Akhirnya, Owi/Butet Lolos ke Semifinal Super Series Finals 2017

Ganda campuran Indonesia, pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut tiket tampil di semifinal Dubai Super Series Finals 2017. Keberhasilan lolos ke semifinal itu digapai Tontowi/Liliyana setelah mengalahkan ganda Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing pada laga kedua grup B nomor ganda campuran. Dan ini ternyata semifinal pertama Super Series Finals bagi ganda campuran juara dunia 2017 ini.
Sayangnya, sukses Tontowi/Liliyana melaju ke semifinal tidak diikuti oleh ganda campuran Indonesia lainnya, Praveen Jordan/Debby Susanto. Peluang Praveen/Debby tertutup setelah kalah dari juara bertahan. Hari ini, dua ganda campuran Indonesia ini akan tampil di laga terakhir dengan membawa misi berbeda.
Kalahkan ganda Malaysia dua set langsung.

Tontowi/Ahmad Liliyana meraih kemenangan keduanya di Dubai Final Super Series 2017 setelah mengalahkan ganda Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing 21-17, 21-19 pada Kamis (14/12) malam. Kemenangan straight game ini menjadi bukti penampilan Tontowi/Liliyana semakin membaik.
Sebelumnya, di laga pertama, mereka harus bermain rubber game ketika mengalahkan ganda Inggris, Chris/Gabby Adcock. Kemenangan atas ganda Malaysia ini membuat Tontowi/Liliyana memperlebar keunggulan head to head atas Tan/Lai menjadi 3-1 dari total empat pertemuan.
Di sisi lain, hasil itu membuat ganda campuran Malaysia tersebut otomatis tersingkir karena gagal lolos ke semifinal.
Pertama kali, Tontowi/Liliyana lolos ke semifinal Dubai Super Series Finals.

Lolos ke semifinal Dubai Super Series Finals menjadi pencapaian bagus bagi Tontowi/Liliyana. Bahkan, kelolosan ke semifinal ini ternyata untuk kali pertama bagi ganda campuran juara dunia 2017 ini. Bagaimana bisa, pasangan ganda campuran sarat prestasi seperti Tontowi/Liliyana baru kali ini bisa lolos ke semifinal?
Memang agak aneh, tetapi begitulah kenyataannya. Total dari enam penampilan di Super Series Finals sejak 2011 dan ketika mulai digelar di Dubai sejak 2014, Tontowi/Liliyana selalu berakhir di posisi tiga dan empat di fase grup sehingga gagal ke semifinal.
Tahun 2016 lalu misalnya, Tontowi/Liliyana mundur setelah Liliyana mengalami cedera usai melakoni pertandingan pertama. Lalu di Super Series Finals 2015, Tontowi/Liliyana hanya berada di peringkat tiga Grup A.
Kalah di dua pertandingan awal, ketika akan main di laga ketiga, calon lawan mereka, Zhang Nan/Zhao Yunlei mundur karena cedera. Masalahnya, di Dubai Super Series Finals tidak mengenal kemenangan WO sehingga poin Tontowi/Liliyana tetap nol dan gagal lolos.
Hari ini berebut juara Grup B melawan ganda China.

Meski sudah lolos, Tontowi/Liliyana masih harus melakoni satu pertandingan. Yakni menghadapi ganda China, Wang Yilyu/Huang Dhongping yang juga sudah memastikan lolos setelah meraih dua kemenangan di dua pertandingan. Bahkan, secara peringkat di Grup B, Wang/Huang lebih unggul dari Tontowi/Liliyana.
Nah, pertemuan keduanya nanti akan menjadi laga perebutan posisi juara grup. Siapapun pemenangnya akan menjadi juara Grup B. Dikutip dari @Badmintalk_com, keduanya dua kali bertemu dan head to head masih sama kuat 1-1.
Kali terakhir bertemu di Kejuaraan Dunia 2017, Tontowi/Liliyana menang rubber game 21-19, 15-21, 21-18. Bagaimana kali ini?
Peluang ke semifinal tertutup, Praveen/Debby incar happy ending.

Dari dua ganda campuran Indonesia yang tampil di Super Series Finals, hanya Tontowi/Liliyana yang lolos. Praveen Jordan/Debby Susanto gagal lolos setelah kalah rubber game dari ganda China, Zheng Siwei/Chen Qingchen 12-21, 21-19, 16-21, Kamis (14/12) malam.
Sebelumnya, Praveen/Debby juga kalah dari ganda Hongkong, Tang Chung Man/Tse Ying Suet di laga pertama (13/12). Meski gagal lolos, Praveen/Debby masih bisa mengakhiri Super Series Finals dengan senyum sekaligus menjadi happy ending sebelum dipisah pada 2018 nanti.
Syaratnya, Praveen/Debby bisa menang melawan ganda Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara pada Jumat (15/12) siang ini.