Alex Marquez menjalani musim keempat di ajang MotoGP. Ia mengarungi 3 musim pertama bersama Honda sebelum memutuskan merapat ke tim Gresini Racing pada musim 2023.
Sepanjang membalap di kelas utama, juara dunia Moto2 2019 ini cukup kesulitan di atas motor RC213V. Dari 52 kali balapan di kelas utama bersama Honda, Alex hanya dua kali naik ke atas podium. Dengan torehan ini, maka wajar jika Alex Marquez mencari peluang untuk dengan pabrikan berbeda.
Alex Marquez mengarungi 3 musim pertama di kelas utama bersama tim Honda. Ia sempat bertandem dengan kakaknya, Marc Marquez, di tim pabrikan Repsol Honda selama 1 musim.
Sebagai rookie MotoGP 2020, wajar jika ia menorehkan dua podium kedua (Prancis dan Spanyol) karena proses adaptasi yang tak mudah. Namun, torehan tersebut tak sesuai dengan ekspektasi para petinggi Honda.
Ia pun pindah ke tim LCR Honda Castrol musim berikutnya. Sayangnya, ia tetap tak bisa menunjukkan performa terbaik. Setelah 2 musim, Alex pun memutuskan bergabung dengan tim Gresini Racing mengisi kekosongan yang ditinggalkan Enea Bastianini.
Dengan torehan stagnan 3 musim bersama Honda, Alex tak punya daya tawar untuk mendapat paket teranyar Ducati. Bersama Gresini Racing, ia dibekali paket motor Desmosedici GP22.
Namun, perlu dipahami paket Desmosedici GP22 adalah paket yang membawa Francesco Bagnaia merebut gelar juara dunia 2022. Oleh karena itu, sudah bisa ditebak jika Alex akan mampu bersaing bersama grup terdepan asal dapat konsisten.
Proses adaptasi Alex di atas motor Ducati GP22 berjalan tanpa kendala berarti. Ia berhasil tampil cepat sejak tes pramusim.
Tak berhenti di sana, pembalap bernomor motor 73 ini juga tampil impresif pada balapan perdana di Sirkuit Algarve, Portugal. Ia menyelesaikan balapan tersebut di posisi ke-5.
Alex Marquez tampil dominan sejak sesi free practice (FP) di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina. Ia pun berhasil menjadi pole sitter pertamanya sepanjang berkarier di kelas utama.
Keberhasilan itu tak disia-siakan oleh Alex. Meski hanya finis di urutan ke-5 pada balapan sprint, Alex menorehkan podium pertama di atas motor Desmosedici GP22 pada main race. Ia memang belum dapat mencicipi kemenangan, tetapi bukan tak mungkin baginya untuk meraih kemenangan pertama musim 2023.
Alex mengaku jika membalap di atas motor Ducati menjadi salah satu keuntungan dan pilihan tepat. Menurut Alex, embrio motor Ducati sangat menjanjikan sehingga ia bisa bersaing untuk posisi terbaik karena motor yang ia kendarai juga sangat baik.
Meski demikian, ia mengakui jika proses adaptasinya tak semudah yang dibayangkan. Maka dari itu, Alex berusaha mencari referensi gaya membalap yang sesuai dengan karakter di setiap akhir pekan saat latihan bebas.
“Aku mencoba membalap dengan porsi yang sama. Karena kamu memiliki motor yang baik, alih-alih berjuang untuk posisi ke-15, kamu berjuang untuk meraih podium,” kata Marquez dikutip Motosan.
Gelaran MotoGP 2023 masih punya 38 balapan lagi. Dengan kapasitas motor yang mumpuni, Alex Marquez tentu punya kesempatan memperebutkan posisi terbaik di setiap seri balapan. Akankah Alex mampu mencicipi kemenangan pertamanya musim ini?