10 Potret Rokas Jokubaitis, Pemain Paling Potensial di EuroLeague
Pada era modern, pebasket potensial tak hanya datang dari Amerika Serikat. Pebasket muda Eropa juga mulai muncul sebagai saingan baru para pebasket muda Amerika Serikat. Namun, lagi-lagi NBA selalu menjadi tujuan mereka.
Tak heran NBA selalu tampak memiliki pemain muda berbakat dan kompetisi yang hebat. Padahal, di kompetisi EuroLeague yang notabene kompetisi basket kedua terbaik dunia juga memiliki pebasket potensial.
Salah satunya ialah Rokas Jokubaitis, point guard yang kini membela Barcelona. Namun, apakah Rokas Jokubaitis telah dikenal secara luas? Untuk mengenalnya lebih dekat, yuk simak ulasan berikut.
1. Rokas Jokubaitis lahir di kota Mazekiai, Lithuania, pada 19 November 2000. Saat ini usianya baru 22 tahun, pemuda Potensial!
2. Kehebatan Rokas dalam bermain basket ternyata turun dari sang ayah, Aivaras Jokubaitis, yang merupakan mantan pebasket Lithuania
3.Pemain yang berposisi sebagai point guard ini mulai mempelajari basket secara serius di tim akademi Vladas Knasius
4.Potensinya yang hebat membuat Rokas Jokubaitis direkrut oleh Zalgiris Kaunas, tim basket terbaik asal Lithuania
5.Sempat bermain di tim kedua selama 2 tahun (2017—2019), Rokas pun naik ke tim utama pada 2019
6.Berbagai gelar berhasil ia raih bersama Zalgiris Kaunas, termasuk 3 gelar juara Liga Lithuania dan pemain muda terbaik Lithuania
7.Setelah bermain dengan total 4 tahun di Zalgiris Kaunas (2017—2021), Rokas pun ikut serta pada gelaran NBA Draft
8.Ia terpilih di urutan ke-34 oleh Oklahoma City Thunder pada NBA Draft 2021. Namun, ia memilih untuk melanjutkan kariernya di Eropa
9.Sejak 2021, Rokas Jokubaitis telah menjadi bagian dari tim FC Barcelona. Ia sukses raih gelar EuroLeague Rising Star (2021) di sana
10.Rokas Jokubaitis bisa bermain di NBA setelah kontraknya habis bersama Barcelona yang diperkirakan hingga tahun 2025
Meski dipilih oleh Oklahoma City Thunder, hak pilih Rokas Jokubaitis saat ini dimiliki oleh New York Knicks. Jika ia terus bermain sangat apik dan menunjukkan potensinya, bukan tak mungkin ia bisa lebih cepat bermain di NBA.
