Grup D Piala Sudirman 2025: Panas Tapi Tak Sempurna

- Indonesia, India, Denmark, dan Inggris bersaing di Grup D Piala Sudirman 2025
- Skuad Indonesia pincang di sektor tunggal putra dan putri, namun kuat di sektor ganda
- India kehilangan amunisi di sektor ganda, sementara Denmark punya peluang untuk mendominasi grup
Jakarta, IDN Times - Piala Sudirman 2025 semakin dekat. Tim Indonesia telah mengumumkan susunan skuad yang akan bertanding di Xiamen, China pada 27 April hingga 5 Mei 2025 mendatang, demi bersaing di Grup D.
Sayangnya, kekuatan Indonesia tak sempurna. Dari sektor tunggal putra dan putri, Indonesia kekurangan amunisi. Kabar baiknya, lawan-lawan juga pincang dan bisa membuat tugas Indonesia dalam menghadapi persaingan di grup neraka ini bersama Denmark, India, dan Inggris, lebih ringan.
1. Banyak bintang yang gak bela Indonesia

Skuad Indonesia pincang di sektor tunggal putra dan putri. Tim Merah Putih hanya bisa memboyong Jonatan Christie sebagai elite tunggal putra. Ginting dipastikan absen karena masih menjalani pemulihan pasca cedera serius.
Sementara, di sektor tunggal putri, Tim Indonesia melakukan perubahan dadakan. Gregoria Mariska Tunjung yang semula dipercaya sebagai tunggal putri andalan, terpaksa batal berangkat karena mengalami vertigo. Alhasil, Gregoria digantikan pemain muda, Ester Nurumi Tri Wardoyo, yang mendampingi Putri Kusuma Wardani.
Beruntung, skuad Merah Putih turun dengan kekuatan prima di sektor ganda. Bahkan, pada sektor ganda campuran, Indonesia memboyong pasangan non-pelatnas, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja yang memang sedang menanjak perfromanya.
2. India tak turun dengan kekuatan penuh
India awalnya dianggap sebagai kuda hitam Grup D. Namun, jelang berlangsungnya Piala Sudirman 2025, India kehilangan amunisi di sektor ganda.
Ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dipastikan absen dari turnamen karena sedang sakit. Pada sektor ganda putri, Gayatri Gopichand/Treesa Jolly juga juga tak main.
Sektor ganda India mayoritas diisi pemain muda. Alhasil, India hanya bisa berharap pada sektor tunggal karena diperkuat Lakshya Sen, HS Prannoy (putra), serta Pusarla V Sindhu (putri).
3. Mungkinkan Denmark mendominasi?
Denmark punya peluang untuk mendominasi di Grup D. Modalnya cukup bagus karena ganda putra Denmark diperkuat ranking satu dunia, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Berpindah ke tunggal putri, Denmark diperkuat pemain senior, Line Hojmark Kjaersfeldt, yang sedang tampil prima di beberapa turnamen terakhir. Pada sektor tunggal putra, Denmark memang tak diperkuat peraih dua kali medali Olimpiade, Viktor Axelsen.
Namun, masih ada Anders Antonsen yang masuk dalam skuad. Pada daftar ranking BWF pekan ini, Antonsen kini menempati ranking tiga dunia. Ada pula ganda campuran Jesper Toft/Amalie Mageudn yang belakangan tampil sensasional ikut memperkuat skuad Denmark.
4. Inggris tak bisa dipandang sebelah mata

Inggris sedang susah-payah untuk bisa menampilkan performa tim yang impresif dalam turnamen beregu. Kali ini, Inggris akan menurunkan beberapa pemain muda. Sejumlah pemain yang cukup senior seperti Harry Huang (tunggal putra) dan Freya Redfearn (tunggal putri) ikut memperkuat tim.
Sama seperti Indonesia dan India, sektor ganda putra Inggris juga pincang. Pasangan terbaik mereka, Ben Lane/Sean Vendy, dipastikan tak masuk dalam skuad. Diprediksi, Callum Hemming/Ethan van Leeuwen yang akan diandalkan di sektor ini.