Setelah Francesco Bagnaia jadi kampiun di Sirkuit Jerez, Ducati makin semangat untuk terus merebut kemenangan di setiap balapan. Jelang MotoGP seri Prancis di Sirkuit Le Mans pada Minggu (15/5/2022), pabrikan Borgo Panigale punya modal kuat untuk rebut podium tertinggi.
Bukan hanya karena performa Bagnaia yang telah kembali apik, tetapi kans Ducati untuk menang diperkuat oleh fakta bahwa mereka lah yang menjadi penguasa Sirkuit Le Mans dalam dua tahun terakhir.
Dua tahun kemenangan beruntun yang diraih Ducati jadi motivasi bagi Francesco Bagnaia dan Jack Miller. Khusus Bagnaia, ia bertekad untuk melanjutkan penampilan apiknya seperti di Sirkuit Jerez.
“(Sirkuit Le Mans) trek yang aku suka, tetapi aku kesulitan pada tahun lalu. Targetku saat ini adalah melanjutkan pekerjaan luar biasa seperti yang telah kami lakukan di Jerez,” kata Bagnaia dikutip Corsedimoto.
Bagi Jack Miller, mengulangi kesuksesan musim 2021 akan jadi pencapaian bagus. Meski tahun lalu ia menang saat balapan basah, Miller tetap siap jika balapan berlangsung dalam kondisi kering.
“Cuaca di wilayah ini selalu tak bisa diprediksi. Meski begitu, aku siap dalam kondisi apapun,” ungkap Miller dilansir Corsedimoto.
Pada musim 2020, Danilo Petrucci tampil apik di Sirkuit Le Mans. Dalam balapan basah, pembalap berjuluk Petrux itu merebut kemenangan.
Petrucci mengasapi Alex Marquez yang memperkuat Repsol Honda dan Pol Espargaro yang memacu KTM RC16. Kemenangan di Le Mans adalah kemenangan kedua Petrucci selama berkarier di MotoGP.
Sama dengan Petrucci, Jack Miller juga menang di Sirkuit Le Mans dalam kondisi balapan basah. Meski begitu, Miller menunjukkan performa yang mengesankan pada MotoGP Prancis musim 2021 itu.
Jack Miller yang terkena double long lap penalty, tetap bisa menyusul Fabio Quartararo yang berada di depan. Pada akhir balapan, Miller membawa Ducati meraih trofi kemenangan di depan dua pembalap tuan rumah, Johann Zarco dan Quartararo.
Sebelum musim 2020, Ducati tak pernah menang di Sirkuit Le Mans. Hasil terbaik pabrikan Borgo Panigale adalah finis di posisi ke-2 dan ke-3.
Pada 2015, Andrea Dovizioso yang memperkuat Ducati merebut podium ke-3. Lalu Petrucci yang saat itu bertarung untuk Pramac Racing meraih podium ke-2 pada 2018. Setahun berikutnya, Dovizioso dan Petrucci yang memperkuat tim pabrikan Ducati mengemas podium ke-2 dan ke-3 di belakang Marc Marquez.
Siapa sangka podium pertama Ducati di Le Mans ternyata dipersembahkan oleh Valentino Rossi. Pada MotoGP musim 2011, Rossi merebut podium ke-3 di belakang duo rider Honda, Casey Stoner dan Andrea Dovizisioso.
Setahun berikutnya, The Doctor kembali membawa Ducati menaiki podium di Le Mans. Kali itu ia merebut podium ke-2 di belakang rider Yamaha, Jorge Lorenzo.
Untuk musim ini, dengan mengendarai Desmosedici GP22, Francesco Bagnaia dan Jack Miller punya kesempatan untuk jadi kampiun di MotoGP Prancis. Lebih menarik lagi, Ducati yang diperkuat 8 pembalap punya kans lebih besar untuk rebut podium. Bisakah Ducati cetak hat-trick di Sirkuit Le Mans?