Johann Zarco Merasa Jadi Superstar di MotoGP Prancis

Johann Zarco melakoni balapan MotoGP di Sirkuit Le Mans, Prancis, pada Minggu (15/5/2022) dengan hasil yang memuaskan. Pembalap Pramac Racing itu mampu finis ke-5 meski mengalami banyak kendala.
Membalap di kandang sendiri tak lantas memuluskan langkah Zarco memulai balapan dari posisi ideal. Sehari sebelumnya, Zarco menerima penalti karena menghalangi jalan Pol Espargaro saat sesi kualifikasi. Akibatnya, pembalap tuan rumah itu dihukum turun tiga grid dan memulai balapan dari urutan ke-9.
Saat balapan, Johann Zarco pun terlibat senggolan dengan Brad Binder meski beruntung tetap bisa melanjutkan balapan. Seperti apa jalannya akhir pekan Zarco di MotoGP Prancis?
1. Johann Zarco puas dengan hasil yang ia dapatkan pada MotoGP Prancis

Start dari barisan tengah cukup merepotkan Johann Zarco pada awal balapan. Ia sempat terlempar ke urutan ke-10 sebelum mampu merebut kembali posisi di depannya.
Pada beberapa putaran terakhir, Zarco sendirian menempati posisi ke-5 hingga balapan usai. Ia finis di belakang kompatriotnya, Fabio Quartararo, dan di depan Marc Marquez dengan selisih waktu yang cukup jauh.
“Balapan pekan ini cukup bagus. Aku akan bilang kami meraih hasil terbaik dari yang bisa kami dapatkan. Hasil yang lebih baik dari ini tak akan mungkin bisa kami raih karena ritme balap kami tak cukup baik,” ujar Johann Zarco dikutip Speedweek.
2. Kendala Zarco adalah tak sepenuhnya nyaman dengan pengaturan motor

Kendati mengaku puas dengan hasil yang ia dapatkan, Zarco masih punya satu kendala saat balapan. Ia tak punya ritme balap lantaran belum sepenuhnya nyaman dengan Desmosedici GP22.
“Sayangnya kami tak bisa memberikan segalanya secara cuma-cuma untuk meraih kemenangan atau podium. Kami bekerja dengan baik dan kami makin dekat, tetapi aku belum seratus persen nyaman dengan motornya,” kata pembalap asal Prancis itu.
3. Ada insiden senggolan antara Zarco dan Brad Binder

Saat bertarung di atas lintasan Sirkuit Le Mans, Johann Zarco sempat terlibat senggolan dengan pembalap KTM, Brad Binder. Brad menabrak bagian belakang motor Zarco, tetapi beruntungnya tak ada kerusakan yang terjadi. Hanya Brad yang kehilangan sayap bagian kiri pada motor RC16 miliknya.
“Aku tak tahu (yang menabrakku) itu adalah Brad. Aku pikir itu Jorge Martin karena aku baru saja menyalipnya. Pada tikungan enam, aku ingin memilih garis yang ketat untuk menyerang Takaaki Nakagami dari sisi dalam.
Kontak dengan Brad mengejutkanku karena ia biasanya mengambil garis yang lain. Aku pikir ia sama terkejutnya denganku. Namun, hal yang paling penting adalah kami tak terjatuh,” kata Zarco seperti dikutip Speedweek.
4. Johann Zarco merasa seperti superstar di Le Mans

Terlepas dari hasil yang ia dapatkan, Zarco merasa senang melakoni balapan di negeri asalnya. Dalam beberapa kesempatan, ia bahkan merasa seperti seorang superstar.
“Itu merupakan pekan yang gila. Begitu banyak orang yang berkumpul di sekitar trek di Le Mans sejak Selasa. Kamu bisa merasa seperti superstar karena kamu tak bisa bergerak tanpa mendapat sorakan dari berbagai sisi,” ungkap pembalap bernomor 5 itu.
5. Posisi ke-5 di kandang sendiri cukup melegakan

Fans MotoGP asal Prancis memang memadati Sirkuit Le Mans. Setidaknya ada lebih dari 200 ribu orang menonton gelaran balap motor paling bergengsi ini. Menjadi perhatian, Zarco cukup lega finis di posisi lima besar.
“Semua orang ingin berfoto atau tanda tangan. Itu memberimu banyak motivasi. Akan tetapi, setelah seminggu seperti ini, itu juga mengambil banyak energimu. Hasil lima besar pada akhirnya cukup melegakan,” kata Zarco dilansir Speedweek.
Johann Zarco sudah mengumpulkan 62 poin dan menempati peringkat ke-5 pada klasemen sementara musim ini. Pembalap Prancis itu punya kesempatan untuk tampil apik pada belasan balapan yang tersisa.