Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Pakai Battle Rope di Rumah, Latihan Jadi Makin Seru!

ilustrasi battle rope
ilustrasi battle rope (unsplash.com/Karsten Winegeart)

Battle rope sering dianggap sebagai alat latihan yang hanya ada di gym besar. Padahal, alat ini bisa juga digunakan di rumah dengan ruang yang cukup luas. Bentuknya yang sederhana berupa tali besar ternyata menyimpan banyak manfaat untuk tubuh. gak hanya melatih kekuatan, tetapi juga bisa meningkatkan daya tahan sekaligus membakar kalori dengan cepat.

Olahraga menggunakan battle rope juga lebih seru dibanding latihan konvensional. Gerakannya dinamis sehingga tubuh akan aktif bergerak dalam berbagai variasi. Alat ini cocok untuk kamu yang ingin membentuk tubuh tanpa harus membeli banyak peralatan fitness. Nah, berikut lima cara memakai battle rope di rumah agar latihan jadi makin menyenangkan.

1. Gerakan wave standar untuk pemula

ilustrasi battle rope
ilustrasi battle rope (unsplash.com/Karsten Winegeart)

Wave standar adalah gerakan dasar yang bisa dilakukan siapa saja. Caranya cukup dengan menggenggam kedua ujung tali, lalu menggerakkan tangan naik turun secara bergantian. Tali akan membentuk gelombang yang terus berulang, sehingga otot lengan dan bahu aktif bekerja. Gerakan ini terlihat sederhana, tetapi cukup melelahkan jika dilakukan dalam durasi panjang.

Latihan wave standar efektif untuk melatih stamina sekaligus membakar lemak. Kamu bisa melakukannya selama 20 hingga 30 detik, lalu istirahat singkat, dan ulangi beberapa set. Gerakan ini bisa dimasukkan ke dalam sesi cardio untuk membuat jantung berdetak lebih cepat. Cocok untuk pemula yang baru mencoba battle rope di rumah.

2. Gerakan double wave untuk tenaga ekstra

ilustrasi battle rope
ilustrasi battle rope (unsplash.com/Scott Webb)

Kalau wave standar dilakukan dengan gerakan bergantian, double wave menggerakkan kedua tangan secara bersamaan. Tali akan membentuk dua gelombang besar yang bergerak sejajar ke depan. Tekanan pada bahu dan otot inti terasa lebih kuat dibanding wave biasa. Latihan ini membuat tubuh cepat terasa panas dan berkeringat.

Double wave efektif untuk meningkatkan kekuatan otot bagian atas dan daya tahan. Gerakan ini bisa dijadikan tantangan tambahan setelah terbiasa dengan wave standar. Lakukan dalam durasi pendek namun intens, misalnya 15 hingga 20 detik dengan beberapa set. Hasilnya, otot tangan, bahu, dan dada jadi lebih kuat serta terbentuk dengan baik.

3. Slam rope untuk melatih power tubuh

ilustrasi battle rope
ilustrasi battle rope (unsplash.com/Photo Genius)

Slam rope termasuk gerakan yang menantang karena membutuhkan tenaga eksplosif. Caranya, angkat kedua ujung tali tinggi-tinggi, lalu hentakkan keras ke lantai. Gerakan ini melatih otot lengan, bahu, serta punggung secara bersamaan. Selain itu, otot inti juga ikut terlibat agar tubuh tetap stabil.

Manfaat slam rope gak hanya pada kekuatan, tetapi juga meningkatkan koordinasi tubuh. Gerakan menghentakkan tali ke lantai bisa melatih refleks dan kontrol tenaga. Lakukan dengan repetisi singkat agar tetap bertenaga di setiap hentakan. Dengan konsistensi, power tubuhmu bisa meningkat signifikan meski latihan dilakukan di rumah.

4. Alternating lunge dengan battle rope

ilustrasi battle rope
ilustrasi battle rope (freepik.com/senivpetro)

Kalau ingin melibatkan otot kaki, cobalah alternating lunge sambil menggunakan battle rope. Caranya, lakukan lunge bergantian kanan dan kiri sembari menggerakkan tali dengan wave. Latihan ini membuat otot kaki dan lengan bekerja bersamaan, sehingga kalori terbakar lebih banyak. Selain itu, keseimbangan tubuh juga semakin terlatih.

Alternating lunge dengan battle rope cocok untuk yang ingin latihan full body. gak hanya fokus pada tubuh bagian atas, tetapi juga memperkuat paha, betis, dan bokong. Gerakan ini bisa dilakukan dalam interval singkat, misalnya 30 detik latihan lalu 15 detik istirahat. Semakin rutin dilakukan, stamina tubuh akan terasa meningkat.

5. Side to side wave untuk variasi gerakan

ilustrasi battle rope
ilustrasi battle rope (freepik.com/freepik)

Biar gak bosan, kamu bisa mencoba side to side wave. Gerakannya adalah mengayunkan battle rope ke arah samping kanan dan kiri secara bergantian. Otot pinggang, perut, dan punggung bawah akan lebih aktif dibanding gerakan wave biasa. Variasi ini sangat cocok untuk melatih kekuatan core tubuh.

Side to side wave juga menambah tantangan dalam menjaga keseimbangan. Karena tubuh bergerak ke samping, kamu harus mengontrol posisi agar gak mudah goyah. Gerakan ini membuat latihan lebih seru sekaligus melatih koordinasi tubuh. Dengan konsistensi, perut terlihat lebih kencang dan postur tubuh semakin baik.

Biar gak bosan, kamu bisa mencoba side to side wave. Gerakannya adalah mengayunkan battle rope ke arah samping kanan dan kiri secara bergantian. Otot pinggang, perut, dan punggung bawah akan lebih aktif dibanding gerakan wave biasa. Variasi ini sangat cocok untuk melatih kekuatan core tubuh.

Side to side wave juga menambah tantangan dalam menjaga keseimbangan. Karena tubuh bergerak ke samping, kamu harus mengontrol posisi agar gak mudah goyah. Gerakan ini membuat latihan lebih seru sekaligus melatih koordinasi tubuh. Dengan konsistensi, perut terlihat lebih kencang dan postur tubuh semakin baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo Sy
EditorAtqo Sy
Follow Us

Latest in Sport

See More

Menanti Duel Donnarumma dan Lammens Saat Derby Manchester

12 Sep 2025, 07:04 WIBSport