Aura Farming Pacu Jalur Viral di Motorsport, Marc Marquez Ikut Tren

Dalam MotoGP Jerman 2025, Marc Marquez dari Ducati berhasil keluar sebagai pemenang. Kemenangan itu diperoleh pada startnya yang ke-200 dalam kejuaraan itu. Sebagai selebrasi, dirinya menirukan gerakan aura farming pacu jalur saat melintasi garis finis.

Saat selebrasi, Marquez berdiri dari motor dan menggerakkan kedua tangan secara bergantian. Kemudian, dia mengayunkan dan mengarahkan tangannya ke depan. Gerakan itu dilakukannya dengan lancar dan luwes.

Sebagai raja Sirkuit Sachsenring, MotoGP Jerman 2025 merupakan kemenangan ke-69 Marc Marquez. Perolehan itu membuatnya mengalahkan rekor Giacomo Agostini. Selain itu, Grand Prix ini juga adalah kemenangan kesembilannya di sirkuit itu.

Secara garis besar, peringkat kedua dan ketiga MotoGP Jerman 2025 dihuni Alex Marquez dari Gresini Racing dan Fransesco Bagnaia dari Ducati. Dalam Grand Prix itu, hanya sepuluh pembalap yang tercatat finis. Banyak dari mereka yang gagal finis karena mengalami kecelakaan sehingga terpaksa keluar.

Sama seperti Marc Marquez, Veda Pratama juga tidak kelewatan melakukan selebrasi aura farming pacu jalur. Selebrasi itu dilakukannya setelah memenangkan Race 2 dalam perhelatan Red Bull Rookies Cup 2025 di Sirkuit Sachsenring. Pada balapan itu, pembalap kebanggaan Indonesia ini finis terdepan dalam waktu 28 menit 26 detik.

Selebrasi aura farming Veda Pratama merupakan cara sempurna untuk menampilkan kebudayaan Indonesia dalam kancah motorsport. Dirinya berdiri dari motor dan menirukan gerakan itu dengan bangga. Tidak lama kemudian, dia segera kembali ke posisi semula untuk menyeimbangkan motornya.

Selain saat selebrasi, Veda Pratama juga menirukan gerakan aura farming sebelum berkompetisi di Sirkuit Sachsenring. Gerakan itu dilakukannya bersama teman-temannya di Red Bull Rookies Cup. Popularitas tren ini dalam motorsport tidak terlepas dari pencapaian pembalap bernomor 54 itu.

“Aku tidak mengharapkan kemenangan hari ini, tetapi aku selalu percaya diri. Dari awal, aku berusaha untuk berada di depan, tetapi semua orang terus menyalip di mana-mana, jadi setelah putaran kedua, aku mengubah strategi, berusaha tetap tenang dan hanya bertahan di grup terdepan,” jelas Veda Pratama setelah mengalahkan Zen Mitani dan Yaroslav Karpushin dalam perebutan kemenangan di Sirkuit Sachsenring, seperti dilansir Red Bull.

Dalam balap roda empat, ada Alex Albon yang kedapatan mengunggah video bertemakan aura farming pacu jalur. Video itu diunggah dalam media sosial pribadinya. Pada video itu, terlihat dirinya menirukan gerakan tren itu dengan berpakaian Williams, tim balapnya yang berkompetisi dalam Formula 1.

Alex Albon bergabung dengan Williams pada 2022. Sejak itu, dia berkontribusi besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan timnya. Formula 1 2024, misalnya, saat ia finis ketujuh dalam Grand Prix Azerbaijan. 

Selain Alex Albon, ada juga Robert Shwartzman yang mengunggah video bertemakan aura farming. Sama seperti Albon, Shwartzman juga mengunggah video itu dalam media sosial pribadinya. Dalam video itu, Shwartzman terlihat berdiri di atas mobil balapnya dan menirukan gerakan tren ini.

Robert Shwartzman merupakan pembalap rookie Prema Racing, tim pendatang baru dalam IndyCar Series. Pembalap bernomor 90 itu memiliki paspor Israel dan dilahirkan di Tel Aviv, Israel. Pada 2024, Shwartzman memenangkan Lone Star Le Mans di Austin, Texas, yang dihelat sebagai bagian dari Kejuaraan Ketahanan Dunia (WEC).

Popularitas tren aura farming pacu jalur membuktikan, kebudayaan Indonesia menarik di mata dunia. Termasuk motorsport, tren ini bisa dikembangkan lebih jauh untuk menarik lebih banyak peminat. Setelah keempat pembalap di atas, siapa lagi pembalap yang akan memopulerkan tren aura farming pacu jalur?