Fernando Alonso Puas dengan Hasil Positif A14 Management

Sebagai pembalap senior, sosok Fernando Alonso merupakan idola bagi pembalap muda. Banyak yang terinspirasi dari perjuangan Alonso selama berkompetisi di Formula 1. Bahkan, pembalap yang pernah dua kali juara dunia tersebut menjadi inspirasi mereka untuk bisa tampil di ajang balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut.
Sejak 2022, Alonso membuka program pengembangan pembalap muda yang dinamai A14 Management. Program tersebut diikuti oleh pembalap muda yang ingin bersaing di dunia balap, terutama Formula 1. Alonso pun mengaku puas dengan hasil dari program A14 Management miliknya yang mulai menunjukkan hasil positif.
1. Program A14 Management bermula pada 2022

Saat ini, ada banyak tim Formula 1 yang memiliki akademi balap mereka sendiri. Salah satu yang cukup ternama adalah akademi balap milik Red Bull yang telah menghasilkan banyak pembalap hebat, salah satunya Max Verstappen. Selain itu, Mercedes, Alpine, Williams, hingga McLaren juga memiliki akademi balap untuk mengasah bakat muda.
Tak mau ketinggalan, Fernando Alonso memulai A14 Management pada 2022 untuk mengembangkan para pembalap muda. Mereka sudah diasah sejak mengikuti ajang karting hingga ke lower series seperti Formula 3 dan Formula 2. Tujuan utama program ini tentu saja untuk bisa menghasilkan pembalap yang mampu bersaing di Formula 1.
Selain Alonso, terdapat dua nama yang menjadi pendiri A14 Mangement, yakni Albert Resclosa dan Alberto Fernandez Abilares. Resclosa yang pernah menjadi saingan Alonso di karting bertanggung jawab di bidang manajemen seperti negoisasi kontrak. Sementara itu, Abilares lebih sering mengurusi urusan teknis. Selain itu, masih ada Anton Stipinovich yang berperan sebagai Head of Central and North America.
2. Gabriel Bortoleto menjadi juara dunia Formula 3 2023

Ketika pertama kali berdiri, A14 Management berisi dua pembalap, yakni Clement Novalak dan Nikola Tsolov. Namun, sejak saat itu, sudah ada beberapa pembalap lain yang bergabung. Maximilian Guenther, Pepe Marti, Gabriel Bortoleto, Carl Bennett, Michael Costello, dan Chloe Chambers menjadi anak didik Alonso.
Dari sekian banyak nama tersebut, Gabriel Bortoleto menjadi yang paling sukses sejauh ini. Pembalap asal Brasil tersebut merupakan juara dunia Formula 3 2023 bersama Trident. Musim depan, Bortoleto akan naik ke ajang Formula 2 bersama Invicta Racing.
Selain Bortoleto, Pepe Marti juga akan meramaikan persaingan Formula 2 2024. Tsolov akan memasuki musim keduanya di Formula 3 dan Guenther tampil di Formula E bersama Maserati. Sementara itu, para pembalap lain akan mengikuti kompetisi di level junior.
3. Fernando Alonso senang dengan pencapaian program besutannya

Menurut Racing News 365, Fernando Alonso mengaku puas dengan hasil positif A14 Management. Menurutnya, program ini penting karena ada banyak pembalap muda yang memiliki minat di dunia balap. Program A14 Management ini bertujuan untuk memberi pengetahuan terkait apa yang penting dan tidak penting untuk menjadi pembalap hebat.
Alonso juga mengaku senang melihat para anak didiknya bisa memiliki simulasi balap di rumah. Hal tersebut bisa membuat persiapan mereka dalam menghadapi balapan menjadi lebih matang. Selain itu, beberapa anak didiknya juga tergabung ke dalam akademi balap milik tim Formula 1.
"Ini penting karena saya melihat banyak pembalap sekarang dengan semangat yang saya miliki ketika saya masih muda. Jadi saya senang melakukannya. Dan saya merasakan kepuasan semua orang yang terlibat dalam proyek ini," ucap Alonso mengutip Racing News 365.
A14 Management sendiri akan terus membantu pembalap muda berkembang. Fernando Alonso dkk punya program untuk mengarahkan mereka menjadi yang terbaik. Mungkinkah pembalap seperti Gabriel Bortoleto menjelma layaknya Fernando Alonso di ranah balap?