5 Tokoh Sejarah yang Menyumbang Penemuan tapi Namanya Terlupakan

- Rosalind Franklin berkontribusi terhadap penemuan struktur DNA melalui teknik difraksi sinar-X, namun tidak mendapat kredit resmi ketika Hadiah Nobel diberikan.
- Ida Noddack mencatatkan namanya dalam sejarah sains dengan penemuan unsur renium dan prediksi awalnya tentang fisi nuklir yang diabaikan pada masanya.
- Lise Meitner memainkan peran penting dalam penemuan fisi nuklir, namun hanya Otto Hahn yang menerima penghargaan Nobel Kimia pada 1944.
Dalam sejarah ilmu pengetahuan, nama-nama besar seperti Newton, Einstein, dan Curie sudah tak asing lagi di telinga kita. Mereka terkenal karena kecerdasan dan terobosan besar dalam dunia sains. Namun, di balik setiap penemuan, seringkali ada tokoh lain yang memainkan peran kunci tapi justru tidak mendapatkan pengakuan setimpal.
Dinamika sosial, politik, bahkan bias gender dan rasial bisa memengaruhi hal tersebut. Pada ulasan ini, terdapat lima tokoh yang berkontribusi dalam sejarah penemuan ilmiah, tapi namanya nyaris terhapus dari buku pelajaran. Mulai dari perempuan yang mengungkap rahasia DNA, hingga penemu asli permainan papan yang kini mendunia.
1. Rosalind Franklin

Rosalind Franklin adalah salah satu ilmuwan yang berkontribusi terhadap penemuan struktur DNA, tapi lama diabaikan dalam sejarah. Melalui teknik difraksi sinar-X yang dilakukannya di King's College London, Franklin berhasil menghasilkan Photo 51, citra penting yang menunjukkan bentuk heliks ganda DNA.
Namun, gambar tersebut digunakan oleh James Watson dan Francis Crick dalam menyusun model struktur DNA yang kemudian sangat terkenal. Franklin sendiri tidak pernah mendapat kredit secara resmi ketika Hadiah Nobel diberikan kepada Watson, Crick, dan Maurice Wilkins pada tahun 1962.
Saat itu, Franklin sudah meninggal dunia, dan Nobel memang tidak diberikan secara anumerta. Namun, minimnya pengakuan atas perannya menunjukkan ketidakadilan dalam dunia sains. Seiring waktu, pengakuan terhadap kontribusinya mulai tumbuh, dan kini ia dianggap sebagai salah satu pelopor penting dalam dunia STEM serta simbol perjuangan ilmuwan perempuan.
2. Ida Noddack

Ida Noddack, seorang ahli kimia dan fisikawan asal Jerman, mencatatkan namanya dalam sejarah sains dengan penemuan unsur renium bersama suaminya pada tahun 1925. Namun, yang paling mencolok dari kontribusinya adalah prediksi awalnya tentang kemungkinan pemecahan inti atom, atau yang kini kita kenal sebagai fisi nuklir.
Pada tahun 1934, ketika ilmuwan lain berfokus pada penemuan unsur baru melalui bombardir neutron, Noddack justru mengusulkan bahwa inti atom berat bisa terbelah menjadi fragmen besar. Teorinya dianggap terlalu spekulatif dan diabaikan oleh komunitas ilmiah pada saat itu. Baru beberapa tahun kemudian, teori tersebut terbukti benar oleh Hahn dan Meitner.
3. Lise Meitner

Lise Meitner adalah fisikawan Austria yang memainkan peran penting dalam penemuan fisi nuklir, proses yang menjadi dasar bagi pembangkitan tenaga nuklir dan senjata atom. Ia bekerja erat bersama Otto Hahn, dan meskipun Hahn yang melakukan eksperimen langsung, Meitner-lah yang memberikan penjelasan teoretis atas hasil tersebut.
Selain itu, Meitner juga menciptakan istilah fisi nuklir dan menjelaskan bagaimana pemisahan inti atom menghasilkan energi dalam jumlah besar. Namun ketika Hadiah Nobel Kimia dianugerahkan pada 1944, hanya Otto Hahn yang menerima penghargaan tersebut.
Meitner yang pada saat itu telah mengungsi ke Swedia karena penganiayaan Nazi, sama sekali tidak disebut. Pengabaian ini dipandang oleh banyak pihak sebagai ketidakadilan. Sebagai bentuk penghormatan yang datang terlambat, unsur kimia nomor 109 dinamakan Meitnerium.
4. Henrietta Lacks

Henrietta Lacks bukanlah ilmuwan, tapi kontribusinya terhadap dunia medis sangat besar. Pada 1951, sel-sel dari tumor serviks yang dideritanya diambil tanpa izin saat ia menjalani perawatan. Sel tersebut kemudian berkembang menjadi garis sel yang disebut HeLa, sel manusia abadi pertama yang dapat hidup dan berkembang biak di laboratorium.
Melansir laman stanfordbloodcenter, sel HeLa menjadi alat penting dalam banyak penemuan medis, termasuk pengembangan vaksin polio, penelitian kanker, memahami virus, bahkan berkontribusi pada pemetaan dan kloning gen. Selama bertahun-tahun, keluarga Henrietta tidak mengetahui bahwa sel tubuhnya digunakan secara luas.
5. Elizabeth Magie

Elizabeth Magie adalah sosok di balik cikal bakal permainan papan paling ikonik abad ke-20—Monopoli. Pada tahun 1903, ia menciptakan The Landlord’s Game untuk menunjukkan dampak buruk dari sistem monopoli tanah dan mempromosikan ide-ide progresif ekonomi dari Henry George. Ia mematenkan permainan tersebut dan sempat memproduksinya secara mandiri.
Namun, puluhan tahun kemudian, permainan ini dimodifikasi dan dipasarkan oleh Charles Darrow sebagai Monopoly, yang kemudian dibeli oleh Parker Brothers. Darrow diakui secara luas sebagai penemunya, sementara Magie hanya menerima sedikit uang dari penjualan hak cipta.
Selama bertahun-tahun, sejarah mencatat Darrow sebagai pencipta, dan nama Elizabeth Magie hampir hilang dari catatan. Kini, para peneliti dan sejarawan permainan telah mengembalikan pengakuan kepada Magie, yang sebenarnya adalah pionir dalam dunia permainan edukatif dan sosial.
Sejarah sains tak selalu mencerminkan kenyataan penuh dari siapa yang benar-benar berkontribusi. Karya dari lima tokoh sejarah ini membentuk dunia seperti yang kita kenal sekarang. Namun, nama mereka sempat terpinggirkan oleh berbagai alasan—dari ketidaksetaraan gender dan ras, hingga bias sistemik dalam pemberian penghargaan.