3 Guard Pilihan sebelum Shai Gilgeous-Alexander di NBA Draft 2018

Jika membicarakan bintang aktif dengan kontribusi luar biasa saat ini, maka Shai Gilgeous-Alexander menjadi nama yang tidak bisa terlewat begitu saja. Bukan tanpa sebab, pebasket berkebangsaan Kanada tersebut sukses mendongkrak kinerja Oklahoma City Thunder sehingga makin diperhitungkan di NBA. Selain memiliki visi bermain yang hebat, dirinya juga sanggup bertransformasi sebagai mesin pencetak poin untuk Thunder.
Gilgeous-Alexander berhasil menorehkan rekam jejak menjanjikan ketika masih kuliah bersama Kentucky Wildcats. Hal tersebut membuatnya percaya diri untuk memulai karier profesional dengan berpartisipasi di NBA Draft 2018. Guard yang akrab disapa SGA ini berhasil dipilih pada urutan kesebelas oleh Charlotte Hornets. Namun, dia hanya bertahan singkat lantaran langsung ditukar kepada Los Angeles Clippers.
Sebelum Shai Gilgeous-Alexander, ternyata ada tiga pemain berposisi guard yang berhasil terpilih di NBA Draft 2018. Lantas, siapa saja pebasket yang dimaksud tersebut dan seperti apa perjalanan kariernya di NBA? Mari simak daftar dan ulasan di bawah ini!
1. Luka Doncic (3) makin sulit tergantikan di Dallas Mavericks
Setelah berhasil mencuri perhatian karena performa luar biasa di Eropa, Luka Doncic setuju memulai lembaran baru dengan mengikuti NBA Draft 2018. Keputusannya tepat, pebasket berkebangsaan Slovenia ini dipilih pada urutan ketiga oleh Atlanta Hawks. Namun, dirinya langsung ditukar kepada Dallas Mavericks.
Meski berstatus debutan, Luka Doncic langsung memberikan dampak penting untuk permainan Dallas Mavericks. Dirinya sering mendapat kesempatan tampil sebagai shooting guard utama sehingga mendapat banyak menit bermain. Hasilnya, dia berhasil meraih penghargaan NBA Rookie of the Year 2019 dan masuk dalam NBA All-Rookie First Team 2019.
Luka Doncic ternyata makin sulit tergantikan dalam skema taktik Dallas Mavericks. Selain shooting guard, pebasket berjuluk Luka Magic ini juga solid ketika mengisi peran point guard. Dirinya sanggup menjadi otak permainan dan subur menyumbang poin untuk tim asal Texas tersebut. Berkat etos kerja impresif bersama Mavericks, Doncic sendiri telah meraih banyak pencapaian individu di NBA.
2. Trae Young (5) tetap dipercaya sebagai salah satu instrumen kunci Atlanta Hawks
Trae Young sukses tampil mengesankan ketika masa kuliah bersama Oklahoma Sooners. Dia bahkan sanggup mendapatkan berbagai penghargaan individu. Pebasket kelahiran Lubbock ini kemudian terjun ke ajang profesional dengan berpartisipasi di NBA Draft 2018. Dirinya dipilih pada urutan kelima oleh Dallas Mavericks. Hanya bertahan singkat, Young langsung ditukar kepada Atlanta Hawks.
Trae Young langsung dipercaya mengemban peran sebagai point guard utama Atlanta Hawks. Dirinya bertransformasi menjadi sosok pembeda dalam skema taktik tim asal Georgia tersebut. Hasilnya, pebasket berjuluk Ice Trae ini sukses masuk ke NBA All-Rookie First Team 2019.
Setelah itu, Trae Young mampu menunjukkan perkembangan performa sehingga tetap dipercaya sebagai salah satu instrumen kunci Atlanta Hawks. Selain visi bermain yang luar biasa, point guard yang kini berusia 26 tahun ini juga makin menonjol dalam urusan menyumbang poin. Dirinya juga telah meraih berbagai pencapaian individu di NBA.
3. Collin Sexton (8) bisa menunjukkan kontribusi penting untuk Utah Jazz
Setelah tampil mengesankan saat masa kuliah bersama Alabama Crimson Tide, Collin Sexton percaya diri melanjutkan karier profesional dengan mengikuti NBA Draft 2018. Pilihannya tepat, pemain kelahiran Marietta ini berhasil dipilih pada urutan kedelapan oleh Cleveland Cavaliers. Sexton tentu membawa harapan besar untuk meningkatkan kualitas performa tim asal Ohio tersebut.
Tak butuh waktu lama, Collin Sexton langsung dipercaya sebagai point guard utama Cleveland Cavaliers. Hasilnya, dia sukses masuk NBA All-Rookie Second Team 2019. Pebasket yang kini berusia 25 tahun ini juga pernah digeser untuk menjalankan peran shooting guard. Hal tersebut membuatnya memperoleh banyak kesempatan tampil. Sayangnya, Sexton sempat menderita robek meniskus sehingga harus absen dalam waktu lama.
Cleveland Cavaliers kemudian menukar Collin Sexton kepada Utah Jazz pada 2022. Tak langsung mulus, guard berjuluk Young Bull ini awalnya melakoni peran sebagai pelapis dalam tim. Seiring berjalannya waktu, dia bisa menunjukkan kontribusi penting sehingga mulai sering dipercaya mengisi daftar starter tim asal Salt Lake City tersebut. Ini tentu memengaruhi menit bermain yang diterima.
Para pemain di atas merupakan guard yang berhasil terpilih sebelum Shai Gilgeous-Alexander di NBA Draft 2018. Mereka semua berhasil mendapat peran penting bagi masing-masing tim. Menurutmu, siapakah yang nantinya paling lama berkarier di liga basket profesional Amerika Serikat dan Kanada tersebut?