Sake Jepang Terbuat dari Apa? Ini Proses Pembuatannya

- Sake Jepang terbuat dari beras, air, koji, dan ragi
- Sake cocok dihidangkan dingin, hangat, atau pada suhu ruangan
- Sake Jepang memiliki banyak jenis berdasarkan bahan dan metode produksi
Sake Jepang atau disebut juga Japanese rice wine adalah minuman alkohol tradisional Jepang yang identik dengan budaya dan tradisi. Minuman ini memiliki prestise yang besar dan bahkan telah diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Takbenda UNESCO.
Banyak orang mengira minuman ini sama dengan anggur atau bir, padahal proses pembuatannya berbeda banget, lho. Sebenarnya sake itu terbuat dari apa? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!
1. Sake Jepang berbahan dasar utama beras dan ragi

Sebagian orang mungkin berpikir kalau sake sama dengan soji karena keduanya punya warna yang hampir sama. Padahal, soju bisa dibuat dari berbagai sumber pati, sementara sake hanya boleh menggunakan pati dari beras tanpa tambahan perasa apa pun. Aturan ini berlaku karena pembuatan sake mengikuti ketentuan tradisional yang ketat.
Bahan dasar pembuatan sake terdiri dari beras, air, koji, dan ragi. Pembuatannya akan melalui proses fermentasi, di mana beras yang sudah dikukus dan koji akan dimasukkan ke dalam tangki bersama dengan air dan ragi.
Koji berperan mengubah pati menjadi gula, sementara ragi mengolah gula tersebut menjadi alkohol. Seluruh tahapan ini berlangsung selama beberapa minggu hingga fermentasi benar-benar sempurna.
2. Sake Jepang cocok dihidangkan kapan pun

Sake telah hadir dalam perjalanan sejarah Jepang selama sekitar 2000 tahun dan memiliki kaitan dalam festival tradisional serta upacara keagamaan Shinto. Sama halnya dengan minuman beralkohol dari berbagai negara lain di dunia, sake juga telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner masyarakatnya.
Sake dapat disajikan dalam kondisi dingin, hangat, maupun pada suhu ruangan. Umumnya, penyajiannya menggunakan satu set tradisional berupa botol kecil yang disebut tokkuri dan cawan mungil bernama ochoko. Di beberapa tempat, sake akan dituangkan ke dalam gelas kecil bernama masu.
Dengan cita rasa khas yang kaya umami, sake menjadi pasangan sempurna untuk berbagai hidangan Jepang. Minuman ini bisa dinikmati bersama ramen, rebusan daging sapi, hingga makanan ringan seperti sushi, sashimi, dan tempura.
3. Sake Jepang punya banyak jenis

Sake Jepang bukan hanya satu, tapi punya banyak jenis yang dikelompokkan berdasarkan bahan, metode produksi, dan tingkat polesan. Misalnya honjozo yang dibuat dari beras yang dipoles 70 persen, ginjo dengan beras yang dipoles hingga 60 persen.
Ada juga jenis junmai yang dibuat tanpa alkohol, hanya dengan beras, air, ragi, dan koji. Selain itu, ada juga namazake, nigorizake, shiboritate yang dihasilkan langsung dari pabrik tanpa proses pematangan.
4. Manfaat sake untuk kesehatan

Selain jadi teman makan, ternyata sake juga punya manfaat baik untuk kesehatan, lho. Kandungan seperti amoni dan peptida ternyata baik untuk tubuh dan kesehatan arteri. Berikut manfaat sake Jepang untuk kesehatan.
Sake mengandung senyawa aktif seperti amino, antioksidan, dan kojic acid yang baik untuk tubuh.
Beberapa klinik kecantikan menggunakan sake untuk mencegah kerutan, kulit kusam, dan efek penuaan lainnya pada kulit.
Peptida yang ada pada sake berperan dalam membangun protein, seperti kreatin dan kolagen, yang berkontribusi pada pertumbuhan dan perbaikan otot.
Menurunkan kolesterol jahat dan memperbaiki kondisi peredaran darah.
Baik untuk pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
Jadi, sake Jepang terbuat dari beras, air, ragi, dan koji. Alkohol fermentasi ini sudah jadi favorit di kalangan bangsawan sejak zaman dahulu. Hingga saat ini pun, minuman ini tetap menjadi kebanggaan Jepang.