2 Pemain NBA dengan All-Star Game MVP Terbanyak

- Stephen Curry meraih gelar NBA All-Star Game MVP 2025, yang merupakan gelar keduanya setelah tahun 2022.
- Bob Pettit dan Kobe Bryant masih menjadi pemain dengan gelar All-Star MVP terbanyak, masing-masing empat kali.
- Pettit adalah pemain pertama dengan empat NBA All-Star Game MVP, sementara Bryant mendapatkannya pada tahun 2000-an.
Stephen Curry keluar sebagai NBA All-Star Game Most Valuable Player (MVP) 2025. Ini merupakan gelar keduanya di pertandingan antarsuperstar setelah mendapatkannya pada 2022. Curry pun bergabung dengan sejumlah nama beken yang pernah menjadi All-Star MVP dua kali.
Meski begitu, Stephen Curry bukan pemain NBA dengan All-Star MVP terbanyak dalam sejarah. Sebab, Bob Pettit dan Kobe Bryant masih yang paling dominan dengan empat gelar. Mereka mendapatkannya pada masa berbeda. Pettit berjaya pada 1950-an sementara Bryant berjaya pada 2000-an.
1. Bob Pettit, andalan St Louis Hawks, menjadi All-Star MVP 1956, 1958, 1959, dan 1962
Pendukung Atlanta Hawks boleh jadi familier dengan pemain legendaris, Bob Pettit. Dia jagoan mereka saat masih bernama St Louis Hawks pada 1951–1955. Pettit setia kepada Hawks hingga akhir kariernya di NBA. Dia tidak pernah pindah ke lain tim selama bermain sebagai profesional.
Pettit sendiri menjadi pemain pertama dengan empat NBA All-Star Game MVP. Dia menjadi yang terbaik pada 1956, 1958, 1959, dan 1962. Itu didapatnya dari sebelas partisipasi di All-Star Game sepanjang 1955--1965.
Bob Pettit memang terbilang hebat pada 1950-an. Dia bahkan membawa St Louis Hawks juara NBA pada 1958. Pettit juga tercatat sebagai pemain pertama yang mendapat gelar pemain terbaik NBA alias MVP pada musim reguler 1956. Dia mendapatkan gelar yang sama pada 1959 sehingga telah mengoleksi dua MVP.
2. Kobe Bryant dominan pada 2000-an dengan menggondol All-Star MVP 2002, 2007, 2009, 2011
Kobe Bryant menyusul Bob Pettit sebagai pemain dengan NBA All-Star Game MVP terbanyak. Sebab, dia juga mengoleksi empat gelar selama kariernya bersama Los Angeles Lakers pada 1996--2016. Namun, Bryant mendapatkannya pada 2000-an, tepatnya pada 2002, 2007, 2009, dan 2011. Ini jauh dari masa aktif Pettit bersama St Louis Hawks.
Bryant terhitung lebih sering tampil di All-Star daripada Pettit. Dia telah terpilih sebanyak 18 kali ke jajaran para superstar. Bryant sempat masuk All-Star beruntun pada 2000--2016. Uniknya, Bryant keluar sebagai All-Star MVP 2009 bersama Shaquille O'Neal, rekannya di Lakers pada 1996–2004. Mereka sempat juara NBA bersama-sama pada 2000--2002.
Soal gelar juara NBA, Bryant juga lebih mentereng daripada Pettit dan O'Neal. Dia mengoleksi lima gelar juara NBA. Tiga gelar pertama didapat bersama O'Neal. Gelar berikutnya didapat pada 2009 dan 2010. Gelar pemain terbaik Bryant di NBA dan NBA Finals bahkan mencapai 3, meliputi 1 MVP dan 2 Finals MVP, yang turut menambah mentereng lemari prestasinya.
3. Gelar All-Star Game MVP diberi nama Kobe Bryant Most Valuable Player
Kobe Bryant menjadi pemain terakhir yang mendapat empat NBA All-Star Game MVP. Belum ada yang bisa menyamainya per 2025 ini. Hanya LeBron James (Los Angeles Lakers) pemain aktif yang paling dekat dengan capaiannya.
James tercatat telah mengoleksi tiga gelar per 2024/2025. Sayangnya, dia absen di All-Star Game 2025 karena cedera, sehingga tidak bisa menambah gelarnya tahun ini. Dia juga telah uzur untuk ukuran atlet. Sang Raja belum tentu masih aktif musim depan, mengingat usianya lewat 40 tahun. Potensinya untuk menyamai Bryant diragukan.
Kobe Bryant dan Bob Pettit sendiri tidak akan bisa menambah gelar. Sebab, mereka telah lama pensiun. Bryant bahkan telah tiada karena kecelakaan udara pada 2020. Inilah yang mendorong NBA Commisioner Adam Silver kemudian menamai All-Star MVP dengan Kobe Bryant MVP. Dia ingin mengenang kebesaran sang legenda yang memberikan dampak signifikan pada masa hidupnya, terutama kepada pertandingan antarsuperstar. Silver berharap spiritnya hadir di All-Star Game lewat penghargaan.
“Kobe Bryant identik dengan NBA All-Star dan merupakan perwujudan semangat perayaan global atas permainan kami,” kata Adam Silver tentang penamaan All-Star Game MVP, seperti dikutip situs resmi NBA. “Dia selalu menikmati kesempatan untuk bersaing dengan yang terbaik dari yang terbaik dan tampil di level tertinggi bagi jutaan penggemar di seluruh dunia.”
Mengikuti nama penghargaan, trofi All-Star MVP juga berubah menjadi Kobe Bryant Trophy. Ia muncul pertama kali pada 2022, bertepatan dengan ulang tahun ke-75 NBA. Trofi ini dikenalkan di Cleveland, Ohio, Amerika Serikat. Kebetulan, Cleveland saat itu menjadi tuan rumah All-Star Weekend, termasuk All-Star Game.
"Saat NBA merayakan ulang tahunnya yang ke-75, koleksi trofi All-Star ini melambangkan pertumbuhan dan evolusi berkelanjutan dari permainan kami," kata NBA Head of On-Court and Brand Partnerships Christopher Arena di situs resmi NBA. "Melalui kolaborasi kami dengan Victor Solomon, trofi-trofi ini menggabungkan cerita yang mendalam, menata ulang trofi All-Star kami sebelumnya dalam estetika modern, dan kini berfungsi sebagai standar keunggulan baru yang akan diupayakan generasi All-Stars mendatang tiap tahunnya."
Menariknya, Stephen Curry (Golden State Warriors) yang kelahiran Akron, Ohio, Amerika Serikat, menjadi penerima Kobe Bryant Trophy pertama. Berselang 3 musim, dia mendapatkannya lagi karena tampil memukau di All-Star Game 2025. Curry dewasa ini tercatat sebagai penerima gelar bernama resmi Kia NBA All-Star Game Kobe Bryant MVP Award pertama (2022) dan terbaru (2025). Mungkinkah dia mendapatkannya lagi pada 2026?