Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ulat Bulu Beracun Ini Memiliki Bentuk yang Unik, Awas Terjebak! 

ilustrasi saddleback caterpillar dan hag moth caterpillar (ugaurbanag.com | ficonservancy.org/Doug Tallamy)
ilustrasi saddleback caterpillar dan hag moth caterpillar (ugaurbanag.com | ficonservancy.org/Doug Tallamy)

Bentuknya yang lucu, mungil, dan warnanya yang cantik membuat ulat bulu menarik untuk dilihat. Apalagi, ulat yang nantinya berubah menjadi kupu-kupu, membuat sebagian orang ingin memelihara mereka. Eits, tapi tahukah kamu jika terdapat beberapa ulat bulu dikenal beracun?

Yep, selain memiliki bentuk yang lucu, sebagian dari mereka mengeluarkan racun ketika disentuh apalagi dimakan. Untuk lebih jelasnya, yuk, lihat beberapa jenis ulat bulu beracun yang sebaiknya kamu hindari.

1.Io moth caterpillar (Automeris io)

ilustrasi Io Moth Caterpillar (southcarolinapublicradio.org)
ilustrasi Io Moth Caterpillar (southcarolinapublicradio.org)

Berada di pohon palem, io moth caterpillar memang sangat menarik perhatian. Warnanya yang ceria sering kali membuat orang ingin memegangnya. Padahal, duri yang menempel pada kulit ulat ini mengandung racun yang menyakitkan, lho.

Hewan yang banyak perada di daerah Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, hingga Kosta Rika ini memiliki efek racun yang bermacam-macam. Ada yang hanya merasakan kulit terbakar dan gatal, ada juga yang mengalami reaksi parah sampai memerlukan bantuan medis.

2. Hickory tussock caterpillar (Lophocampa caryae)

ilustrasi Hickory Tussock Caterpillar (metroparks.net)
ilustrasi Hickory Tussock Caterpillar (metroparks.net)

Ulat ngengat Hickory tussock merupakan ulat dengan bulu halus berwarna putih dan hitam. Ulat yang banyak berada di Amerika Utara ini sering kali terlihat di musim gugur. Meski senang menyendiri, terkadang ulat ini terlihat secara berkoloni.

Dari laman PennState Extension, ulat yang lebih tua tubuhnya ditutupi dengan bulu putih dan hitam dengan panjang sekitar 4,5 cm. Nah, bulu-bulu halus yang dimiliki Hictory Tussock inilah yang bisa menimbulkan alergi bagi orang dengan kulit sensitif. Biasanya reaksi racun yang terlihat adalah ruam hingga menyerupai racun sejenis poison ivy.

3. Saddleback Caterpillar (Acharia stimulea)

ilustrasi ulat saddleback caterpillars (ugaurbanag.com)
ilustrasi ulat saddleback caterpillars (ugaurbanag.com)

Ulat bulu yang banyak ada di daerah Alabama, Amerika Serikat ini mempunyai kemampuan menyengat, lho. Dari laman University of Alabama, saddleback caterpillar mengeluarkan racunnya melalui bulu-bulu berdurinya untuk menghindari predator. Meski tidak agresif, tapi rasa sakit akibat racun ulat ini sama seperti sengatan tawon.

Walau pun, sebagian orang hanya mengalami rasa sakit biasa hingga anafilaksis, ada baiknya hindari ulat ini. Kalau sudah terlanjur terkena racunnya, sebaiknya tutup area kulit yang terkena dengan isolasi agar bulu duri tercabut. Lalu kompres dengan es agar bengkaknya berkurang. Jika tidak mereda, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.

4. Giant silkworm moth caterpillar (Lonomia oblique)

ilustrasi Giant Silkworm Moth Caterpillar (u.osu.edu/Benicio Monte)
ilustrasi Giant Silkworm Moth Caterpillar (u.osu.edu/Benicio Monte)

Ulat dengan duri yang unik ini berada di sebagian negara di Amerika Selatan, seperti Argentina, Uruguay, Paraguay, dan Brazil Selatan. Nama ulat sutera raksasa (giant silkworm moth caterpillar) ini memang sering disebutkan pada beberapa ulat ngengat raksasa yang termasuk famili Saturniidae.

Hanya saja, Lonomia oblique ini terbilang sangat menarik. Di balik bentuk tubuhnya yang menarik, ulat ini sangat beracun, lho. Menurut laman The Ohio State University, ulat ini telah menyebabkan lebih dari 1.000 kasus keracunan yang berlangsung dari tahun 1997-2005. Bahkan, beberapa di antaranya menyebabkan kematian. Seram, ya?

5. Hag Moth Caterpillar (Phobetron pithecium)

ilustrasi hag moth caterpillar (ficonservancy.org/Doug Tallamy)
ilustrasi hag moth caterpillar (ficonservancy.org/Doug Tallamy)

Duri ulat ngengat hag mempunyai kelenjar racun yang sering dilepaskan ketika bersentuhan. Dalam laman IFAS EXTENSION University of Florida, racun ulat ini mempunyai gejala yang bervariasi, yakni gatal, kemerahan, dan peradangan. Tingkat keparahan bisa berbeda-beda tergantung manusia itu sendiri.

Dari penelitian yang dilakukan oleh Virginia State University, kulit yang terkena sengatan ulat harus segera dicuci agar bulu racun hilang bersamaan dengan air mengalir. Kemudian, kompres es untuk mengurangi pembengkakan. Selain itu, lotion atau krim yang mengandung steroid juga bisa dimanfaatkan untuk menghilangkan rasa tak nyaman. Namun, jika sudah diobati tak kunjung sembuh, sebaiknya segera bawa ke dokter, ya.

Ternyata beberapa ulat yang terlihat menggemaskan ini memiliki racun yang berbahaya, ya. Itulah mengapa jangan mudah menyentuh hewan tanpa didampingi oleh orang yang berkompeten. Kalau pun terkena racunnya, ada baiknya segera hilangkan bulu yang menempel di kulit. Setelah itu, kulit yang terkena bulu segera dikompres, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us