Cal Crutchlow Ganti Andrea Dovizioso, Bos Tech3 KTM Beri Tanggapan

Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow berbagi garasi di tim Monster Yamaha Tech3 tahun 2012. Kala itu, Dovizioso menjalani musim ke-5 sedangkan Crutchlow jalani musim ke-2 berkiprah di ajang kompetisi kasta tertinggi itu. 

Meski begitu, prestasi mereka berdua terbilang mentereng. Pasalnya, pada musim 2012, Dovi bercokol di urutan ke-4 klasemen akhir pembalap dan mengoleksi enam podium ketiga. 

Di sisi lain, Crutchlow pun tampil impresif kala menjalani musim kedua debutnya. Ia mengakhir musim 2012 di urutan ketujuh meski hanya meraih dua kali podium ketiga.Kebersamaan mereka berakhir musim berikutnya setelah Dovi memutuskan hengkang dari tim Garpu Tala dan merapat ke tim Ducati Borgo Panigale.

Kabar pensiun Andrea Dovizioso menggemparkan garasi MotoGP. Pasalnya, pembalap veteran itu pensiun sebelum musim 2022 rampung. 

Salah satu alasan di balik keputusan itu ialah karena Dovi merasa tak lagi kompetitif seperti saat ia membalap di atas motor Desmosedici GP. Bahkan, untuk finis 10 besar pun sulit. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk pensiun sebelum akhir musim 2022 di Sirkuit Misano pada 2—4 September 2022. 

Seperti diketahui, posisi Dovi akan digantikan oleh Crutchlow di sisa enam seri balapan setelah GP Misano bersama WithU Yamaha RNF. Usai mendengar kabar tersebut, Poncharal memuji kedua mantan pembalapnya itu. 

“Kedua orang ini luar biasa, di dalam atau di luar lintasan. Musim 2012 adalah salah satu musim terbaik aku karena bisa bekerja sama dengan Cal dan Dovi,” kata Poncharal dikutip Crash.

Herve Poncharal selaku bos tim Tech3, sangat mengakui kemampuan mantan pembalapnya itu. Setelah perampingan tim Repsol Honda menjadi dua motor, Dovizioso menandatangani kontrak bersama Tech3. 

Nama besar Dovi saat itu tidak membuatnya besar kepala. Menurut Poncharal, ia sangat akrab dan ramah kepada anggota tim. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Dovi tak sungkan jika para penggemar menyapanya.

“Dovi orang spesial di hati aku. Ia paling banyak meraih podium di antara pembalap lain dalam satu musim,” lanjut Poncharal.

Selain sifat yang luwes, Poncharal mengaku bahwa Dovi punya potensi yang sangat baik saat membalap. Meski beberapa waktu terakhir dirinya tak tampil kompetitif.

Kendati hanya satu tahun bersama Monster Yamaha Tech3, ia menyumbang banyak podium. Itu lah kenapa, ia mendapat tawaran dari tim pabrikan Ducati. 

“Dia sangat cepat. Ia sangat ingin melanjutkan karier di tim pabrikan Yamaha. Itu adalah mimpinya,” lanjut Poncharal.

Herve Poncharal tak memungkiri jika sangat nyaman bekerja bersama Dovizioso dan Crutchlow saat masih jadi tim satelit Yamaha. Kepergian Dovi menandai perpindahan generasi pembalap MotoGP. Lantas, apakah Cal Crutchlow bisa membawa perubahan pada tim Yamaha?