4 Fakta Tentang Pemain Indonesia yang Turun di Orleans Masters 2018

Tengah pekan ini, pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia akan tampil di turnamen Orleans Masters yang digelar 27 Maret hingga 1 April 2018. PP Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengirimkan 13 pebulutangkis di turnamen kategori BWF Tour Super 100 ini. Ke-13 pemain tersebut akan tampil di empat nomor, yakni tunggal putri, ganda putri, ganda putra dan ganda campuran yang babak kualifikasinya akan dimulai Selasa (27/3/2018) dilanjutkan pertandingan round 1 pada Rabu (28/3/2018).
Nah, ternyata ada beberapa fakta tidak biasa atau bahkan bisa dibilang aneh ketika pebulutangkis Indonesia tampil di Orleans Masters. Salah satunya, pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia ternyata punya ‘rapor’ kurang manis di turnamen tersebut Berikut 4 fakta tidak biasa pemain Indonesia di Orleans Masters.
1. Hanya Ada Satu Pemain Indonesia yang Jadi Unggulan

Pengurus Pusat (PP) PBSI mengirimkan 13 pemain untuk tampil di Orleans Masters 2018. Dan, dari 13 nama tersebut, hanya satu pemain yang menjadi pemain unggulan. Yakni Gregoria Mariska Tunjung. Jarang sekali dalam sebuah turnamen, hanya ada satu pemain Indonesia yang jadi unggulan. Gregoria Mariska i ditempatkan sebagai unggulan ke-8 tunggal putri seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com. Sementara di nomor lainnya, tidak ada satupun pemain Indonesia dalam daftar pemain unggulan.
Di tunggal putri, Gregoria akan menjadi harapan Indonesia bersama Ruselli Hartawan. Di round 1 yang dimainkan Rabu (28/3/2018), Gregoria yang merupakan juara dunia junior 2017, akan menghadapi pemain Denamrk, Julie Dawall Jakobsen. Sementara Ruselli bertemu pemain Israel, Ksenia Polikarpova.
2. Tidak Ada Wakil di Tunggal Putra

Yang juga tidak biasa, dari 13 pemain yang dikrimkan PP PBSI untuk tampil di Orleans Masters 2018, tidak ada satupun pemain tunggal putra. Dari deretan nama unggulan ataupun drawing pertandingan, tidak ada pemain tunggal putra Indonesia. Padahal, Indonesia kaya akan pemain tunggal putra. Kenapa?
Penyebabnya karena tunggal putra Indonesia baru saja tampil habis-habisan di tiga turnamen turnamen yang digelar selama Maret ini. Tunggal utama seperti Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tampil di German Open dan All England Open 2018. Sementara tunggal putra pelapis seperti Firman Abdul Kholik, Panji Ahmad Maulana, baru saja tampil di Vietnam International Challenge.
3. Belum Pernah Ada Pemain Indonesia yang Juara

Sebagai turnamen level BWF Tour Super 100, Orleans Masters memang tidak masuk dalam prioritas PBSI. Artinya, pemain-pemain top Indonesia seperti Marcus Gideon/Kevin Sanjaya atau Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tidak akan tampil di turnamen yang rutin digelar sejak tahun 2012 ini.
Meski begitu, PBSI hampir setiap tahunnya mengirimkan beberapa pemain Pelatnas ke turnamen ini. Hasilnya kurang menggembirakan. Sebab, dari lima nomor yang dipertandingkan, yakni tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran, belum pernah ada satupun pemain Indonesai yang menjadi juara. Sejauh ini, juara Orleans Masters didominasi pemain-pemain Eropa.
Mungkinkah tahun ini, ada pemain Indonesia yang pertama kali menjadi juara. Beberapa pemain Indonesia yang tampil di Orleans Masters 2018 punya peluang menjadi juara. Dantaranya tunggal putri juara dunia junior 2017, Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra finalis Kejurnas 2017, Sabar Karyaman Gutama/Frengky Wijaya Putra dan ganda campuran juara Asia junior 2017, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva.
4. Empat Wakil Indonesia Pernah Takluk di Final

Meski belum pernah ada pemain Indonesia yang juara di Orleans Masters, bukan berarti pemain-pemain Indonesia tidak bisa melangkah jauh di turnamen ini. Sebaliknya, dalam tiga tahun terakhir, ada beberapa pemain Indonesia yang mampu tampil di babak final. Sayangnya, mereka selalu gagal membawa pulang gelar
Seperti tahun 2017 lalu, ganda putra Kenas Adi Haryanto/Moh Reza Pahlevi mampu tampil di final. Namun, mereka kalah dari ganda Taiwan, Min Chun Liao/Cheng Heng Su seperti dikutip dari djarumbadminton.com.
Di tahun 2016, ada 2 wakil Indonesia yang main di final. Di tunggal putri, ada Fitriani dan di ganda putra ada pasangan Hardianto/Kenas Adi Haryanto. Tetapi keduanya gagal juara. Sebelumnya, di tahun 2015, tunggal putra, Andre Kurniawan jadi pemain pertama Indonesia yang tampil di final Orleans Masters. Sayangnya, dia tak mampu jadi juara seperti dikutip dari Kompas.com.