Sejarah Operasi Plastik, dari Dulu hingga Masa Sekarang

Sudah ada sejak 800 sebelum masehi

Operasi plastik memiliki arti restorasi atau koreksi untuk bentuk maupun fungsi pada bagian tubuh tertentu, seperti yang dikutip dari DocDoc. Pada tahun 2019, Forbes menuliskan bahwa 11.36 juta penduduk di dunia melakukan prosedur operasi plastik.

Beberapa operasi plastik yang paling populer adalah implant payudara, liposuction dan operasi kelopak mata. Menurut laporan, implant payudara dilakukan oleh 1.8 juta orang, diikuti oleh liposuction yang dilakukan oleh 1.4 juta orang dan prosedur operasi kelopak mata yang dilakukan oleh 1.26 juta orang. 

Kali ini, IDN Times akan mengajakmu mengetahui sejarah operasi plastik yang telah dirangkum dari berbagai sumber. Penasaran? Yuk, mari simak bersama!

1. Operasi plastik pertama di India

Sejarah Operasi Plastik, dari Dulu hingga Masa Sekarangilustrasi awal operasi plastik (royalfree.nhs.uk)

Mengutip dari Verywellhealth bahwa prosedur operasi plastik pertama kali dilakukan pada 800 sebelum masehi. Prosedur pertama kali ini adalah prosedur cangkok kulit. Kala itu kedokteran di negara-negara Timur lebih maju dibandingkan negara-negara Eropa. Cangkok kulit itu tidak hanya dilakukan di India, namun juga tercatat di beberapa negara timur lainnya. 

Cangkok kulit itu tercatat di dalam buku kuno yang berjudul 'Sushruta Samhita'. Buku itu memiliki 184 bab dengan penjelasan bagaimana caranya mencangkok kulit dari dahi untuk merekonstruksi hidung.

Teknik itu juga dikenal luas sebagai 'Metode India' dan diterbitkan di dalam 'Gentleman's Magazine of Calcutta' pada Oktober 1794, mengutip dari Royalfree. Akhirnya pada tahun 1869, Felix Jean Casimir Guyon dari Paris dan Jacques Reverdin dari Geneva mengembangkan cangkok kulit yang lebih maju pada praktik mereka, namun teknik mereka masih sangat jarang digunakan.  

2. Perkembangan operasi plastik pada zaman pertengahan abad dan Renaissance

Sejarah Operasi Plastik, dari Dulu hingga Masa Sekarangilustrasi orang mendapatkan operasi plastik (royalfree.nhs.uk)

Masih mengutip dari Verywellhealth bahwa prosedur operasi plastik tetap terus berkembang akhirnya perkembangan ini sempat terhalang setelah kekaisaran Roma jatuh dan penyebaran agama Kristen. Karena sebagaian besar orang percaya bahwa sains memberi jalan kepada mistisisme dan agama.

Pada saat itu, Paus Innosensius III juga mengatakan bahwa operasi dalam bentuk apapun dilarang oleh gereja. Tak hanya itu saja, kala itu masih banyak isu yang masih terselesaikan seperti standar kebersihan dan keselamatan para pasien. Tapi zaman berubah ketika zaman Renaissance. 

Zaman Renaissance dapat menjadi salah satu zaman dimana teknologi dan ilmu pengetahuan sains maju dengan cepat. Bahkan pada zaman ini pengembangan terhadap operasi sangat maju. Ditemukan juga teks Islam dari abad ke-15 berjudul 'Imperial Surgery' yang ditulis oleh Serafeddin Sabuncuoglu membahas 191 topik tentang operasi.

Dalam teks itu terdapat 3 materi tentang bedah maksilofasial dan operasi kelopak mata, Serafeddin juga menuliskan protokol untuk pengobatan ginekomastia, yang diyakini sebagai dasar untuk metode modern proses pengecilan payudara. 

Baca Juga: 5 Fakta Transplantasi Tangan Manusia, Beresiko dan Biayanya Mahal

3. Perkembangan operasi plastik pada Perang Dunia

Sejarah Operasi Plastik, dari Dulu hingga Masa Sekarangilustrasi seseorang mendapatkan operasi wajah (nam.ac.uk)

Pada abad ke-17, operasi plastik mengalami penurunan yang cukup drastis, namun mulai naik pada abad ke-18, hingga puncaknya pada abad ke-20 di mana kala itu adanya Perang Dunia pertama. Saat itu, banyak tentara mengalami cedera seperti kerusakan pada kaki, wajah dan masih banyak lagi. 

