5 NBA Rookie of the Year yang Gagal Bersinar dalam 30 Tahun Terakhir 

Nama yang pertama ialah Damon Stoudamire yang menjadi peraih penghargaan NBA Rookie of the Year tahun 1996. Di musim tersebut, penampilan Damon memang luar biasa dan berhasil unggul sangat telak dari Arvydas Sabonis dan Kevin Garnett dengan perolehan voting.

Di musim kedua dan ketiganya pun, Damon masih memiliki karier yang cukup bagus walaupun belum pernah mencicipi NBA All-Star Game. Namun sayang, pada akhir musim keempatnya, Ia mengalami cedera yang membuat performanya menurun.

Rataan poin Damon yang biasanya di atas 15 poin, malah turun setelah cedera yang dialaminya tersebut. Alhasil di usia senior, Damon melanjutkan karier seperti pemain rata-rata lainnya.

Mike Miller memliki karier yang cukup baik ketimbang nama-nama lain dalam daftar ini. Miller yang menjadi pemenang NBA Rookie of the Year tahun 2001 ini, pernah 2 kali meraih gelar juara NBA bersama Miami Heat di tahun 2012 dan 2013. Selain itu, Miller juga pernah menjadi pemenang NBA Sixth Man of the Year di tahun 2006.

Namun sayang selama kariernya di NBA, Mike Miller tidak pernah sampai ke level pemain bintang dan cenderung tumbuh sebagai pemain biasa. Dari 7 tim yang pernah Ia bela, Miller kerap menjadi pelengkap saja dan bahkan menjadi pemain cadangan.

Penghargaan NBA Rookie of the Year tahun 2005 menjadi milik center kelahiran Texas, yakni Emeka Okafor. Dalam perebutan gelar tersebut, Emeka berhasil unggul cukup jauh dari Dwight Howard, Luol Deng dan Andre Iguodala.

Namun tidak seperti 3 pemain sebelumnya, Emeka Okafor justru tidak bisa mencapai level pemain bintang. Di usia yang lebih senior Okafor hanya lebih sering menjadi pemain cadangan ketimbang bermain di tim utama dari 4 tim yang pernah Ia bela.

Keadaan ini diperparah, kala Okafor mengalami cedera leher yang mengakibatkan dirinya harus absen selama 4 musim. Hingga saat ini, Okafor memang belum pensiun. Namun sejak tahun 2020, Okafor telah menganggur sejak terakhir kali bermain untuk tim Ulsan Hundai Mobis di Korea Selatan.

NBA Draft 2009 merupakan salah satu kelas draft terbaik sepanjang masa. Betapa tidak, nama-nama pebasket bintang seperti DeMar DeRozan, Blake Griffin, James Harden hingga Stephen Curry lahir dari kelas ini.

Namun pemenang NBA Rookie of the Year dalam kelas ini justru didapat oleh Tyreke Evans yang cenderung tampil biasa saja di usia senior. Kendati demikian, Evans memang memiliki rataan statistik yang cukup bagus dalam kariernya.

Tetapi rataan tersebut Evans dapatkan karena Ia jarang bermain selama semusim penuh. Dalam setiap musim yang Ia jalani, Evans setidaknya haru absen karena cedera yang membuat rataan pembagi dari nilai statistiknya cenderung kecil

Nama yang terakhir ialah Michael Carter-Williams yang memiliki karier gemilang di tahun rookienya bersama Philadelphia 76ers. Di tahun 2014, Carter-Williams berhasil mengoleksi rataan 16.7 PPG, 6.2 RPG dan 6.3 APG yang membuatnya dinobatkan sebagai pemenang NBA Rookie of the Year.

Dalam hasil voting, Carter-Williams berhasil unggul jauh dari Victor Oladipo, Trey Burke dan Giannis Antetokounmpo yang ada di posisi terdekat. Namun memasuki tahun-tahun selanjutnya, penampilan Carter-Willimas justru menurun dan tampil biasa saja.

Pada musim lalu bersama Orlando Magic, Carter Williams hanya berhasil mengoleksi rataan 8.8 PPG, 4.5 RPG dan 4.2 APG selama musim tersebut.

Itulah 5 peraih NBA Rookie of the Year yang dinilai gagal bersinar di usia senior. Penghargaan di usia muda memang bukanlah jaminan para pebasket akan bersinar di masa depan. Dibutuhkan konsistensi dan peningkatan performa agar para pemain muda bisa bersaing di NBA.