Unik, 5 Hewan Ini Justru Diberi Nama Berdasarkan Hewan Lain 

Pertama ada guinea pig (Cavia porcellus), yang secara harfiah bisa diartikan sebagai babi guinea. Tentu kamu tahu bahwa hewan ini sama sekali bukan babi, bahkan sama sekali gak berkerabat dengan babi. Sudah begitu, mereka bukan berasal dari Guinea, tapi wilayah Andes di Amerika Selatan.

Dalam bahasa Indonesia, hewan ini kadang disebut tikus belanda. Tapi nama itu pun sebenarnya gak akurat, karena mereka bukan tikus dan tidak berasal dari Belanda. Namun mereka memang termasuk hewan pengerat seperti tikus. Menurut Britannica, asal mula penamaan guinea pig bagi hewan ini pun masih belum diketahui dengan pasti.

Berikutnya ada kutu beras, hewan yang mungkin pernah kamu lihat terdapat dalam tumpukan beras. Hewan ini memang kecil sehingga wajar jika kerap disebut kutu. Tapi sebenarnya mereka termasuk spesies kumbang. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah kutu hidup sebagai parasit pada tubuh hewan lain, sedangkan kumbang mencari makan sendiri.

Tenebrio molitor adalah contoh spesies "kutu" beras yang terkenal. Selain beras, serangga ini juga suka bertelur dan berkembang biak di bahan pangan lain yang tersimpan, misalnya gandum, jagung, dan kacang-kacangan.

Lemur terbang atau disebut juga colugo adalah hewan unik yang terdiri dari dua spesies, yaitu lemur terbang filipina (Cynocephalus volans) dan lemur terbang sunda (Galeopterus variegatus) yang terdapat di Indonesia. Tapi seperti dilansir dari World Wildlife, sebenarnya mereka bukan lemur.

Lemur adalah primata yang tergabung dalam superfamili Lemuroidea. Mereka terdiri dari sekitar 100 spesies, dan semuanya hidup di Pulau Madagaskar. Sementara lemur terbang tidak termasuk ke dalam superfamili tersebut. Bahkan mereka bukanlah primata, hanya berkerabat dekat dengan primata.

Selain itu, nama lemur terbang juga gak tepat karena hewan ini pun gak benar-benar bisa terbang. Mereka hanya bisa melayang dari pohon ke pohon memanfaatkan selaput di sisi tubuhnya yang disebut patagium. Jangkauan "terbang" mereka ternyata cukup jauh lho, yaitu bisa sampai 60 meter.

Seperti bisa kamu lihat pada gambar di atas, hewan ini sama sekali bukan elang, bukan pula tarantula. Mereka adalah sejenis tawon yang tergabung dalam genus Pepsis dan Hemipepsis. Ukuran mereka cukup besar, dengan panjang sekitar 5 cm. Ukuran besar itulah yang membuat sebutan elang melekat pada mereka.

Sedangkan nama tarantula disematkan karena tawon ini adalah pemangsa tarantula. Tepatnya adalah tawon tarantula betina yang akan bertelur. Tawon ini akan memburu tarantula dan menyuntikkan telur ke dalam tubuhnya. Setelah menetas, larva tawon ini akan memakan tubuh si tarantula dari dalam, perlahan-lahan sampai akhirnya si tarantula mati.

Dan ternyata bukan hanya tarantula, manusia pun patut waspada pada tawon ini karena mereka terkenal dengan sengatannya yang sangat luar biasa. Dikutip dari Wired, orang yang disengat oleh tawon ini disarankan untuk "berbaring dan berteriak", supaya tidak melukai diri sendiri karena tersiksa oleh sengatannya yang super menyakitkan. Ouch!

Satu lagi spesies tawon yang diberi nama berdasarkan nama hewan lain. Yap, semut panda (Euspinolia militaris) sebenarnya bukan semut tapi tawon. Alasan mereka mendapat nama semut panda mungkin bisa kamu tebak, yaitu karena mereka tak bersayap serta memiliki rambut berwarna hitam putih.

Selain penampilannya, tawon ini juga unik karena mereka hidup menyendiri dan tidak membuat sarang. Mereka tidak agresif, tapi jangan remehkan sengatan serangga yang hidup di Chile dan Argentina ini. Sengatan mereka sangat menyakitkan, sampai-sampai mereka juga kerap disebut "semut pembunuh sapi"!

Itulah lima hewan yang diberi nama berdasarkan hewan lain. Unik ya nama-nama mereka!