Benarkah Reptil Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim? Ini Kata Ahli!

- Rumah reptil yang beragam dan tubuhnya yang mampu berubah serta beradaptasi, kemungkinan membuat mereka mampu bertahan hidup, ketika banyak spesies lain punah.
- Reptil jenis ini mampu membuat rumah dan beradaptasi dengan berbagai daerah. Hal ini yang membantu reptil mempersiapkan diri menghadapi dampak perubahan iklim di masa lalu.
- Meskipun reptil pernah lolos dari beban perubahan iklim sebelumnya, ada kemungkinan besar merekatidak akan lolos dari perubahan iklim di masa mendatang. Kecuali manusia melakukan upaya signifikan untuk mengurangi emisi karbon dan memperlambat efek pemanasan global.
Bumi berusia miliaran tahun atau sekitar 4,54 miliar tahun, seperti yang ditulis National Geographic. Ini mengartikan bahwa manusia sangat terbatas untuk mengetahui sejarah dan peristiwa Bumi yang pernah terjadi. Namun, berkat sains, teknologi, dan banyaknya pemikiran ahli yang brilian, ada beberapa poin penting di masa lalu tentang Bumi yang kita ketahui dengan cukup baik. Beberapa di antaranya sangat penting, seperti lima peristiwa kepunahan massal.
Peristiwa-peristiwa ini terjadi sejak 440 juta tahun yang lalu dan paling baru terjadi 65 juta tahun yang lalu. Kepunahan massal sendiri terjadi ketika setengah dari semua spesies di Bumi punah dalam periode waktu yang singkat. Peristiwa kepunahan massal terbesar yang tercatat adalah Kepunahan Permian-Trias, yang terjadi akibat krisis iklim pada 250 juta tahun yang lalu. Kepunahan massal ini memusnahkan sekitar 86 persen kehidupan di Bumi, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Science Advances.
Menariknya, reptil termasuk di antara sedikit spesies yang berhasil bertahan hidup karena dampak perubahan iklim dan kepunahan massal yang terjadi berulang kali. Reptil bahkan sempat berkembang biak selama jutaan tahun setelah terjadinya peristiwa kepunahan. Sayangnya, dampak perubahan iklim saat ini mungkin membuat masa depan reptil jauh lebih suram.
1. Reptil memiliki kemampuan bertahan hidup yang baik ketimbang spesies lain

Sebuah tim peneliti berupaya untuk lebih memahami bagaimana reptil menghabiskan jutaan tahun untuk bertahan hidup dari berbagai krisis iklim dan kepunahan massal. Bagaimana pula reptil tersebar di berbagai wilayah berbeda bisa bertahan. Juga, bagaimana reptil beradaptasi dengan berbagai kondisi Bumi.
Studi yang dipublikasikan di Science Advances (2022) berjudul "Successive Climate Crises in the Deep Past Drove the Early Evolution and Radiation of Reptiles," yang ditulis Tiago R Simões, dkk, ini mengeksplorasi bahwa reptil telah berevolusi sebelum peristiwa kepunahan massal yang dahsyat. Rumah reptil yang beragam dan tubuhnya yang mampu berubah serta beradaptasi, kemungkinan membuat mereka mampu bertahan hidup, ketika banyak spesies lain punah.
2. Reptil di masa lalu mampu beradaptasi dengan suhu yang ekstrem

Reptil yang lebih kecil memiliki keunggulan dibandingkan mereka yang lebih besar. Hal ini terutama jika terjadinya kenaikan suhu. Pasalnya, reptil yang lebih kecil dapat mengatur suhu tubuh dengan lebih mudah dan baik ketimbang reptil yang lebih besar.
Reptil kecil yang dikenal sebagai lepidosaurus, ternyata tidak terlalu khawatir tentang perubahan iklim, karena tubuh mereka telah beradaptasi dengan iklim dan suhu yang lebih hangat. Reptil jenis ini mampu membuat rumah dan beradaptasi dengan berbagai daerah. Hal ini yang membantu reptil mempersiapkan diri menghadapi dampak perubahan iklim di masa lalu. Namun saat ini, perubahan iklim tampaknya jauh lebih parah, dan reptil mungkin tidak memiliki waktu untuk bersiap seperti reptil sebelumnya.
3. Banyak ilmuwan prediksi kalau reptil akan punah di masa depan

Perubahan iklim saat ini bergerak sangat cepat. Ini terjadi akibat dampak dari aktivitas manusia, seperti emisi karbon. Bumi pun sedang menuju suhu yang cukup hangat untuk menyamai suhu pada 3 juta tahun yang lalu, seperti yang dikutip National Academy of Sciences. Suhu yang membutuhkan jutaan tahun untuk mencapainya di masa lalu, kini meningkat dengan kecepatan yang jauh lebih cepat. Itu berarti, tidak semua hewan memiliki waktu atau kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan cepat tersebut.
Lebih dari 900 ilmuwan mempertimbangkan bagaimana reptil akan menghadapi kenaikan suhu yang cepat. Mereka juga menemukan bahwa lebih dari 10.000 spesies reptil, 21,1 persennya terancam punah, menurut sebuah studi yang diterbitkan di Nature (2022) berjudul "A Global Reptile Assessment Highlights Shared Conservation Needs of Tetrapods," yang ditulis Neil Cox, dkk. Ini berarti, meskipun reptil pernah lolos dari beban perubahan iklim sebelumnya, ada kemungkinan besar merekatidak akan lolos dari perubahan iklim di masa mendatang. Kecuali manusia melakukan upaya signifikan untuk mengurangi emisi karbon dan memperlambat efek pemanasan global.
Perubahan iklim yang terjadi hari ini sudah sangat tidak terkendali. Ditambah lagi dengan kurangnya kesadaran manusia, terutama perusahaan dan pemerintah. Ini saatnya bagi kita semua, individu maupun kelompok, untuk segera bergerak melakukan perubahan demi meredam perubahan iklim yang berdampak pada makhluk hidup lain, terutama reptil.




![[QUIZ] Jika Reinkarnasi Nyata, Jadi Apa Kamu di Upin & Ipin pada Kehidupan Sebelumnya?](https://image.idntimes.com/post/20250107/jika-reinkarnasi-nyata-jadi-apa-kamu-di-upin-ipin-pada-kehidupan-sebelumnya-12-d1461c542c05a9b26b5e6df8c40b6613.jpg)














