Eko Yuli Kejar Tiket Olimpiade 2024 Paris Hari Ini

Jakarta, IDN Times - Lifter senior Indonesia, Eko Yuli Irawan akan mentas untuk ajang perebutan tiket Olimpiade 2024 Paris, Selasa (2/4/2024). Dia turun di nomor 61kg pada IWF World Cup 2024 yang berlangsung di Phuket, Thailand.
Eko Yuli membidik tiket untuk tampil di Olimpiade kelima sepanjang kariernya. Dari empat edisi Olimpiade yang pernah diikutinya, Eko selalu berhasil pulang membawa medali untuk Indonesia.
1. Bersaing dengan juniornya sendiri

Eko Yuli masih jadi salah satu yang terbaik di kelasnya. Namun, langkahnya untuk mengunci tiket Olimpiade 2024 tidak akan mudah. Dia harus bersaing dengan juniornya, Ricko Saputra di kelas 61 kg.
Aturan yang diberlakukan IWF kali ini agak berberda. Hanya satu wakil dengan angkatan terbaik dari tiap negara yang akan menembus kualifikasi Olimpiade 2024 Paris dari tiap negara.
"Gak bisa dipungkiri (faktor) usia. Ricko lagi golden age-nya juga. Saya sudah seniornya. Mungkin metodenya berbeda, tapi intinya saya masih harus berjuang untuk bisa bagaimana caranya bisa lolos ke Olimpiade," ujar Eko saat ditemui IDN Times di Pelatnas Angkat Besi beberapa waktu lalu.
2. Baru pulih dari cedera

Eko Yuli mengaku, persiapannya menuju piala dunia terbilang optimal meski pun tak 100 persen maksimal. Ini lantaran dirinya masih dalam masa pemulihan pasca cedera.
"Persiapannya sudah 90 persen karena kemarin sambil pemulihan cedera juga, ya mudah-mudahan waktunya cukup untuk sampai hari H mainnya besok dan siap karena memang ini sekaligus untuk seleknas karena di kelas ini sama-sama ada dua yang masuk sepuluh besar," kata Eko Yuli dikutip ANTARA.
3. Masih penasaran sama emas Olimpiade

Eko Yuli ternyata masih penasaran guna bisa memboyong medali emas Olimpiade. Dia mengaku masih ingin tahu alias kepo bagaimana caranya agar prestasi terbaik dalam ajang olahraga terakbar itu bisa diraih.
Sebab, dalam empat edisi Olimpiade yang diikutinya, Eko Yuli belum mampu meraih emas.
Dia baru bisa mengantongi dua perunggu dari edisi 2008 Beijing dan 2012 London dan menyabet dua medali perak saat di ajang serupa edisi 2016 Rio de Janeiro dan 2020 Tokyo.
"Kalo kepo ya pastinya, yakan? Pastinya. Cuma memang kita realistis melihat persispan kita untuk bertanding di sana itu saat ini," ujar Eko.