang kucing (pexels.com/Carolina Almeida)
Intinya sih...
  • Mengadopsi kucing jalanan memerlukan perawatan ekstra dan penanganan khusus
  • Pemeriksaan menyeluruh ke dokter hewan diperlukan untuk memahami kondisi kesehatan kucing
  • Berikan makanan bergizi, area aman di rumah, kesabaran, dan perhatian ekstra untuk membantu kucing beradaptasi

Mengadopsi kucing dari jalanan memang merupakan tindakan mulia, namun juga memiliki tantangan tersendiri yang tidak mudah untuk diatasi. Kucing jalanan sering kali mengalami kondisi kelaparan penyakit atau bahkan kurang perhatian, sehingga membutuhkan perawatan yang lebih ekstra pada saat diadopsi agar kondisinya tetap aman.

Pada saat mengadopsi kucing di jalanan bukan hanya perlu memberikan kasih sayang, namun juga harus memahami kebutuhan fisik dan emosional yang dimiliki hewan tersebut agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Biasanya kucing di jalanan akan lebih rentan mengalami trauma atau kebiasaan tertentu yang memerlukan penanganan, serta perhatian yang khusus. Simaklah beberapa tips penting berikut ini yang perlu kamu perhatikan jika merawat kucing yang baru saja diadopsi dari jalanan.

1. Periksakan kesehatan kucing ke dokter hewan

ilustrasi kucing (unsplash.com/Reba Spike)

Langkah pertama yang perlu dilakukan pada saat mengadopsi kuping di jalanan adalah dengan membawanya ke dokter hewan. Pemeriksaan secara menyeluruh merupakan langkah penting untuk memahami kondisi kesehatannya secara lebih jelas, termasuk kemungkinan adanya penyakit, seperti infeksi, cacingan, atau pun kutu.

Jika diperlukan jangan lupa untuk memberikan vaksinasi dan juga merekomendasikan perawatan tambahan, seperti sterilisasi agar bisa mencegah penyebaran penyakit yang mungkin terjadi. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mencatat riwayat kesehatan kucing agar nantinya kamu dapat memantau perkembangan hewan tersebut dari waktu ke waktu, sekaligus memberikan pondasi kuat untuk kesehatannya di masa depan.

2. Berikan makanan yang sesuai

ilustrasi kucing (unsplash.com/A S)

Kucing jalanan sering kali memiliki pola makan yang tidak teratur dan mungkin terbiasa makan sisa-sisa makanan manusia, sehingga hal inilah yang akan berpengaruh terhadap kondisi gizinya. Pada saat diadopsi penting sekali untuk memberikan makanan yang bergizi dan juga disesuaikan dengan kebutuhan kucing, sehingga mulailah untuk memberi makanan kucing berupa makanan basah atau kering yang kaya akan nutrisi.

Perlu diingat untuk jangan langsung mengubah pola makan kucing secara drastis, sehingga lakukan penyesuaian secara bertahap agar sistem pencernaannya bisa lebih terbiasa. Selain itu, pastikan pula kucing memiliki akses ke air bersih untuk mencegah risiko dehidrasi yang mungkin terjadi, sehingga nantinya dapat menjaga sistem pencernaan yang dimilikinya.

3. Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

ilustrasi kucing (unsplash.com/Yerlin Matu)

Kucing yang hidup di jalanan sering kali terbiasa dengan kondisi lingkungan yang keras dan juga penuh dengan bahaya. Tidak heran apabila setelah diadopsi, maka kucing membutuhkan tempat yang aman dan juga nyaman untuk beristirahat dan beradaptasi, sehingga telur menyediakan area khusus di rumah yang telah dilengkapi dengan tempat tidur mainan atau kotak pasir.

Pastikan pula rumahmu aman dari benda-benda berbahaya, seperti kabel listrik terbuka, benda tajam, atau tanaman beracun. Jika kucing tampak takut atau cenderung bersembunyi, maka berikanlah waktu agar hewan tersebut dapat beradaptasi dan mulai percaya diri untuk menjelajahi rumah.

4. Berikanlah kasih sayang dan kesabaran

ilustrasi kucing (unsplash.com/Alexander Possingham)

Kucing jalanan mungkin memiliki pengalaman buruk yang ada di masa lalu, seperti kekerasan atau penelantaran, sehingga hal ini akan mempengaruhi perilakunya. Tidak heran apabila pemiliknya harus memberikan kasih sayang dan kesabaran yang ekstra untuk membantu kucing pulih secara emosional, sehingga jangan memaksa kucing untuk langsung berinteraksi jika memang mereka masih terlihat takut atau agresif.

Coba perhatikan bahasa tubuh kucing untuk memahami suasana hatinya, sebab jika hewan tersebut merasa nyaman, maka biasanya mereka akan menunjukkan dari tanda-tanda, seperti menggosokkan tubuh padamu atau mendengkur. Interaksi positif tentunya dapat membantu membangun ikatan yang lebih kuat, meski memang setiap kucing memiliki proses adaptasi yang berbeda-beda.

Merawat kucing memang membutuhkan perhatian dan dedikasi tersendiri, namun hasilnya sangat memuaskan. Jika mereka bisa tumbuh sehat dan bahagia lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin dan ciptakan lingkungan yang nyaman agar kucing dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Rawatlah kucing dengan penuh kasih sayang dan kesabaran!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us