Memegang predikat sebagai 'paru-paru dunia' bukanlah perkara yang mudah, apalagi bila sampai kehilangan predikat itu. Hal itulah yang tengah dialami Indonesia karena banyaknya aksi yang merusak lingkungan mulai dari penebangan liar hingga perburuan satwa.
Lima hal ini yang harus mulai kita kurangi dan hilangkan supaya Indonesia masih tetap menjadi paru-paru dunia.
Isu penebangan hutan secara liar di Indonesia sudah mejadi topik hangat dari tahun-tahun sebelumnya, wajar kalau isu ini sensitif mengingat Indonesia memegang predikat sebagai 'paru-paru dunia'.
Pada tahun 2016 saja menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehiutanan (KLHK) 630 ribu ha. Sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 479 ribu ha. Dari data di atas membuktikan bahwa mengurangi angka deforestasi bukanlah khayalan semata, namun bila sungguh-sungguh deforestasi bisa hilang dari bumi Indonesia.
Begitu juga dengan pembukaan lahan untuk kelapa sawit, turut membuat predikat paru-paru dunia terancam hilang. Kesalahan utama nya adalah ketika para perusahaan membuka lahan dengan cara yang tidak semestinya yakni dengan membakar asal area hutan alih-alih dengan cara penebangan yang normal, karena alasan biaya yang murah para perusahaan ini membuka lahan dengan cara membakar hutan tanpa memikirkan dampak ke depannya.
Pertumbuhan kendaraan bermotor juga tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun, menurut data BPS pertumbuhan mobil penumpang saja dari tahun 2016 sampai 2017 hampir menyentuh 1 juta unit, sedangkan sepeda motor hampir 7 juta unit. Angka yang fantastis ini harus diimbangi dengan tata kelola transportasi yang baik guna menekan emisi gas buang kendaraan yang bahaya bagi bumi kita.
Populasi hewan juga terus menurun, hal ini dikarenakan makin maraknya perburuan hewan setiap tahunnya. Misalnya saja orangutan yang menjadi buruan orang-orang menjadikannya masuk sebagai hewan langka. Tanpa disadari, perburuan hewan ini dapat merusak tatanan ekosistem hutan, karena peran hewan sangat vital dalam kehidupan hutan.
Apakah Indonesia masih layak disebut sebagai paru-paru dunia?
Dengan melimpahnya potensi sumber daya terbarukan, Indonesia berpotensi untuk membuat lingkungan lebih hijau karena penggunaan sumber daya terbarukan akan mengurangi ketergantungan akan energi fosil yang notabene menyebabkan polusi udara. Sudah banyak negara di belahan dunia lain yang mulai meninggalkan energi fosil, Indonesia dengan luas wilayah yang luas apabila berhasil menekan ketergantungan akan energi fosil, maka akan berdampak sangat besar bagi Bumi.
Apakah siap Indonesia?