Jorge Martin Tak Tergesa untuk Promosi ke Tim Utama Ducati

Performa Martin begitu menjanjikan musim ini

Jorge Martin sedang dalam persaingan gelar juara MotoGP 2023. Ia bertarung ketat dengan Francesco Bagnaia yang menduduki posisi puncak klasemen. Kedua pembalap terpisah 13 poin dalam tiga seri tersisa musim ini.

Performa menjanjikan Jorge Martin sepanjang 2023 semakin menguatkan rumor dirinya bakal mendapat satu kursi di tim utama Ducati musim depan. Padahal, kontraknya dengan Pramac Racing baru berakhir pada pengujung 2024. Kondisi ini memantik reaksi dari pihak Martin dengan menyebut tak mendesak Ducati untuk segera mempromosikannya ke tim utama.

1. Jorge Martin menorehkan capaian oke sepanjang MotoGP 2023

Jorge Martin Tak Tergesa untuk Promosi ke Tim Utama DucatiJorge Martin berselebrasi usai finis pertama di main race GP Jepang 2023. (motogp.com)

Jorge Martin menorehkan catatan gemilang di MotoGP 2023. Pembalap asal Spanyol itu sukses meraih empat kemenangan saat main race GP Jerman, San Marino, Jepang, dan Thailand. Selain itu, Martin juga mampu finis terdepan sebanyak tujuh kali ketika sprint race GP Prancis, Jerman, San Marino, India, Jepang, Indonesia, dan Thailand.

Pembalap berjuluk The Martinator itu bahkan sempat memimpin klasemen pembalap setelah sprint race GP Indonesia pada 14 Oktober 2023. Sayangnya, keunggulan itu tak bertahan lama. Martin kembali berada di posisi runner-up usai terjatuh ketika main race di Sirkuit Mandalika sehari setelahnya.

Baca Juga: Repsol Honda Tertarik Gaet Fermin Aldeguer, Rookie Baru MotoGP 2024?

2. Jika juara MotoGP 2023, Jorge Martin bisa saja promosi ke tim utama Ducati

Jorge Martin Tak Tergesa untuk Promosi ke Tim Utama Ducatipembalap Pramac Racing Jorge Martin (motogp.com)

Performa oke Jorge Martin menjadikannya sebagai salah satu kandidat peraih gelar juara MotoGP 2023. Apalagi, jarak poin dengan Francesco Bagnaia juga tak terlampau jauh. Peluang untuk kembali menggusur Bagnaia di puncak klasemen masih terbuka dalam tiga seri terakhir.

Jika mampu meraih gelar prestisius, maka Martin menjadi pembalap pertama dari tim satelit yang keluar sebagai juara dunia pada era MotoGP. Sebelum era MotoGP, pembalap tim satelit terakhir yang mampu merengkuh gelar juara dunia di kelas utama adalah Valentino Rossi pada 2001. Ketika itu, Rossi berhasil memastikan gelar bersama Nastro Azzurro Honda saat kejuaraan masih menyandang status kelas 500cc.

Ducati bakal dihadapkan dalam situasi sulit jika skenario Martin meraih gelar juara dunia terjadi. Pabrikan asal Italia itu bisa saja mengambil kesempatan memboyong Martin ke tim utama meski sang pembalap masih menyisakan kontrak dengan Pramac Racing. Di sisi lain, Ducati juga harus menjelaskan kepada Enea Bastianini terkait keputusan mereka mengganti pembalap asal Italia tersebut.

Melansir Crash, tak hanya Martin, Bastianini juga punya kontrak dengan Ducati hingga akhir 2024. Durasi kontrak tersebut juga dimiliki oleh Bagnaia dan Franco Morbidelli. Untuk Morbidelli, ia akan bergabung ke Pramac Racing tahun depan mengisi posisi yang ditinggalkan Johann Zarco yang pindah ke LCR Honda.

3. Jorge Martin punya target amankan posisi di tim utama pada 2025

Jorge Martin Tak Tergesa untuk Promosi ke Tim Utama Ducatipembalap Pramac Racing, Jorge Martin (motogp.com)

Jorge Martin enggan terburu-buru soal peluang memperkuat tim utama pada 2024. Pembalap bernomor motor 89 itu tak akan memberi tekanan kepada Ducati terkait keputusan yang bakal diambil pada kemudian hari. Sebab, target Martin adalah mengamankan posisi di tim utama pada 2025 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Albert Valera selaku agen Martin baru-baru ini.

"Niat Jorge Martin adalah mengamankan kursi balap tim pabrikan merah pada 2025 dan 2026. Meraih tim utama pada 2024 akan menjadi konsekuensi dari tahunnya yang luar biasa. Namun, itu berada di tangan Ducati. Mereka yang bertanggung jawab dan sejauh ini mereka belum memberi tahu kami apa pun," kata Valera dilansir Motorsport.

Ducati dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa Enea Bastianini layak mendapatkan kesempatan pada 2024 bersama tim utama. Terlebih, Bastianini absen dalam sejumlah balapan musim ini lantaran mengalami cedera imbas insiden saat balapan. Namun, hasil akhir MotoGP 2023 berpotensi memengaruhi keputusan Ducati untuk susunan pembalap mereka tahun depan.

Baca Juga: Titel Juara MotoGP Diincar 3 Pembalap, Siapa Paling Dominan?

Dewa Putu Ardita Darma Putera Photo Verified Writer Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya