3 Draft Pick Pertama NBA 1984, Ada Michael Jordan!

Hakeem Olajuwon, yang pada saat itu masih dikenal sebagai Akeem Olajuwon, dipilih di urutan pertama oleh Houston Rockets. Olajuwon merupakan seorang center berpostur tinggi dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa. Dia menjadi sorotan sejak awal kariernya di NBA.

Olajuwon juga memiliki kemampuan bertahan yang mengesankan. Dia menjadi momok bagi penyerang lawan di daerah bawah ring. Olajuwon bahkan mampu memimpin Rockets meraih dua gelar juara NBA pada 1994 dan 1995.

Pada 1994, pemain berjuluk The Dream ini menjadi bintang di Final NBA dengan performa gemilangnya. Dia lantas dinobatkan sebagai MVP Final NBA. Selain itu, Olajuwon memenangi penghargaan Defensive Player of the Year sebanyak dua kali dan meraih penghargaan MVP pada 1994. Dia merupakan salah satu center terbaik dalam sejarah bola basket.

Portland Trail Blazers memilih Sam Bowie di urutan kedua NBA Draft 1984. Bowie merupakan seorang center yang berbakat dengan tinggi badan yang mengesankan. Dia diharapkan dapat menjadi kekuatan dominan dalam tim. Namun, cedera kerap menjadi hantu yang mengganggu kariernya.

Bowie mengalami sejumlah cedera serius yang membatasi keikutsertaannya dalam pertandingan NBA. Dia hanya mampu bermain dengan jumlah pertandingan yang terbatas selama kariernya. Meski demikian, penampilan terbaik Bowie terjadi saat bermain untuk New Jersey Nets pada 1991. Dia saat itu mampu mencatat rata-rata 14,7 poin dan 8,1 rebound per pertandingan.

Sayangnya, cedera akhirnya mengakhiri kariernya yang penuh lika-liku. Seandainya tidak begitu, mungkin Bowie bisa mengakhiri perjalanannya dengan gelimang prestasi. Dia punya potensi untuk melakukan itu sejak masa mudanya yang penuh gairah.

Chicago Bulls memilih Michael Jordan di urutan ketiga NBA Draft 1984. Keputusan itu membawa mereka menuju kesuksesan yang luar biasa. MJ dengan cepat menjadi pemain paling menonjol dalam sejarah bola basket.

Jordan memiliki keahlian luar biasa dalam mencetak angka. Kecepatannya juga memesona. Sementara itu, kemampuan melompatnya spektakuler. Namun, awal kariernya penuh dengan perjuangan. Dia tidak begitu saja bisa membawa Bulls menjadi juara. Jordan baru mampu mengantarkan mereka ke podium tertinggi pada 1990-an.

Sepanjang kariernya, Michael Jordan memenangi sedikitnya 6 gelar juara NBA bersama Bulls, meraih 5 penghargaan MVP, dan menyegel 6 MVP Final NBA. Keunggulannya juga terlihat di level internasional. Dia memimpin Timnas Amerika Serikat meraih medali emas Olimpiade 1984 dan 1992. Dengan ketangguhannya dan karisma yang mengesankan, MJ dianggap banyak orang sebagai pemain terbaik sepanjang masa.

NBA Draft 1984 akan selalu dikenang sebagai angkatan yang menampilkan tiga draft pick pertama yang luar biasa. Hakeem Olajuwon dan Michael Jordan menjadi sosok legenda yang patut ditiru generasi lebih baru. Mereka adalah juara NBA dengan gelimang prestasi yang mentereng. Sementara itu, Sam Bowie, meski kariernya berakhir tragis, punya tempat di hati penggemarnya, terutama karena penampilannya pada masa muda dan awal perjalanannya yang berbuah NBA All-Rookie First Team.