Curhat Rehan Naufal, Grogi saat Tembus Final German Open 2025

- Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal/Gloria Emanuelle keluar sebagai runner up German Open 2025, kalah dari pasangan Belanda/Denmark.
- Rehan merasa tertekan dan grogi dalam laga final, setelah cukup lama tak menyentuh partai puncak sejak Hylo Open 2023.
Jakarta, IDN Times - Ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja harus berpuas diri keluar sebagai runner up German Open 2025. Pasangan non-pelatnas PBSI binaan PB Djarum tersebut kalah dalam laga final melawan pasangan Robin Tabeling/Alexandra Bøje (Belanda/Denmark) dengan skor 17-21, 12-21 di Westenergie Sporthalle Muelheim an der Ruhr, Jerman, Minggu (2/3/2025).
Rehan/Gloria mengaku cukup banyak tertekan ketika menjalani laga final tersebut.
“Untuk permainan hari ini, lawan bermain sangat rapi dan kami tidak bisa keluar dari tekanan mereka,” ujar Rehan Naufal.
1. Rehan grogi sudah lama tak tembus final

Rehan Naufal mengaku laga final kali ini merasa grogi. Sebab, ini jadi final perdana Rehan setelah cukup lama tak menyentuh partai puncak.
Terakhir kali Rehan menembus final turnamen yang diikutinya pada Hylo Open 2023. Kala itu Rehan keluar sebagai runner up bersama pasangan mainnya, Lisa Ayu Kusumawati usai kalah melawan wakil Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet dengan skor 21-15, 15-21, 14-21.
“Saya tegang karena sudah lama tidak main di partai final. Ini membuat penampilan saya terganggu,” kata Rehan.
2. Tak mau berpuas diri

Meski tak berhasil meraih gelar juara, Rehan mengaku bersyukur bisa menembus final tur Eropa perdananya bersama Gloria Emanuelle Widjaja. Pebulu tangkis berusia 25 tahum tersebut tak mau berpuas diri dengan capaiannya kali ini.
“Terlepas hasilnya, saya tetap bersyukur bisa kembali bermain di final, bisa naik podium lagi. Cukup senang dengan pencapaian ini tapi saya belum puas. Ini baru awal dan kami harus terus mengejar kemenangan,” kata Rehan.
3. Indonesia tanpa gelar

Skuad Merah Putih pulang tanpa gelar dari German Open 2025. Rehan/Gloria menyelamatkan wajah Indonesia dengan menjadi satu-satunya wakil Garuda yang menembus laga final.
Tim Indonesia sejatinya menurunkan total delapan wakil di turnamen BWF Super 300 tersebut. Capaian terbaik wakil pelatnas diraih ganda campuran muda, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu yang terhenti di perempat final usai kalah 18-21, 11-21 melawan Tabeling/Boje.