5 Kerja Sama Sponsor Formula 1 dengan Nilai Terbesar pada 2025

Formula 1 dikenal sebagai ajang balap paling prestisius di dunia. Tidak hanya dalam hal kompetisi, tetapi juga dalam aspek bisnis. Berbagai perusahaan besar berinvestasi dalam bentuk sponsorship guna memperkuat citra merek mereka di kancah internasional.
Pada 2025, kerja sama sponsor di F1 memberikan keuntungan finansial bagi tim. Mereka juga berkontribusi terhadap perkembangan teknologi dan performa di lintasan.
Menyambut musim baru, beberapa sponsor baru bakal memberikan suntikan dana fantastis bagi tim F1. Tim besar seperti Red Bull menjalin kemitraan strategis dengan Oracle, sementara Ferrari menggandeng HP untuk mendukung inovasi mereka.
5. Sauber menggandeng Stake dengan nilai kerja sama 50 juta dolar AS meski kerap dilanda masalah
Sauber menjadi salah satu tim dengan pertumbuhan tercepat di Formula 1 berkat kemitraan mereka dengan Stake. Stake, perusahaan taruhan global yang juga bergerak di industri kripto, resmi menjadi sponsor utama Sauber sejak 2023. Dengan nilai investasi sebesar 50 juta dolar AS (Rp 816,3 miliar), Sauber kini dikenal sebagai Stake F1 Team Kick Sauber yang menandai era baru dalam sejarah tim tersebut.
Pada 2025, Stake tidak hanya memberikan dukungan finansial, tetapi juga berinvestasi dalam pengembangan infrastruktur tim. Pendanaan dari Stake memungkinkan Sauber meningkatkan fasilitas teknis dan memperkuat daya saing di grid. Meskipun sponsorship dari perusahaan taruhan kerap mengalami masalah saat mentas di negara tertentu, kemitraan ini tetap memberikan keuntungan besar bagi kedua belah pihak dan membantu Sauber dalam melakukan inovasi.
4. Mercedes dan Petronas makin solid dengan nilai investasi senilai 70 juta dolar AS pada 2025
Mercedes dan Petronas telah menjalin kerja sama yang solid sejak 2010, menjadikannya salah satu kemitraan paling sukses dalam sejarah Formula 1. Petronas tidak hanya berperan sebagai sponsor utama, tetapi juga sebagai mitra teknis yang menyediakan bahan bakar dan pelumas berkualitas tinggi untuk Mercedes-AMG Petronas F1. Kesuksesan Mercedes pada era hybrid tidak lepas dari peran besar Petronas dalam pengembangan teknologi mereka.
Pada 2025, kemitraan ini makin diperkuat dengan nilai investasi sebesar 70 juta dolar AS (Rp1,14 triliun) dan komitmen bersama untuk mencapai net-zero carbon. Petronas dan Mercedes bekerja sama dalam pengembangan bahan bakar berkelanjutan yang akan digunakan pada regulasi mesin baru pada 2026. Dengan dukungan teknologi canggih dari Petronas, Mercedes tetap menjadi salah satu tim terkuat di grid dan berambisi untuk kembali ke puncak kejayaan mereka.
3. Aramco memberikan suntikan investasi sebesar 75 juta dolar AS bagi Aston Martin
Aston Martin memulai babak baru dengan menjadikan Aramco sebagai sponsor utama mereka hingga 2028. Sejak Januari 2024, tim ini secara resmi dikenal sebagai Aston Martin Aramco yang menandai peralihan besar dalam kerja sama sponsor mereka. Sebagai raksasa minyak asal Arab Saudi, Aramco tidak hanya mendukung finansial Aston Martin, tetapi juga memberikan kontribusi dalam pengembangan bahan bakar dan pelumas canggih.
Serupa dengan Mercedes, Aston Martin dan Aramco memperkuat kerja sama mereka dengan pengembangan bahan bakar berkelanjutan dan nilai investasi senilai 75 juta dolar AS atau setara Rp1,2 triliun. Aramco akan memasok bahan bakar dan pelumas inovatif yang mendukung efisiensi mesin serta mengurangi dampak lingkungan. Dengan investasi besar dari Aramco, Aston Martin berharap bisa bersaing lebih ketat di papan atas Formula 1 dan meningkatkan performa mereka secara keseluruhan.
2. Ferrari menjalin kerja sama dengan HP sebagai sponsor utama tim dengan dana 100 juta dolar AS
Ferrari mengumumkan kemitraan strategis dengan HP pada 2025, yang bertujuan untuk menggabungkan keunggulan otomotif dan teknologi digital. HP, sebagai perusahaan teknologi global, membawa solusi berbasis data untuk meningkatkan efisiensi dan performa Ferrari di lintasan. Kerja sama senilai 100 juta dolar AS (Rp1,63 triliun) ini menandai langkah besar bagi Ferrari dalam mengoptimalkan strategi balapan dengan analisis berbasis kecerdasan buatan dan komputasi awan.
Selain itu, HP juga mendukung Ferrari dalam pengembangan infrastruktur digital di fasilitas mereka. Teknologi mutakhir yang dikembangkan HP akan membantu Ferrari dalam pengujian aerodinamika dan efisiensi bahan bakar, dua aspek penting dalam persaingan di F1. Dengan adanya kemitraan ini, Ferrari makin memperkuat posisinya sebagai salah satu tim dengan inovasi teknologi paling canggih di grid.
1. Kesuksesan Red Bull tak lepas dari kerja sama mereka dengan Oracle
Kesuksesan Red Bull Racing dalam empat musim terakhir ini berkat kemitraannya dengan Oracle yang berperan besar dalam kesuksesan mereka. Oracle, sebagai perusahaan teknologi terkemuka, telah menyediakan sistem analitik berbasis kecerdasan buatan untuk meningkatkan performa Red Bull di lintasan. Sejak kemitraan mereka dimulai, Red Bull telah berhasil memanfaatkan teknologi Oracle untuk strategi balapan yang lebih akurat dan efisien.
Pada 2025, kerja sama ini makin diperkuat dengan investasi sebesar 100 juta dolar AS (Rp 1,63 triliun) tambahan dari Oracle dalam bidang pengembangan data dan simulasi. Teknologi cloud Oracle memungkinkan Red Bull untuk menganalisis performa mobil secara real-time dan merancang strategi pit stop yang lebih optimal. Berkat kemitraan ini, Red Bull tidak hanya unggul dalam kecepatan, tetapi juga dalam efisiensi strategi, menjadikannya salah satu kekuatan utama di F1 pada empat musim terakhir.
Lima kemitraan sponsor terbesar pada 2025 ini membuktikan keberhasilan di lintasan tidak hanya bergantung kepada kecepatan. Ini juga berkat dukungan finansial dan inovasi teknologi. Dengan investasi besar dari sponsor mereka, tim-tim F1 makin siap menghadapi tantangan baru dan meraih hasil maksimal.