Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waduh, Obesitas Ternyata Pengaruhi Daya Ingatmu! Ini 3 Faktanya

greatist.com
greatist.com

Obesitas hingga sekarang menjadi salah satu masalah utama di seluruh dunia. Jumlah masyarakat yang menderita obesitas meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun saja sehingga mencapat 600.000 juta jiwa di seluruh dunia.

Mereka yang obesitas, rentan terkena penyakit-penyakit yang mematikan karena itulah para peneliti berusaha untuk menggali lebih dalam sebab, penyebab dan penanggulangan obesitas.

1. Sel imun yang semakin aktif akibat obesitas mengganggu sel-sel darah

sciencenews.org

Penelitian diterbitan dalam The Journal of Neuroscience pada hari Senin (17/09/2018) menemukan bahwa obesitas mempengaruhi daya ingat dan daya tangkap seseorang. Para peneliti yang berasal dari Princeton Neuroscience Institute Princeton University meneliti dua kelompok tikus jantan. Salah satu dari mereka diberikan diet dengan kandungan lemak yang tinggi dan yang lainnya diberi makanan secara normal.

Setelah 12 minggu, tikus yang diberikan makanan berlemak tinggi berbobot 40 persen lebih banyak dari pada tikus yang diberikan makanan secara normal. Tikus yang gemuk tidak dapat menemukan jalan keluar saat ditempatkan di dalam labirin sebaik tikus dengan bobot yang normal, mereka juga kurang mampu mengingat lokasi suatu objek.

2. Tikus yang normal memiliki duri dendritik lebih banyak (atas) daripada tikus yang gemuk (bawah)

sciencenews.org
sciencenews.org

Tombol-tombol mikroskopi yang bernama duri dendritik terletak di dalam sel-sel saraf yang berfungsi untuk menerima sinyal. Tikus yang menderita obesitas memiliki duri dendritik yang lebih sedikit pada bagian otak yang berfungsi untuk belajar hal-hal yang baru dan mengingat sesuatu. Bagian otak ini disebut hippocampus.

Duri dendritik terhancurkan karena jumlah sel-sel imun yang disebut mikroglia meningkat di sekitar koneksi sel-sel saraf pada tikus yang mengalami obesitas. Mikroglia lebih aktif dan bersembunyi di antara koneksi sel saraf dibandingkan dengan tikus berbobot normal sehingga mengganggu sel-sel saraf tersebut.

Para peneliti mengusik sel mikroglia pada tikus yang berbobot berlebihan sehingga duri dendritik terlindungi kembali dan daya kerja tikus membaik.

3. Obesitas ternyata menjadi salah satu penyebab Alzheimer

gontornews.com
gontornews.com

Obesitas dikaitkan dengan penyakit stroke, diabetes 2, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Tidak hanya itu, pada penemuan sebelumnya pada bulan Februari 2018, para ilmuwan menemukan bahwa obesitas juga berkontribusi terhadap penyakit Alzheimer. Mikrogial yang tidak berfunsi dengan baik menjadi faktor yang berkontribusi akan penyakit ini.

Dengan penelitian ini para ilmuwan berharap dapat menemukan cara untuk menghentikan mikroglia merusak duri dendritik sehingga dapat membantu melindungi dari gangguan otak yang diperkirakan terjadi akibat obesitas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nathasia
EditorNathasia
Follow Us