4 Lawan Berat Ganda Campuran Indonesia di R2 India Open 2019

Turnamen bulu tangkis Yonex-Sunrise India Open 2019 yang digelar di Siri For Indoor, New Delhi, India, akan memainkan pertandingan putaran II, Kamis (28/3/2019). Pertandingan perebutan tempat di perempat final ini akan dimulai pada pukul 13.00 waktu India. Indonesia memiliki tujuh wakil yang akan tampil di putaran II.
Dari ketujuh pemain tersebut, yang paling menarik ditunggu adalah pencapaian di sektor ganda campuran. Pasalnya, Indonesia menurunkan ganda campuran andalan di turnamen BWF Super 500 ini. Terlebih, ganda campuran Indonesia juga tengah memburu gelar pertama di tahun ini.
Masalahnya, empat ganda campuran Indonesia akan menghadapi lawan tangguh di putaran II. Siapa saja lawannya dan bagaimana peluang mereka untuk lolos perempat final?
1. Hafiz/Gloria hadapi salah satu ganda campuran terbaik yang dimiliki India

Awal Maret 2019 seharusnya menjadi momen manis bagi pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Widjaja. Keduanya berpeluang meraih gelar pertama di tahun ini setelah tampil di final German Open 2019 pada 3 Maret lalu. Sayangnya, mereka kalah dari ganda Korea, Seo Seung-jae/Chae Yoo-jung. Kini, di akhir bulan Maret, Hafiz/Gloria berpeluang mengobati kekecewaan di awal bulan dengan meraih hasil terbaik di India Open 2019.
Hafiz/Gloria mengawali penampilan di India Open 2019 dengan kemenangan manis atas pasangan India, Mohamed Rehan Raju J Anees Kowsar, 21-10, 21-10, Rabu (27/3) kemarin. Kini, mereka berpeluang ke perempat final. Namun, Hafiz/Gloria yang menjadi unggulan 4, harus terlebih dulu melewati ganda tuan rumah, Pranaav Chopra/Nelakurihi Reddy di putaran II yang akan dimainkan, Kamis (28/3).
Pranaav Chopra/Nelakurihi Reddy lolos ke putaran II setelah mengalahkan ganda Rusia, Denis Grachev/Ekaterina Bolotova, 21-14, 21-13. Mereka merupakan salah satu ganda campuran terkuat yang dimiliki India selain pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Ashwini Ponnappa yang tidak ikut tampil di India Open 2019 karena masih pemulihan cedera. Di tahun 2018 lalu, prestasi Pranaav Chopra (26 tahun) dan Nelakurihi Reddy (25 tahun) cukup lumayan. Mereka menjadi finalis turnamen Hyderabad Open Super 100.
2. Tontowi/Winny hadapi ganda campuran China, Lu Kai bersama pasangan barunya

Sementara Tontowi Ahmad/Winny Octavina Kandow yang lolos ke putaran II tanpa perlu berkeringat karena menang WO atas ganda India di putaran I, juga akan menghadapi tantangan berat. Tontowi/Winny akan menghadapi ganda campuran China, Lu Kai/Chen Lu yang merupakan unggulan 6.
Lu Kai (27 tahun) merupakan salah satu pemain pria ganda campuran China dengan perolehan gelar cukup mentereng. Dia merupakan mantan pasangan Huang Yaqiong yang kini bermain dengan Zheng Siwei dan menjadi ganda campuran rangking 1 dunia. Bersama Yaqiong, Lu Kai pernah jadi juara All England 2017 dan India Open 2016, 2017 juga juara Asia 2017. Namun, cedera membuat Lu Kai/Yaqiong dipisah.
Kini, bersama pasangan barunya, Chen Lu yang baru berusia 21 tahun, Lu Kai belum mampu berprestasi maksimal. Lu Kai/Chen Lu masih mengincar gelar perdana. Tahun lalu, Lu Kai/Chen Lu tampil sebagai finalis SaarLorLux Open 2018 Super 100. Namun, mereka dikalahkan ganda Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith. Di India Open, dengan pernah jadi juara dua kali, Lu Kai tentunya ingin meraih hasil bagus. Artinya, Tontowi/Winny wajib tampil maksimal saat menghadapi mereka di pertandingan nanti.
3. Praveen/Melati bertemu ganda campuran kuat asal Hongkong yang akhir pekan lalu jadi juara di China Masters 2019
Pertandingan tidak kalah hebat juga akan dihadapi pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di putaran II India Open 2019. Praveen/Melati yang menjadi unggulan 5, akan menghadapi pemain ganda campuran terbaik asal Hongkong, Tang Chun Man yang kini bermain dengan pasangan barunya, NG Tsz Yau.
Sebelumnya, Tang Chun Man (24 tahun) berpasangan dengan Tse Ying Suet dan meraih beberapa gelar penting. Diantaranya juara Denmark Open 2017, juara Malaysia Masters dan Macau Open 2018 serta meraih medali perak Asian Games 2018. Namun, karena Tse Ying Suet, Tang Chun Man kini bermain dengan pasangan barunya, NG Tsz Yau yang baru berusia 20 tahun.
Perpaduan baru ini hasilnya cukup bagus. Akhir pekan lalu (17/3), Tang Chun Man/Ng Tsz Yau meraih gelar di Lingshui China Master Super 100 2019 yang merupakan gelar pertama mereka. Karenanya, Praveen/Melati yang merupakan finalis India Open 2018, harus waspada.
4. Ricky/Pia hadapai unggulan 1 asal China yang tengah memburu gelar perdana di tahun 2019

Selain tiga ganda campuran Pelatnas, masih ada pasangan Ricky Karandasuwardi/Pia Zebadiah Bernadet yang tampil lewat jalur pro dan berhasil lolos ke putaran II. Keduanya tampil bagus di putaran pertama dengan mengalahkan ganda tuan rumah, Utkars Arora/Karishma Wadkar dua game langsung, 21-15, 21-14, Rabu (27/3).
Namun, di putaran II, pasangan senior ini akan menghadapi lawan berat. Ricky (27 tahun) dan Pia (30 tahun) akan menghadapi unggulan 1 asal China, Wang Yilu/Huang Dongping. Di putaran 1 kemarin, Wang/Huang menang tanpa ampun dengan skor sangat mencolok saat mengalahkan ganda senior Israel, Misah Zilberman/Svetlana Zilberman 21-8, 21-3.
Wang Yilu/Huang Dongping yang merupakan juara Asia 2018 dan juga juara BWf World Tour Finals 2018, sempat tidak tampil di awal tahun ini karena cedera. Mereka baru turun bermain di All England Open 2019 pada awal Maret lalu dan tersingkir di perempat final. Kini, ganda campuran yang masih berada di rangking tiga besar dunia ini tengah memburu gelar perdana di tahun 2018. Ricky/Pia akan menghadapi lawan berat.
Namun, seberat apapun lawannya, lapangan bulu tangkis selalu terbuka kemungkinan untuk terciptanya kejutan. Semoga empat pasangan ganda campuran Indonesia bisa tampil maksimal di putaran II dan berhasil lolos ke perempat final.