Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menargetkan tim Indonesia bisa pulang membawa tiga medali emas dari Olimpiade 2024 Paris mendatang. Hal ini disampaikan oleh Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono.
Dia mengatakan ada enam cabang olahraga yang diharapkan bisa menyumbang medali dari Olimpiade 2024 Paris. Dari enam cabor itu, ada tiga yang diharapkan menyumbang emas buat Indonesia, yakni bulu tangkis, panjat tebing, dan angkat besi.
Dari tiga cabor itu, panjat tebing yang masih konsisten dengan performanya. Sebab, di Asian Games 2022, Hangzhou, mereka bisa memenuhi ekspektasi publik dengan membawa medali emas. Sementara, angkat besi juga cukup menjanjikan menyusul pencapaiannya di Asian Games 2022.
Tapi, bulu tangkis baru saja mencatatkan rekor buruk. Mereka sama sekali gak sumbang medali di Asian Games 2022. Dengan performa para pebulu tangkis Indonesia sekarang, publik justru dibuat khawatir apakah banyak yang lolos ke Olimpiade 2024, atau tidak.
"Cabor yang target dari kami, mudah-mudahan tercapai yaitu bulu tangkis, walaupun sekarang agak kemunduran. Angkat besi dari Rahmat Erwin Abdullah, yang kemarin memecahkan rekor dunia. Dan panjat tebing di nomor speed putra maupun putri," ujar Surono ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta pada Jumat (20/10/2023).
Selain tiga cabor tersebut, ada tiga lainnya yang diharapkan Kemenpora bisa ikut menyumbang medali di Olimpiade 2024. Mereka adalah selancar, skateboard, dan panahan. Tapi, dari ketiganya, baru panahan yang memastikan diri punya wakil di Olimpiade 2024.
"Mudah-mudahan surfing, skateboard, dan panahan, itu peluang untuk bisa lolos, berpeluang meraih medali juga," ujar Surono.
Skuad Indonesia punya target besar di Olimpiade Paris 2024. Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Surono, mengatakan skuad Indonesia ditargetkan membawa pulang tiga medali emas dari pesta olahraga terbesar dunia tersebut.
Target yang tinggi, mengingat skuad Merah-Putih di Asian Games 2022 Hangzhou lalu tak berhasil memenuhi harapan. Tapi, terkait hal itu, Kemenpora mengaku sudah memanggil sejumlah cabor dan akan membentuk tim task force bersama dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
"Ini baru rancangan. Sekitar enam bulan ke depan, baru kami pastikan dengan Presiden NOC. Bisa juga lebih dari tiga, tapi paling tidak persiapan dulu. Proses dulu, yang terpenting setelah itu baru hasil," ujar Surono.