Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cade Cunnigham, Pilar Detroit Pistons di NBA 2025/2026

ilustrasi bola basket
ilustrasi bola basket (unsplash.com/Markus Spiske)
Intinya sih...
  • Cade Cunningham terpilih di urutan pertama NBA Draft 2021 setelah tampil cemerlang bersama tim basket kampus Oklahoma State Cowboys.
  • Pada NBA 2024/2025, Cunningham berhasil masuk dalam NBA All-Star dan All-NBA Third Team berkat torehan apiknya.
  • Pada musim NBA 2025/2026, Cade Cunningham mencatat statistik yang semakin melonjak, membawa Detroit Pistons ke puncak klasemen Wilayah Timur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Detroit Pistons mencuri perhatian di NBA 2025/2026. Mereka kokoh di puncak klasemen Wilayah Timur per 21 November 2025. Keberhasilan itu tentu tidak lepas dari peran sang bintang utama, Cade Cunningham.

Dengan kemampuan mumpuni yang dimiliki, pemain berposisi point guard ini mampu mengangkat performa Pistons. Alhasil, Pistons yang sebelumnya terpuruk perlahan tapi pasti mulai kembali menjelma sebagai tim tangguh. Guna mengupas lebih dalam tentang Cade Cunningham, yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Terpilih di urutan pertama NBA Draft 2021

Cade Cunningham memutuskan mengikuti ajang NBA Draft 2021. Dia sendiri punya modal bagus. Sebab, semasa bermain untuk tim basket kampus Oklahoma State Cowboys pada 2020/2021, Cunningham tampil sangat cemerlang. Dia mencatat rata-rata 20,1 poin, 6,2 rebound, 3,5 assist, dan 1,6 steal. Cunningham pun meraih berbagai penghargaan bergengsi hingga dinobatkan sebagai National Fhreshman of the Year.

Berkat capaian tersebut, Cunningham bisa terpilih di urutan pertama NBA Draft 2021 oleh Detroit Pistons. Pistons yang kala itu sedang terpuruk juga menaruh harapan besar kepada Cunningham. Dia langsung diplot sebagai bintang utama tim meski masih berstatus rookie.

Alih-alih terbebani, Cunningham mampu menjalankan peran dengan baik. Dia berhasil mengemas rata-rata 17,4 poin, 5,5 rebound, 5,6 assist, dan 1,2 steal. Statistiknya menjadi yang tertinggi dibanding rookie-rookie lain. Kendati begitu, Cunningham gagal menyabet penghargaan Rookie of the Year karena hanya menempati urutan ketiga usai kalah suara dari Scottie Barnes dan Evan Mobley. Namun, namanya tetap masuk dalam daftar All-Rookie First Team 2021/2022.

2. Mampu menembus NBA All-Star di NBA 2024/2025

Setelah musim debut yang cemerlang, kiprah Cade Cunningham ketika berstatus sophomore justru terganggu. Baru melakoni 12 pertandingan, Cunningham dilanda cedera tulang kering pada kaki kirinya. Dia pun masuk ruang operasi dan terpaksa mengakhiri musim 2022/2023 dengan lebih cepat.

Untungnya, cedera tersebut tidak memengaruhi performa Cunningham. Dia malah makin impresif setelah kembali bermain. Pada 2023/2024, Cunningham mampu mencatat rata-rata 22,7 poin, 4,3 rebound, dan 7,5 assist. Bahkan, semusim kemudian, pada 2024/2025, Cunningham meraih kesuksesan besar secara individu.

Dia untuk pertama kalinya terpilih dalam NBA All-Star. Selain itu, namanya juga masuk dalam daftar All-NBA Third Team. Hal itu terjadi berkat torehan apik yang dibukukan sang pemain. Cunningham berhasil mengemas rata-rata 26,1 poin, 6,1 rebound, 9,1 assist, dan 1 steal.

3. Makin melejit di NBA 2025/2026 dan membawa Detroit Pistons ke papan atas Wilayah Timur

Meski sudah tampil impresif, Cade Cunningham belum mencapai potensi terbaiknya. Hal itu pun terlihat pada 2025/2026 ini. Statistik yang dibuat Cunningham kian melonjak. Dari 12 pertandingan yang dijalani per 21 November 2025, dia telah mencatat rata-rata 27,3 poin, 5,4 rebound, 9,9 assist, dan 1,4 steal.

Cunningham bahkan memecahkan rekor poin tertinggi dalam kariernya saat berhadapan dengan Washington Wizard pada 10 November 2025. Dia mencetak sebanyak 46 poin. Itu dilengkapi dengan 12 rebound dan 11 assist sehingga Cunningham menorehkan triple-double dalam pertandingan tersebut.

Bukan cuma diri sendiri, performa apik Cunningham juga menular kepada timnya. Tanpa diduga, Detroit Pistons mampu menduduki posisi pertama klasemen Wilayah Timur usai mengemas 13 kemenangan dan 2 kekalahan. Jika terus konsisten, Pistons pun berpulang besar lolos ke playoff dan akan bersaing untuk memperebutkan gelar juara.

Cade Cunningham menjadi salah satu sosok tersohor di NBA saat ini. Pada usianya yang baru menginjak 24 tahun, dia sudah menunjukkan performa yang memukau. Namun, meski mentereng secara individu, capaian Cunningham belum lengkap. Sebab, dia diharapkan bisa mempersembahkan gelar juara untuk Detroit Pistons. Akankah hal itu terwujud di NBA 2025/2026?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Cade Cunnigham, Pilar Detroit Pistons di NBA 2025/2026

21 Nov 2025, 19:14 WIBSport