Dalih Pelatih saat Ganda Putra Belum Kasih Gelar ke Indonesia

Jakarta, IDN Times - Pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, menepis dugaan adanya masalah mentalitas anak-anak asuhnya. Anton merasa para pemainnya sudah berjuang keras dan tak memiliki masalah dalam urusan mental saat bertarung di lapangan.
Sebelumnya, mantan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya, sempat menyentil performa juniornya yang belum bisa memberikan gelar sepanjang 2025. Menurut Kevin, ada masalah dalam mentalitas para atlet kala bermain, kehilangan gairah bertarung ketika dalam posisi tertinggal. Hal inilah, yang dirasa mantan anggota Duo Minions itu, membuat pencapaian Indonesia di sektor ganda putra maksimal hanya runner up di BWF Super 1000 All England 2025 lewat Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.
1. Masalah ganda putra selalu teknis

Anton menegaskan, persaingan di sektor ganda putra dunia saat ini terbilang merata. Ini membuat persiapan skuad Merah Putih setiap akan bertanding perlu dimatangkan di segala level dan harus berada pada tingkatan 100 persen. Terlebih, bagi Anton, masalah teknis paling utama.
"Ya, mungkin ada kekurangan-kekurangan atau mungkin dari segi defense, atau serangan, rotasi. Nah, itu kan kami proses. Jadi, kami juga semakin membaik sekarang ini. ,Ya mudah-mudahan ke depannya ya lebih baik dari yang dari awal Januari sampai Juni ini," kata Anton ditemui Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur pada Rabu (9/7/2025).
2. Bukan masalah mental

Anton membantah jika skuadnya disebut terkendala masalah mental untuk berprestasi. Posisi Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan kawan-kawan yang berstatus senior, disebut Anton, menjadi salah satu alasan masalah mental tak seharusnya menjadi hambatan.
"Saya rasa sih nggak, non-teknis nggak mungkin ya. Non-teknis itu, karena ya kalau mental sih saya rasa sih mereka pemain sudah lama juga kan. Tapi, saya rasa persiapan itu penting ya. Persiapan pertandingan itu harus benar-benar harus matang ya, dari segi teknik, fisik, apapun harus siap," kata Anton.
3. Menanti gelar juara ganda putra Indonesia

Anton menjadi pelatih ganda putra Pelatnas sejak Desember 2024. Namun, hingga kini belum ada juara yang diraih skuad ganda putra Merah Putih dari tiap turnamen yang diikuti.
Terakhir, Indonesia turun di Indonesia Open 2025. Kala itu, mereka cuma meraih runner up lewat wakil non-pelatnas PBSI, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani. Sementara, capaian skuad Pelatnas terbaik di BWF Super 1000 tersebut adalah semifinal yang diraih Fajar/Rian. Gelar terakhir skuad ganda putra pelatnas adalah dari BWF Super 500 Kumamoto Masters Japan lewat Fajar/Rian pada November 2024 lalu.