5 Hal yang Mungkin Terjadi Jika Bahan Bakar Fosil di Dunia Habis

Penggunaan bahan bakar fosil tentunya sudah tak asing lagi bagi banyak orang. Bahan bakar fosil yang dimaksud berkaitan dengan minyak bumi, batu bara, gas alam, dan beberapa komoditas lain.
Pemanfaatan bahan bakar fosil untuk kebutuhan sehari-hari tentu sangatlah penting. Salah satu contoh paling umum sebagai bensin atau solar penggerak kendaraan.
Sayangnya, bahan bakar fosil termasuk ke dalam sumber daya yang tak terbaharukan sehingga berpotensi habis. Membayangkan apabila bahan bakar fosil sampai habis, tentu akan ada banyak hal yang terdampak dari fenomena tersebut.
Beberapa hal berikut ini mungkin saja terjadi apabila manusia telah sampai di masa ketika bahan bakar fosil telah lenyap dari dunia. Apa saja yang akan terjadi?
1. Bahan bakar fosil yang masih tersisa akan melambung harganya

Pemanfaatan bahan bakar fosil memang sangat dibutuhkan. Hal tersebut sebanding dengan harga yang harus dikeluarkan. Bahkan, tak jarang harga dari bahan bakar fosil tersebut kian menanjak seiring berjalanya waktu karena ketersediannya yang mulai berkurang.
Dilansir Inspire Clean Energy, ada beberapa alasan mengapa bahan bakar fosil memiliki harga yang tinggi, antara lain karena tak mudah memperolehnya serta proses ekstrak yang panjang hingga akhirnya layak untuk digunakan. Membayangkan apabila bahan bakar fosil sampai habis di bumi, bisa dibayangkan bakal setinggi apa harga yang dipatok oleh produsen. Sisa bahan bakar yang ada akan diperebutkan hingga harganya melambung seiring dengan banyaknya permintaan.
2. Pengusaha bahan bakar fosil gulung tikar

Di balik ketersediaan bahan bakar fosil yang rutin digunakan masyarakat, ada sosok pengusaha beserta perusahaan yang membantu memperoleh, mengolah, hingga mendistribusikan hasil bumi itu terhadap para konsumen. Tentu saja hal ini sangat penting dan berharga sebab nilai jualnya tinggi dan keuntungannya sangat bermanfaat bagi negara yang memiliki kekayaan bahan bakar tersebut.
Dilansir Investopedia, para pengusaha yang bergerak dalam bidang bahan bakar fosil ini tentu memiliki pertimbangan kuat atas banyak hal, mulai dari perekonomian, pemerintahan, konsumen, hingga lingkungan. Tak heran jika membayangkan bahan bakar fosil sampai habis, maka beberapa poin yang disebutkan sebelumnya tentu akan terdampak dengan jelas. Hal ini juga bisa menyebabkan risiko gulung tikar bagi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang tertentu.
3. Risiko kerugian terhadap perusahaan otomotif yang masih menggunakan bahan bakar

Penggunaan bahan bakar fosil secara umum lebih sering dimanfaatkan oleh para pengguna kendaran, entah itu motor atau mobil. Dilansir Energy Education, jumlah penggunaan bahan bakar terbesar untuk mobil justru berasal dari bahan bakar fosil.
Tak heran jika bensin dan solar jadi komoditas primer yang menunjang kebutuhan manusia sehari-hari. Jika bahan bakar fosil lenyap, maka secara umum sektor otomatif juga akan sangat terdampak.
Fenomena ini tentu bakal menyebabkan kerugian masif lantaran etidakmampuan dalam memperoleh bahan bakar yang cukup untuk menggunakan transportasi pribadi.
4. Kendaraan berbahan bakar listrik atau non-fosil akan booming

Transportasi elektrik mungkin saat ini sudah mulai banyak didengar oleh masyarakat luar. Mengutip Wiki Energy Transition, istilah transportasi elektrik merujuk pada penggunaan mobil, motor, sepeda, kereta, dan banyak kendaraan lain yang menggunakan listrik sebagai bahan bakar utama. Bahkan, di beberapa negara justru penggunaan mobil dan sepeda elektrik sudah secara luas diperjualbelikan meski distribusinya belum merata.
Keberadaan transportasi elektrik ini tentu bakal makin digandrungi apabila bahan bakar fosil sudah lenyap dari bumi. Banyak orang yang tentu bakal segera beralih ke moda transportasi elektrik.
5. Inovasi bahan bakar lebih ramah lingkungan dan mudah diperoleh

Kesadaran masyarakat mengenai bahan bakar fosil yang tidak dapat diperbaharui memang mendorong mereka dalam mencari alternatif lain. Alternatif inilah yang kemudian disebut dengan nama Renewable Energy atau energi terbaharui.
Mengutip Buy Clean Energy, keberadaan renewable energy memberikan dampak baik lantaran bisa memenuhi kebutuhan manusia tanpa merusak lingkungan. Berandai-andai jika bahan bakar fosil habis, maka hal yang mungkin terjadi adalah kemunculan berbagai sumber daya alternatif komersil.
Tentu peradaban manusia bakal mengalami kepunahan bahan bakar fosil di masa yang akan datang. Semoga saat itu tiba, manusia telah menemukan bahan bakar baru yang lebih ramah lingkungan, terbaharui, dan murah, ya!