Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Pembalap Belanda yang Pernah Menang di Kelas MotoGP

potret Jack Middelburg (commons.wikimedia.org/Fernando Pereira)

Jadi pemenang MotoGP adalah sebuah kebanggaan. Tak hanya bagi pembalap, tetapi juga bagi negara asalnya. Belanda, misalnya, pernah begitu berbangga bisa merebut kemenangan kelas premier lewat tiga pembalapnya.

Momen spesial itu terjadi puluhan tahun lalu, tetapi memorinya abadi. Pada dekade 1970-an, Belanda mengalami masa keemasan di MotoGP. Meski tak pernah merebut titel juara, menjadi pemenang balapan pun bisa membuat penonton di Sirkuit Assen membahana karena kegirangan.

Setiap kemenangan menjadi inspirasi yang tak pernah mati bagi para pembalap junior Negeri Kincir Angin. Siapa saja tiga pembalap Belanda yang pernah menang di kelas premier MotoGP? Simak ulasannya berikut ini, yuk!

1. Will Hartog bisa merebut lima kemenangan di kelas para raja

Will Hartog adalah kampiun kelas para raja pertama asal Belanda. Ia berkarier di kelas 500cc dari 1972 hingga 1981. Pada 1977, ketika berlaga pada balapan kandang di Sirkuit Assen, Hartog merebut kemenangan pertamanya sekaligus kemenangan perdana bagi Belanda.

Sejatinya balapan hari itu bukan momen yang ideal. Hujan, udara dingin, dan kondisi Hartog yang sakit membuatnya berpikir untuk tak turun balap. Beruntungnya, Barry Sheene berbaik hati memberinya obat sehingga Hartog bisa beraksi di depan penonton yang antusias.

Meski start dari urutan ke-10, Hartog bisa langsung merangsek ke depan saat balapan dimulai. Hartog tampil kompetitif di atas Suzuki RG500 dan jadi yang pertama menembus garis finis. Ia membuat sejarah di depan sekitar 100 ribu penonton tuan rumah.

Itu bukan kemenangan terakhirnya. Pembalap berjuluk The White Giant ini menambah empat kemenangan lagi di seri Belgia (1978), Finlandia (1978 and 1980), dan Jerman (1979). Hartog jadi legenda sekaligus inspirasi bagi pembalap Belanda.

2. Jack Middelburg menjadi kampiun di dua balapan kelas premier

Jack Middelburg terinspirasi oleh Will Hartog. Di kelas premier, Middelburg berkarier pada periode 1977 hingga 1983. Sama seperti idolanya, kemenangan pertama Middelburg terjadi pada balapan kandang di Sirkuit Assen 1980.

Jack Middelburg sudah tampil kompetitif sejak sesi kualifikasi dengan merebut pole position. Namun, saat balapan, ia harus bersaing dengan Kenny Roberts, pembalap cepat asal Amerika Serikat. Apes bagi Roberts, ban depannya mengalami kendala sehingga harus kembali ke pitnya.

Middelburg tak menyia-nyiakan kesempatan. Usai melahap 16 lap, ia jadi kampiun di depan Graziano Rossi dan Franco Uncini. Hasil itu juga jadi kemenangan perdana bagi Yamaha TZ500.

Setahun berikutnya, Middelburg bisa merebut satu kemenangan lagi. Ia jadi kampiun di Sirkuit Silverstone, Inggris. Itu adalah kemenangan terakhirnya. Pada 1984, Middelburg tewas kecelakaan saat mengikuti balapan kejuaraan nasional dalam usia 31 tahun.

3. Boet van Dulmen menang di seri Finlandia

Pembalap asal Belanda lainnya yang berstatus kampiun di kelas premier adalah Boet van Dulmen. Ia aktif di ajang Grand Prix pada 1975—1986. Mengendarai Suzuki, van Dulmen menang di Sirkuit Imatra pada seri Finlandia 1979.

Kala itu van Dulmen menang di depan pembalap Amerika Serikat, Randy Mamola. Posisi podium terakhir dilengkapi oleh bintang balap Inggris, Barry Sheene. Termasuk kemenangan ini, van Dulmen mengumpulkan empat podium.

Will Hartog, Jack Middelburg, dan Boe van Dulmen adalah para kampiun kelas premier asal Belanda, Ketiganya menginspirasi generasi muda, termasuk Collin Veijer yang bakal mengaspal di Moto2 2025. Jika saatnya tiba, bisakah Veijer mengikut jejak ketiga kampiun di atas?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ryan Budiman
EditorRyan Budiman
Follow Us