Kenapa Benda yang Hilang Bisa Muncul Lagi? Ini Penjelasan Sainsnya!

DOP bukanlah topik yang seksi untuk dibahas, tidak seperti peristiwa aneh lain. Misalnya hantu, UFO, dan alien. DOP secara simpel adalah peristiwa di mana barang kita hilang kemudian muncul kembali. Bukanlah masalah yang besar, iya kan?

Namun DOP adalah hal yang sulit untuk dideskripsikan. Hal ini sampai membuat peneliti fisika bernama Mary Rose Barrington membuat klasifikasi untuk menjelaskannya. Barrington menyebutnya sebagai Just One of Those Things (JOTT), yang terdiri dari enam kategori berikut ini:

• Flyaway: benda menghilang dari tempat tertentu dan tidak bisa ditemukan lagi;
• Walkabout: benda menghilang dari satu tempat kemudian muncul di lokasi yang berbeda;
• Comeback: benda menghilang dan muncul di tempat yang sama setelah beberapa waktu;
• Turn up: ketika benda yang familier ditemukan di lokasi yang tak disangka-sangka;
• Windfall: munculnya benda yang tidak familier atau bukan milik kita;
• Trade in: tertukarnya benda satu dengan lainnya.

Ada beberapa kemungkinan kenapa hal ini bisa terjadi, mulai dari yang masuk akal hingga yang mungkin di luar nalar kita. Yuk, simak berikut ini!

Ketika sedang membahas DOP, kita harus memperhatikan faktor yang paling sederhana dan masuk akal terlebih dahulu. Tidak lain adalah kelinglungan kita sendiri. Entah karena kita lupa atau tidak menaruh benda yang hilang di tempat biasa.

Ketika kita lelah atau punya banyak hal yang dipikirkan, tubuh bisa berfungsi seperti autopilot. Artinya, kita melakukan rutinitas tanpa benar-benar memerhatikan sekitar kita. Kemungkinan berikutnya, bisa jadi kita terdistraksi karena sedang melakukan aktivitas lain seperti mengangkat telepon atau mengobrol dengan orang lain. 

Tanpa disadari, kita menaruh benda di tempat yang bukan biasanya. Akhirnya ketika kita mencarinya, mereka tak ada di tempat biasa. Celah yang dilakukan otak kita ini sering disebut sebagai memory slips, seperti kata laman Psychology Today. 

Kemungkinan lain yang juga masuk akal adalah ada orang yang meminjam benda tersebut tetapi tidak bilang padamu. Ketika kamu bingung dan panik mencarinya, “tersangka” akan mengembalikannya ke tempat semula. 

Itulah kenapa benda seakan hilang dan kembali lagi ke posisi semula atau comeback dalam istilah JOTT. Namun kemungkinan ini harus dieliminasi ketika kamu tinggal sendirian. 

Poin kedua dan ketiga ini memang terdengar biasa saja. Akan tetapi tak bisa dimungkiri bahwa keduanya adalah sebab paling umum kenapa sebuah benda bisa menghilang. 

Pernahkah kamu mendengar istilah ini sebelumnya? Menurut penjelasan dari Live About, poltergeist adalah satu jenis hantu yang menimbulkan suara, benda bergerak, dan juga munculnya bau tertentu. 

Maka dari itu, banyak orang yang menyalahkan poltergeist ketika ada benda yang menghilang secara misterius. Hal yang menandakan bahwa barangmu diambil oleh poltergeist adalah ketika ia kembali, ada bau aneh yang menempel padanya. 

Ulah hantu usil ini juga bisa mendatangkan benda aneh yang tidak kita kenal. Misalnya perhiasan, uang, dan batu permata yang berasal dari bertahun-tahun lalu. Pada umumnya, mereka tidak akan mencuri barang yang remeh seperti kunci. Jadi, jangan parno dulu ya!

Sebenarnya tidak ada teori ilmiah yang mendasari temporary invisibility. Bagaimana bisa sebuah objek menjadi tembus pandang kemudian ia terlihat lagi? Sains ternyata tidak mampu menjelaskannya. Ada yang memperkirakan bahwa hal ini berhubungan dengan poltergeist. Atau bisa juga ia hilang ke dimensi lain.

Namun terkadang, temporary visibility juga bisa diakibatkan oleh fenomena psikologis. Sebenarnya benda tersebut ada di tempat semula, atau bahkan di depan kita. Akan tetapi kita tak dapat melihatnya. Dilansir dari Very Well Mind, ini disebut sebagai selective attention. 

“Aku mencari kunci mobilku di mana-mana. Bahkan di dapur dan ruang tamu, benar-benar di setiap sudut rumah. Kemudian secara tiba-tiba aku mendengar kunci jatuh di dapur. Aku masuk, dan ternyata kunci itu ada di lantai.” - salah satu orang yang mengalami DOP, dilansir dari Live About.

Pergeseran dimensi adalah gagasan lain yang bisa menjelaskan kenapa benda yang hilang bisa muncul lagi. Jika memang ada dimensi lain selain yang kita tinggali saat ini, maka ada kemungkinan benda bisa berpindah ke sana. Pergeseran dimensi ini melibatkan campur tangan entitas lain, seperti hantu, poltergeist, alien, dan makhluk-makhluk lainnya. 

Coba pikirkan dunia yang kini kamu tinggali. Kamu mungkin sudah menikah, memiliki anak, anjing, dan rumah yang indah. Sekarang bayangkan di dunia lain yang sama seperti tempat tinggal kita. Akan tetapi, di sana kamu memiliki kehidupan yang sangat berbeda. Kamu tidak menikah, tidak memiliki anak, dan lainnya.

Inilah yang disebut dengan parallel universe. Menurut penjelasan dari How Stuff Works Science, parallel universe adalah sebuah universe mirip dengan yang kita tinggali saat ini dan berjalan beriringan. Ada kalanya setiap dunia tersebut mengalami pergeseran sehingga mereka tumpang tindih. Inilah awal dari hilangnya sebuah benda. 

Contohnya, kamu yang ada di universe A meletakkan handphone di atas kasurmu. Sedangkan kamu yang ada di universe B memindahkannya ke ruangan lain. Ini membuat dirimu di universe A kebingungan mencari handphone tersebut. Kurang lebih begitulah bagaimana parallel universe memengaruhi kehidupan. 

Wah, ternyata ada berbagai macam faktor yang berperan dalam hilangnya barang-barang kita, ya. Kalau untukmu, mana teori yang paling kamu percaya?