Demi Peringkat, Mungkinkah Kevin/Marcus Main di Super 300?

Jakarta, IDN Times - Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcuss Fernaldi Gideon, memastikan hanya akan turun di ajang All England 2023 sepanjang tur Eropa nanti. Keputusan ini menjadi sorotan mengingat Kevin/Marcus tengah terperosok peringkatnya.
Mantan ranking satu dunia itu melewatkan empat turnamen lain tur Eropa yang bernilai Super 300. Asisten pelatih ganda putra, Aryono Miranat, angkat bicara soal kemungkinan Kevin/Marcus dimainkan di turnamen dengan level lebih rendah demi mendongkrak ranking.
1. Mungkinkah Kevin/Marcus main di level bawah?

Ditemui di Pelatnas Cipayung, Aryono menjelaskan soal posisi Kevin/Marcus yang masih aman untuk bermain di level Super 500 ke atas. Namun, peringkat Kevin/Marcus tengah terjerembab. Mantan ranking satu ganda putra dunia tersebut kini berada di peringkat 19.
Umumnya, pebulu tangkis akan turun bertanding di turnamen level bawah seperti Super 100 dan 300 demi mengumpulkan poin untuk memperbaiki ranking. Namun, opsi ini tidak dilakukan oleh Kevin/Marcus.
"Itu perlu didiskusikan dengan mereka, karena poinnya turun dan nanti kalo terlempar ke luar 32 dunia kan gak bisa ikut yang ke-500, 750, dan 1000. Jadi, ya harus turun ke 300 lagi. Nanti kami diskusikan lagi," ujar Aryono.
2. Berlaga lagi di Malaysia

Setelah All England 2023, Kevin/Marcus punya cukup banyak jeda istirahat. Pasangan yang akrab disapa The Minions ini baru akan kembali bertanding di Malaysia Masters 2023 pada 23-28 Mei 2023 mendatang.
Kemudian, mereka akan main juga di Singapore Open, 6-11 Juni 2023 serta Indonesia Open akan berlangsung pada 13-18 Juni 2023.
"Mulai lagi nanti di Malaysia, Indonesia, dan Singapura," ujar Aryono.
3. Beberapa wakil yang hanya turun di All England

The Minions bukan satu-satunya wakil Indonesia yang hanya turun di All England 2023. Di sektor ganda putra, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsna juga memutuskan tak turun di turnamen BWF Super 300 dalam rangkaian tur Eropa.
Di sektor tunggal putra, Jonatan Chrisite dan Anthony Ginting juga memutuskan hal serupa. Banyaknya turnamen yang nantinya digelar untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024 menjadi salah satu alasan para atlet tepok bulu berusaha menyimpan tenaga dan mempersiapkan strategi lebih.