Kenapa Kurma Tidak Bisa Tumbuh di Indonesia? Ini Penjelasan Ilmiahnya

- Kurma tidak bisa tumbuh di Indonesia karena memerlukan suhu panas dan kondisi kering, yang sulit ditemukan di Indonesia.
- Kelembapan udara yang tinggi dan musim kemarau yang pendek membuat kurma sulit mendapatkan kondisi ideal untuk berkembang di Indonesia.
- Jenis tanah yang beragam, kadar garam yang tinggi, dan drainase buruk juga menjadi faktor utama mengapa kurma sulit tumbuh optimal di Indonesia.
Kurma dikenal sebagai buah khas Timur Tengah yang tumbuh subur di daerah gurun dengan iklim panas dan kering. Namun, banyak yang bertanya-tanya, kenapa kurma tidak bisa tumbuh di Indonesia, padahal negara ini memiliki tanah yang subur dan iklim tropis?
Meski ada beberapa upaya untuk membudidayakan kurma di Indonesia, hasilnya sering kali tidak optimal. Berikut beberapa faktor yang membuat kurma sulit berkembang di Indonesia.
Kurma membutuhkan iklim panas dan kering

Salah satu alasan utama kenapa kurma tidak bisa tumbuh di Indonesia adalah kebutuhan iklimnya. Pohon kurma merupakan tanaman yang memerlukan suhu panas dan kondisi kering untuk tumbuh optimal. Suhu ideal bagi kurma berkisar antara 25°C hingga 35°C, seperti yang ditemukan di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.
Di Indonesia, meskipun beberapa daerah memiliki suhu tinggi, kelembapan udaranya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daerah gurun. Selain itu, musim kemarau di Indonesia lebih pendek dibandingkan dengan di Timur Tengah, sehingga kurma sulit mendapatkan periode kering yang cukup untuk berkembang.
Kondisi tanah yang kurang mendukung

Selain faktor iklim, kondisi tanah juga menjadi alasan kenapa kurma tidak bisa tumbuh di Indonesia dengan optimal. Pohon kurma sebenarnya cukup adaptif terhadap berbagai jenis tanah. Namun, pohon ini akan tumbuh paling baik di tanah yang memiliki drainase baik dan kandungan bahan organik yang tinggi.
Di Indonesia, jenis tanah sangat beragam, mulai dari tanah liat hingga tanah berpasir. Beberapa daerah bahkan memiliki kadar garam yang cukup tinggi dan dapat menjadi tantangan bagi pertumbuhan kurma.
Tanah dengan drainase buruk atau kelembapan tinggi juga bisa menyebabkan akar kurma rentan terhadap pembusukan.
Meskipun Indonesia memiliki tanah yang subur dan suhu yang relatif hangat, ada beberapa faktor yang membuat kurma tidak bisa tumbuh di Indonesia dengan optimal. Iklim tropis yang lembap dan musim kemarau yang lebih pendek membuat kurma sulit mendapatkan kondisi ideal untuk berkembang.
Referensi
Al-Hooti, S. N., & Al-Saqer, J. M. (2012). "Date palm cultivation in GCC countries" Journal of Food Agriculture and Environment, 10(1), 251-254.
Idris, M. S., & Faisal, M. (2017). "Date Palm (Phoenix dactylifera L.) Cultivation in Malaysia: Progress, Potential, and Challenges" 6th International Conference on Agriculture and Animal Science (ICAAS 2017) (pp. 67-72).
"Monitoring Treated Wastewater in The United Arab Emirates". Diakses pada Februari 2025. Food and Agriculture Organization of The United Nations.