Benarkah Kegagalan Bukayo Saka Karena Mantra yang Diucapkan Chiellini?

Jakarta, IDN Times - Inggris harus menelan pil pahit usah ditekuk Italia dalam drama adu penalti di laga final Piala Eropa 2021 yang berlangsung di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021).
Kekalahan Inggris dipastikan setelah tendangan Bukayo Saka dari titik putih gagal menembus gawang Italia. Saat itu puluhan ribu pendukung Inggris di tribun sontak terdiam. Penantian sejak 1966 --tahun terakhir kali Inggris juara Piala Dunia- buyar seketika!
Banyak fans Inggris yang kemudian mending Saka sebagai kambing hitam kekalahan Inggris. Tapi tak banyak yang tahu apa yang dilakukan Kapten Timnas Italia, Giorgio Chiellini, saat Saka mengeksekusi bola penalti.
1. Chiellini diam-diam merapal mantra

Sesaat sebelum Saka melepasan tendangan pinaltinya, Chiellini tertangkap kamera tengah merapalkan sesatu. Saat itu Chiellini mengucapkan "Kiricocho". Kata tersebut merupakan ungkapan kutukan yang bisa terdengar di Amerika Latin. Chiellini sendiri mengakui dirinya merapalkan mantra tersebut kepada The Sun.
2. Kiricocho pertama kali diperkenalkan Argentina

'Kiricocho' merupakan istilah Amerika Selatan yang bisa diterjemahkan secara kasar sebagai 'Jinx' bentuk kutukan. Kata ini berasal dari tahun 1982. Bermula dari penggemar klub Argentina Estudiantes yang kehadirannya di latihan bertepatan dengan pemain yang cedera. Bos klub, Carlos Bilardo, sangat percaya pada tahayul dan menyewa Kiricocho untuk menghadiri pertandingan untuk menyerang lawan mereka.
3. Donnaruma jadi jimat Italia

Kesuksesan Italia membawa pulang trofi Piala Eropa 2020 tak lepas dari performa apik penjaga gawang mereka, Gianluigi Donnarumma. Ia memblok tendangan Sancho dan Saka dengan sempurna.
Sementara eksekutor Inggris lainnya, Marcus Rashford, gagal karena bola sepakannya membentur tiang kanan gawang. Sehingga tak berlebihan jika Gianluigi Donnarumma disebut sebagai jimat keberuntungan Italia.