Haruskah kita khawatir jika kucing peliharaan kehilangan gigi? Apakah ini normal? Well, hal ini tergantung pada apakah kita berbicara tentang anak kucing atau kucing dewasa.
Berikut ini pengamatan lebih dekat pada gigi kucing dan kucing itu sendiri sehingga kita akan tahu apakah kucing kehilangan gigi dianggap normal dan kapan kita perlu mengunjungi dokter hewan saat gigi kucing kita tanggal.
Seperti manusia dan semua hewan peliharaan lainnya, kucing memiliki dua set gigi sepanjang hidup mereka — gigi susu kucing dan gigi kucing dewasa. Di usia beberapa minggu, anak kucing akan mulai mendapatkan gigi bayinya, yang juga disebut "gigi susu" atau gigi sulung.
Gigi seri — gigi depan kecil — adalah yang pertama muncul pada usia 2-4 minggu. Gigi premolar - gigi lebih besar di bagian belakang mulut - adalah gigi terakhir yang muncul pada usia 5-6 minggu, dengan total 26 gigi bayi/susu.
Masalah gigi yang paling umum ditemui pada anak kucing adalah retensi gigi bayi. Jika gigi bayi tidak hilang ketika gigi permanen yang sesuai umurnya sudah masuk/tumbuh, itu dapat menyebabkan posisi dan gigitan gigi yang abnormal, penumpukan karang gigi dan plak, dan bahkan abses.
Tetapi biasanya tidak ada komplikasi jika gigi bayi yang tersisa dicabut segera oleh dokter hewan.
Sekitar usia 4-7 bulan, gigi permanen (dewasa) akan mulai menggantikan gigi bayi (susu). Kita bahkan mungkin tidak pernah melihat giginya ketika anak kucing kita tanggal giginya, karena biasanya akan tertelan atau hilang saat bermain.
Jauh sebelum ulang tahun pertama mereka, anak kucing yang sedang tumbuh sehat-sehatnya paling tidak memiliki 30 gigi permanen.
Tidak normal bagi kucing dewasa untuk kehilangan gigi.
Pada kucing dewasa, penyakit gigi dapat mulai menyerang dan kehilangan gigi dapat terjadi pada kucing yang menderita masalah gigi parah jika tak pernah dirawat sebelumnya. Pastikan selalu rutin menggosok gigi kucingmu secara berkala ya!
Meskipun kucing tidak memiliki gigi berlubang seperti manusia, ini tidak lantas membuat mereka bebas dari penyakit gigi dan kehilangan giginya. Faktanya, penyakit gigi adalah penyakit kucing yang cukup umum terjadi sehingga sekitar dua pertiga kucing di atas usia 3 tahun memiliki beberapa jenis penyakit gigi. Tentu saja, tidak semua gigi yang tanggal disebabkan oleh penyakit gigi, dan tidak semua penyakit gigi menyebabkan tanggalnya gigi.
Seperti halnya manusia, kucing menumpuk plak bakteri di permukaan giginya. Jika plak tidak dikeluarkan dengan cepat, plak menjadi termineralisasi untuk membentuk karang gigi dan kalkulus. Jika penyakit gigi masih pada tahap awal, scaling dan pemolesan gigi yang menyeluruh mungkin dapat menyelamatkan sebagian besar gigi kucingmu.
Namun, jika gingivitis dibiarkan bertahan tanpa perawatan, maka kerusakan tulang dan ligamen yang tidak dapat dipulihkan sehingga berakibat tanggalnya gigi pada kucing dan tentu mengganggu nafsu makan mereka.