Selama Perang Dunia pertama itu, para dokter militer diminta mengobati banyak tentara yang memiliki cedera wajah dan kepala yang disebabkan oleh perang. Cedera-cedera itu membutuhkan pengobatan melalui operasi rekonstruktif. Di zaman itu juga, para ahli bedah menyadari bahwa penampilan seseorang berpengaruh pada tingkat kesuksesan seseorang, pada saat itulah dimulainya operasi bedah estetika.

Di masa itu, para dokter juga menyadari pentingnya anesthesia dan juga pencegah infeksi, agar dokter dapat melakukan operasi yang lebih kompleks. Pada tahun 1940-an, operasi plastik mulai dikenal luas, setelah operasi rekonstruksi pada beberapa tentara setelah perang.

4. Operasi plastik modern

Sejarah Operasi Plastik, dari Dulu hingga Masa Sekarangilustrasi standar kecantikan (pexels.com/pixabay)

Operasi plastik mulai benar-benar populer pada tahun 1960-an dan 1970-an, di mana banyak juga penemuan ilmiah lebih berkembang, salah satunya adalah silikon. Silikon awalnya digunakan untuk memperbaiki kulit yang kurang sempurna, namun pada tahun 1962 Dr. Thomas Cronin menemukan bahwa silikon dapat digunakan sebagai implant, seperti yang dikutip dari Verywellhealth. 

Pada tahun 1980-an, ahli bedah mulai membuat dorongan besar untuk memperluas kesadaran publik dan meningkatkan persepsi publik terhadap operasi plastik, sehingga banyak orang tertarik untuk melakukan operasi plastik. Di kala itu, operasi plastik juga lebih mudah diakses karena ada ledakan ekonomi pada tahun 1980-an. 

Pertumbuhan ketertarikan orang-orang pada operasi plastik terus bertumbuh hingga 1990-an. Karena ada masalah yang disebabkan oleh reformasi perawat kesehatan dan operasi plastik sempat redup. Kala itu, banyak ahli bedah dipaksa memfokuskan diri pada pekerjaan kosmetik agar dapat tetap memperbaiki skill. Beberapa memilih untuk tidak mengikuti langkah menjadi ahli bedah plastik. 

5. Makin populer pada tahun 2000-an

Sejarah Operasi Plastik, dari Dulu hingga Masa Sekarangilustrasi perempuan melakukan suntikan botox (pexels.com/gustavo-fring)

Operasi plastik akhirnya tetap booming bahkan pada tahun 2000-an, seperti yang dikutip dari Verywellhealth. Kepopuleran ini juga didukung dengan teknologi yang lebih modern. Kepopuleran operasi plastik juga didukung dengan adanya internet dan televisi, di mana informasi lebih mudah didapatkan.

Trend terkini untuk operasi plastik adalah mencegah penuaan dini pada wajah. Sekarang melakukan operasi plastik tak harus dilakukan di atas meja operasi, misalnya botox. Diperkirakan di Amerika Serikat ada 1.1 juta suntikan botox yang dilakukan oleh seluruh orang di sana. Jumlah itu tetap terus berkembang seiringnya waktu. 

Sangat penting untuk kita tahu mengenai operasi plastik sebelum melakukannya. Misalnya mengetahui beberapa komplikasi yang dapat terjadi ketika seseorang melakukan operasi plastik, di antaranya hematoma atau memar.

Biasanya, hematoma akan terlihat ketika seseorang setelah melakukan operasi pembesaran payudara. Infeksi dapat terjadi pada 1.1 - 2.5 persen operasi, seperti yang dikutip dari Healthline.  Selain itu juga ada bekas setelah operasi plastik. Hal-hal seperti ini juga dapat menjadi salah satu pertimbangan seseorang sebelum melakukan operasi plastik. 

Itulah sedikit sejarah dari operasi plastik yang awalnya banyak dilakukan untuk memperbaiki luka tentara usai perang, hingga menjadi trend kecantikan. Bagaimana pendapatmu? Bagikan di kolom komentar, ya!

Baca Juga: Fakta Sejarah Auto-Tune, dari Awal sampai Sekarang

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya