3 Alasan Warriors Datangkan Jimmy Butler di NBA 2024/2025

- Golden State Warriors mendatangkan Jimmy Butler dari Miami Heat dalam pertukaran pemain yang melibatkan lima tim.
- Butler diharapkan dapat mendorong Warriors untuk lolos ke playoff pada akhir 2024/2025 dan memiliki statistik yang efisien dengan TS% sebesar 63,8 persen.
- Butler memiliki reputasi yang sangat baik di playoff dengan rataan 24,7 poin, 6,8 rebound, dan 5,7 assist serta telah menunjukkan performa legendaris saat bermain di playoff.
Bursa transfer pemain NBA 2024/2025 berlangsung sangat intens. Golden State Warriors pun tidak mau ketinggalan. Mereka mengambil bintang Jimmy Butler dari Miami Heat dalam pertukaran pemain yang melibatkan lima tim.
Sebagai gantinya, Warriors melepas Andrew Wiggins, Kyle Anderson, Dennis Schroder, Lindy Waters III, dan hak pilih putaran pertama di NBA Draft 2025. Wiggins dan Anderson akan berlabuh ke Heat. Kemudian, Schroder akan bergabung ke Utah Jazz dan Waters III ke Detroit Pistons. Ini merupakan perubahan yang signifikan dalam susunan skuad Warriors. Mereka pun mengincar Butler bukan tanpa sebab. Berikut sejumlah alasan Warriors mendatangkan Jimmy Butler pada pertengahan 2024/2025.
1. Mendorong Warriors masuk ke zona playoff
Sebelum bergabung bersama Warriors, Butler memiliki berbagai macam drama dengan manajemen Miami Heat. Ia menggunakan beragam trik, baik verbal maupun nonverbal, untuk memberi tekanan kepada Heat agar segera memindahkan dirinya. Butler pun berhasil mendapatkan tim barunya. Kini, Warriors mempercayakan Butler sebuah tugas untuk menyelamatkan mereka pada 2024/2025 ini.
Warriors bermain tidak konsisten musim ini. Per 6 Februari 2025, rekor menang kalah mereka 25-25. Jangankan playoff, zona playin pun masih belum tercapai dengan posisi mereka di peringkat 11 dalam papan klasemen Wilayah Barat. Kehadiran Butler diharapkan dapat mendorong Warriors untuk lolos ke playoff pada akhir 2024/2025.
Butler mencatat rataan 17 poin, 5,2 rebound, dan 4,8 assist bersama Heat musim ini. Statistiknya memang menurun dari musim lalu. Namun, itu disengaja oleh Butler sebagai salah satu cara agar Heat segera melepasnya. Selain itu, Butler juga memiliki true shooting percentage (TS%) sebesar 63,8 persen pada 2024/2025. Artinya, meski Butler mengambil lebih sedikit tembakan musim ini, ia masih mampu menyerang secara efisien di lapangan. ESPN menyebut bahwa seorang pemain dapat dikatakan memiliki performa menyerang yang elite jika ia memiliki TS% setidaknya 60 persen.
2. Kesuksesan dan ketangguhan Jimmy Butler di lapangan sudah terbukti
Selain membantu Warriors tembus playoff, mereka tentu membutuhkan Butler jika mereka berhasil masuk untuk bermain di panggung tersebut. Butler memiliki reputasi yang sangat baik di playoff. Bahkan, banyak orang menyebut dirinya dengan julukan "Playoff Jimmy" atas performanya yang legendaris saat bermain di playoff.
Selama 6 musim bersama Heat, Butler hanya mencatat rataan 21 poin, 6 rebound, dan 5,7 assist pada musim reguler. Namun, angka tersebut meroket hingga 24,7 poin, 6,8 rebound, dan 5,7 assist di playoff. Butler pun berhasil membawa Heat tembus Final NBA hingga dua kali dalam kurun waktu tersebut.
Puncak kehebatan Butler di playoff terjadi pada 2022/2023 lalu. Di putaran pertama, Heat yang merupakan tim peringkat delapan berhasil membungkam Milwaukee Bucks, tim peringkat pertama di Wilayah Timur, dengan agregat 4-1. Bahkan, di pertandingan keempat dalam seri itu, Butler menggila dengan mencetak 56 poin dan 9 rebound. Ia juga akhirnya memimpin skuad kuda hitam Heat ini hingga lolos ke Final NBA 2023. Di playoff musim itu, Butler mencatat rataan 26,9 poin, 6,5 rebound, dan 5,9 assist.
Butler telah memiliki pengalaman yang luar biasa di panggung tertinggi NBA. Dengan itu, Warriors tidak perlu khawatir ketika mereka berhasil lolos ke playoff. Sebab, selain Stephen Curry dan Draymond Green, mereka kini memiliki Butler yang sudah terbukti dominasinya ketika bermain dalam tekanan yang tinggi.
3. Memaksimalkan potensi Stephen Curry sebelum pensiun
Sesaat setelah Butler datang, ia langsung menyetujui perpanjangan kontrak dua tahun bersama Warriors. Dengan itu, baik Curry, Green, maupun Butler semuanya sama-sama akan terus mengenakan seragam Warriors hingga 2026/2027. Kehadiran Butler memberikan kesempatan bagi Warriors untuk memaksimalkan kemampuan Curry sebelum tiba saatnya bagi dirinya untuk pensiun.
Sebelum mendatangkan Butler, Warriors nampaknya kesulitan menemukan rekan bintang untuk Stephen Curry. Mereka sempat mencoba untuk mendapatkan Paul George dan Karl-Anthony Towns sebelum 2024/2025 dimulai, tapi semuanya gagal. Butler yang memiliki mental kompetitif dan siap untuk menang dapat mendukung Curry untuk bersaing jadi juara NBA pada masa-masa terakhirnya sebelum pensiun. Sebab, setelah 2026/2027 berakhir, Curry akan menginjak usia 39 tahun.
Mendatangkan Jimmy Butler memang tidak membuat Warriors otomatis jadi kandidat terkuat untuk juara musim ini. Namun, kehadirannya sudah pasti dapat meningkatkan performa Warriors dalam 2 hingga 3 tahun kedepan. Kini, Stephen Curry, yang sudah berusia 36 tahun, dapat bermain lebih santai karena Butler akan menjadi opsi menyerang kedua bagi Warriors.