Kebahagiaan Marco Bezzecchi Raih Kemenangan Perdana di MotoGP

Senyum ceria terpancar dari wajah Marco Bezzecchi di GP Argentina. Setelah finis runner-up di sprint race, Bezzecchi sukses menuntaskan main race sebagai pemenang dalam balapan berdurasi 25 lap itu.
Bezzecchi tak bisa menyembunyikan rasa gembira atas capaian gemilangnya itu. Pembalap berusia 24 tahun itu menceritakan perjuangannya hingga bisa merengkuh kemenangan perdana di kelas utama MotoGP.
1. Bezzecchi langsung pimpin balapan selepas start, melaju mulus sebagai pemenang

Autodromo Termas de Rio Hondo sudah diguyur hujan sejak sesi warm-up. Tak ada tanda-tanda hujan mereda hingga main race MotoGP dimulai. Alhasil, balapan berlangsung dengan status wet race.
Memulai balapan dari posisi kedua, Bezzecchi langsung memimpin jalannya balapan sejak lampu start padam. Pembalap berkebangsaan Italia itu terus memimpin jalannya balapan hingga bendera chequered dikibarkan.
Bezzecchi finis di depan Johann Zarco dengan jarak yang cukup jauh, yaitu 4,085 detik. Kemenangan itu menjadi yang pertama didapatkan Bezzecchi sepanjang kiprahnya di kelas utama MotoGP.
2. Bezzecchi sempat pesimistis karena balapan berlangsung dalam kondisi hujan

Selepas balapan, Bezzecchi merasa gembira atas raihan mentereng yang didapatkannya di GP Argentina. Ia mengaku sempat pesimistis jelang main race dilangsungkan. Ini karena Bezzecchi tak yakin bisa tampil maksimal saat balapan dalam kondisi hujan.
"Aku merasa sangat luar biasa sejak momen pertama dan kemarin juga sangat bagus. Ketika aku melihat hujan pagi ini, aku merasa sangat sedih karena aku berkata, 'Tidak, aku sangat bagus saat balapan kering. Pastinya akan susah dalam kondisi basah'," ujar Bezzecchi dilansir Crash.
3. Kepercayaan diri Bezzecchi kembali muncul usai memacu motor saat warm-up

Rasa tak percaya diri Bezzecchi kemudian sirna saat sesi warm-up. Ia merasa nyaman di atas motor Desmosedici GP22 walau trek basah diguyur hujan.
"Saat aku berada di atas motor saat warm-up rasanya luar biasa. Aku mulai percaya kembali dan berpikir aku bisa melakukan ini.
Aku menikmati waktu berkendara dan benar-benar fokus. Semuanya berjalan baik. Itu adalah perjalanan yang panjang," ungkap Bezzecchi.
4. Bezzecchi sampaikan terima kasih kepada keluarganya dan Valentino Rossi

Bezzecchi tak lupa memberi apresiasi kepada para kru di Mooney VR46 Racing Team. Selain itu, pembalap bernomor motor 72 itu juga mengucapkan terima kasih kepada keluarganya dan Valentino Rossi. Baginya, dukungan keluarga dan juga Rossi sebagai mentornya di VR46 Academy menjadi faktor penting dalam kesuksesannya saat ini.
"Untuk Rossi, tanpa dirinya dan dukungan keluargaku, itu hampir mustahil. Rossi memberikanku kesempatan untuk bertumbuh sebagai seorang pembalap dan masuk ke kejuaraan dunia serta naik ke MotoGP," ucap Bezzecchi.
5. Bezzecchi memuncaki klasemen pembalap usai finis pertama di main race GP Argentina

Finis pertama di GP Argentina mengerek posisi Bezzecchi di klasemen pembalap. Ia sukses menduduki singgasana klasemen setelah mengoleksi 50 poin. Bezzecchi unggul 9 poin dari Francesco Bagnaia yang harus puas finis di posisi ke-16 saat main race.
Tak hanya Bezzecchi, Mooney VR46 Racing Team juga memuncaki klasemen tim lewat perolehan 65 poin. Mereka terpaut 8 poin dari Prima Pramac Racing yang bertengger di posisi runner-up.
MotoGP akan menggelar seri ketiga di GP Amerika pada 14--16 April 2023 mendatang. Circuit of The Americas akan jadi tuan rumah yang akan menyambut para pembalap untuk saling beradu cepat demi hasil terbaik.