Atlet PON soal Santan Kemasan: Itu Benar Ada, Kami Langsung Protes

- Rumor santan kemasan dalam paket konsumsi atlet di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara menghebohkan warganet.
- Atlet basket DKI Jakarta mengaku mendapat santan kemasan dalam paket konsumsi, yang kemudian diganti dengan susu kurang baik.
- Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo membantah kabar santan kemasan itu sebagai hoaks, namun atlet tetap bersikukuh bahwa mereka benar-benar menerima santan kemasan.
Jakarta, IDN Times - Rumor santan kemasan dalam paket konsumsi atlet di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara sempat menghebohkan warganet. Ternyata, itu memang fakta yang terjadi di lapangan.
Hal itu dibenarkan Oktora Raihan Azzuri Andhiky, yang tergabung dalam roster tim basket kontingen DKI Jakarta. Kepada IDN Times, dirinya mengaku sempat mendapatkan santan kemasan.
1. Cuma dapat sekali, diganti setelah protes

Raihan dan tim basket DKI Jakarta sempat mendapat santan kemasan dalam paket konsumsi yang diberikan penyelenggara. Beruntung, hal itu hanya mereka rasakan sekali.
Setelah mendapati santan kemasan dalam paket konsumsinya, Raihan dan kawan-kawan langsung melayangkan protes. Setelah protes, mereka baru mendapatkan susu kemasan.
Namun, susu bantal yang diberikan panitia penyelenggara juga kurang baik untuk dikonsumsi atlet. Kandungan gula lebih banyak dari proteinnya.
"Itu beneran ada. Untungnya kami langsung protes sehari setelah mendapat itu (santan kemasan). Besoknya tidak ada lagi dan diganti susu yang lebih baik," kata Raihan kepada IDN Times.
2. Sempat dibantah Menpora Dito

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo sempat membantah kasus santan kemasan yang viral di media sosial ini. Dito menyebut, kabar itu hoaks yang disebar oleh oknum.
"Adanya snack dikasih roti, susu diganti santan yang viral itu saya pastikan hoaks. Ketika kami kejar langsung, akun-akunnya dimatikan, jadi memang banyak informasi yang kadang ada fakta tapi ditambahin hoaks juga," kata Dito 17 September 2024 lalu.
Namun, Raihan hanya tersenyum ketika diberitahu santan kemasan dalam paket konsumsi itu dibantah Menpora.
"Intinya, kami benar-benar dapat santan kemasan, itu enggak bohong. Kalau di cabor lain kurang tahu, ya sempat dapat atau tidak. Sayangnya saya lupa foto sih," ucap Raihan.
3. Makanan yang diberikan panitia penyelenggara kurang baik

Di sisi lain, Raihan juga mengkritisi menu makanan yang diberikan penyelenggara. Menurut mahasiswa Universitas Budi Luhur tersebut, porsinya sedikit.
Bahkan, Raihan pernah mendapati gorengan dalam menu paket makanan yang diberikan penyelenggara. Selain itu, ia juga menyayangkan tekstur dan rasa nasi yang dinilai kurang enak.
"Sangat bermasalah lah di makanan ini. Porsinya itu dikit dan tidak bikin kenyang. Nasinya juga kayak keras. Terpaksa kami beli makanan di luar. Dari penyelenggara ya tidak tentu menu makanannya. Terkadang daging, ayam, tahu, tempe dan ada gorengan juga. Iya gorengan, kayak bakwan gitu," ujar Raihan.
Terlepas dari masalah yang ada, Raihan sukses mengantarkan tim basket DKI Jakarta menyabet medali emas. Medali itu diraih usai membekuk tim basket Jawa Timur dengan skor 62-57 pada 10 September 2024.